Supermarket
Disini kamu bisa membeli semua kebutuhan hidup selama kamu lagi kuliah di Korea. Carrefour, gerai raksasa asal Prancis ini bukan saja menyediakan barang-barang unik yang tidak ada di supermarket lokal tapi juga menyediakan hadiah langsung. Dengan mengumpulkan kupon-kupon kita bisa menukarkannya dengan produk impor berkualitas tinggi. Beberapa tahun yang lalu Carrefour harus gulung tikar di Korea. Temannya dari Amerika, Walmart juga menemui nasib yang sama. Gerai asing yang masih bertahan sekarang tinggal Costco. Sementara itu Emart, Homeplus, Lotte Mart, gerai-gerai raksasa asli dalam negeri semakin Berjaya. Inilah tragedi orang asing di Korea; makanya kita harus lebih menyesuaikan diri dengan produk dalam negeri Korea.
Emart, Homeplus, Lotte Mart melengkapi kehidupan sehari-hari masyarakat Korea. Dari kota besar samapai ke kota kecil paling tidak ada satu atau dua gerai ini berdiri. Semua keperluan keluarga seperti makanan kering dan basah, perlengkapan rumah tangga, pakaian dan mainan anak tersedia disini. Meskipun pasar tradisional masih ada dan terpelihara bersih namun adanya di tempat-tempat tertentu saja, sehingga tidak dapay menyaingi gerai-gerai yang berada hampir di setiap pusat keramaian dan pemukiman penduduk. Apa lagi gerai ini buka selama 24/7 (24 jam sehari, seminggu penuh). Baru-baru ini saja ada peraturan agar gerai-gerai ini tutup dua hari dalam sebulan. Tentunya ini untuk memberi kesempatan pada pasar tradisional dan toko-toko kecil untuk tetap bernapas.
Mall dan Departement Store
Tidak jarang gerai toko ini merupakan bagian dari satu department stor. Lotte Mart misalnya merupakan bagian dari Shinsegae Departement Store. Busan terkenal dengan Shinsegae Centum City yang merupakan department store terbesar di dunia berdasarkan Guinness Book of Record. Sementara itu Jamsil Shinsegae masih merupakan favorit bagi keluarga Korea karena digabung dengan Lotte Hotel, Lotte Word Amusement Park, Lotte Folk Ring Musem, Star Avenue, Ice Skating Ring, food court, Lotte Mart sehingga menjadikannya one stop family recreation paling lengkap di Korea.
Banyak turis Indonesia mengunjungi Dongdaemun Market dan berbelanja di Doota Tower. Ada juga yang mengunjungi Galeria di Apgujeong yang terkenal dengan barang-barang luxury brands-nya.
Di Seoul juga terdapat sejumlah mal besar yang biasanya berdiri di atas stasiun kereta yang ramai. Contohnya, Coex Mall yang adalah shopping mall terbesar di Asia, rumah bagi dari ribuan koleksi hewan laut. Selain itu terdapat I’Park Mall Yongsan yang berada di tengah pusat elektronik terbesar di Korea. Tempat ini tentu tidak akan di lewatkan para pencinta gadget dan teknologi. Juga ada Time Square Mall yang indah di Yeoungdungpo St, yang merupaka mall dengan konter barang-barang mewah dan menengah. Terakhir adalah mall favorit saya, D-Cube yang elegan dan modern berdiri megah di atas Stasiun Sindorim.
Underground Shopping
Ini adalah tempat yang paling berbahaya, bagi para wanita lemah jiwa dan lapar mata karena adanya di sepanjang koridor subway yang dilewati jutaan orang sehari-hari. Sering harganya murah dan barangnya unik sehingga membuat perjalanan setengah jam menjadi dua jam karena mampir shopping kiri-kanan. Hampir di setiap stasiun subway terdapat underground shopping. Tidak jarang juga underground shopping itu adalah bagian bawah tanah dari department store di atasnya.
Underground shopping yang besar biasanya terdapat di stasiun yang di lalui oleh dua atau lebih line kereta contohnya Seoul Express Terminal, Yeoungdungpo, Seoul Station, dan Gangnam. Hampir semua outdoor market punya underground shopping di stasiun kereta terdekatnya.
Outdoor Markets
Di setiap kota besar, kota kecil, atau kelurahan pasti ada outdoor market. Besar dan semaraknya outdoor market tergantung dari besarnya area itu. Di sana kita dapat menemukan semua kebutuhan, keinginan, bahkan impian kita. Mulai dari makanan dipinggir jalan, pakaian, alas kaki, tas, aksesoris, souvenir dan sebagaianya. Ditempat-tempat yang dikunjungi banyak orang juga sering ada street performances.
Outdoor Market besar seperti Namdaemun, Dongdaemun, dan Myeongdong terkenal bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Biasanya warga Seoul mengunjungi tempat-tempat tersebut untuk mencari fashion terbaru atau sekadar hangout dengan teman. Daerah seperti itu juga sering dipadati kafe dan restoran pemuas selera. Untuk yang cari barang yang lebih unik lebih baik mengunjungi Insadong yang menyediakan traditional art and craft. Turis Jepang biasanya sangat menikmati tempat ini.
Sedangkan untuk mencari barang bermerek mahal biasanya orang akan mengunjungi Apgujeong dan Itaewon. Apgujeong yang berada di Seoul bagian Selatan berdampingan dengan distrik Gangnam adalah pusat street fashion dan high ends goods. Tempat ini sering disebut sebagai Beverly Hills Korea. Di Apgujeong ini juga terdapat ratusan klinik kecantikan dan operasi plastic serta kafe-kafe bergaya vintage. Sementara itu Itaewon dikenal karena berada dekat American Army Base. Selain barang bermerek mewah di sana juga terdapat barang big size. Di bagaian lain Korea, jarang terdapat pakaian dan sepatu berukuran besar karena ukuran tubuh orang Korea cendrung ramping. Kafe dan restoran di Itaewon juga sangat westernize.
Duty Free
Duty Free biasanya terdapat di Seoul, tetapi ada beberapa juga yang terdapat di Busan dan Jeju. Duty Free terdapat di private places, bandara, atau hotel seperti Lotte Hotel dan Sheraton Walkerhill Hotel.
Uniknya Duty Free ini mempekerjakan staf asing untuk melaani turis dari negaranya. Banyak mahasiswa Indonesia mendapatkan part time job di duty free tersebut, sedangkan staf full time biasanya dari orang asing pemegang resident visa atau working visa.
Flea Market
Bagi yang tidak ingin menghabmbur-hamburkan uang untuk membeli barang mahal, mungkin tertarik untuk mengunjungi flea market. Flea market menjual barang second hand seperti aksesori, buku, sepatu, tas, peralatan rumah tangga, namun yang paling banyak tentunya pakaian. Tidak semua pakaian yang bekas, banyak juga yang baru tapi telah tenggelam di tumpukan baju yang menggunung. Semua barang ini sangat murah. Dengan 1.00-5.000 won andai bisa membawa pulang pakaian bermerek yang hampir baru. Tidak ada yang menyangka bahwa itu berasal dari flea market.
Flea market yang terbesar terdapat di sepanjang stasiun Sadang dan Isu, sepanjang 1 km. sayangnya flea market ini tidak dibuka setiap hari. Beroprasinya hanya hari sabtu dari pukul 09:00-15:00.
Ada hal yang ingin anda tanyakan ? Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .Email: info@konsultanpendidikan.com
Published by