Sedikit Tips Soal Belajar Bahasa Jepang

japanese-flag Setiap ada polling atau survey tentang bahasa apa yang paling sulit dipelajari, bahasa Jepang hampir selalu menjadi jawaban yang paling sering dilontarkan. Memang tak mengherankan sih jika banyak orang menganggap bahasa ini sulit dipelajari. Alasannya sangat jelas malah. Kita bisa melihat bagaimana bahasa Jepang memiliki keanehan dan keistimewaan yang akan membuat banyak orang—dan mungkin termasuk dirimu—terheran-heran bagaimana seseorang, bahkan orang Jepang sendiri, bisa berkomunikasi dengan begitu lancar dalam bahasa Jepang. Nah, kawan, kalau kamu mau menelisik lebih detail nih, ternyata sebenarnya bahasa Jepang itu tak sesulit yang dibayangkan banyak orang lho. Bahkan pada beberapa hal, belajar bahasa yang satu ini bisa dikatakan mudah. Penasaran? Baca saja yang berikut ini.

Huruf/tulisan bahasa Jepang tak sesulit yang dikatakan orang

Japanese languagePertama-tama kita coba kulik dulu nih salah satu permasalahan mendasar yang dikeluhkan banyak orang tentang bahasa Jepang, yaitu tentang adanya 3 jenis karakter/huruf yang digunakan untuk menuliskan bahasa tersebut. Huruf yang pertama, diimpor dari China, disebut kanji, adalah halangan paling utama yang harus dihadapi—dan terus dihadapi—oleh para pembelajar bahasa ini jika mereka mau dikatakan fasih berbahasa Jepang. Hal ini karena ada banyak sekali huruf kanji, ada sekitar 2000 karakter yang biasa digunakan. Mempelajari 2000 karakter bukanlah sesuatu yang bisa dianggap main-main, tapi jumlah ini masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan syarat agar bisa dianggap fasih dalam belajar bahasa China. Beberapa kanji bahasa Jepang merupakan bentuk sederhana dari huruf China, membuatnya lebih mudah untuk diingat. Selagi menghapalkan huruf kanji yang dianggap sebagai momok yang cukup menakutkan dalam belajar bahasa Jepang dan bisa mencapai masa kritis pengetahuan; yaitu satu titik dimana mereka memeroleh kemampuan untuk membedakan arti dari setiap kata yang tak pernah mereka lihat sebelumnya. Sebagai contoh, jika kamu tahu kalau arti dari kanji 着berarti mengenakan/menempatkan, 色berarti warna, dan 料berarti masakan, kamu mungkin akan dengan cepat bisa menebak bahwa 着色料berarti pewarnaan makanan, bahkan meski kamu tak yakin bagaimana cara melafalkannya (by the way, 着色料 : chakushokuryo). Dua set huruf lainnya yang digunakan dalam bahasa Jepang bahkan lebih sederhana lagi dibandingkan huruf kanji. Hiragana, yakni huruf-huruf yang digunakan untuk menuliskan kata-kata dalam bahasa Jepang, terdiri dari 46 karakter. Awalnya, jumlah ini mungkin juga cukup membuat keder, tapi tak ada huruf Hiragana yang sangat kompleks, dan hampir semuanya cukup sederhana untuk dituliskan dengan 2 atau 3 goresan pulpenmu. Belajar 2 huruf Hiragana setiap hari, dan kamu akan dengan sepenuhnya bisa membaca dan menulis satu set huruf ini dalam waktu kurang dari 1 bulan! Rangkaian karakter/huruf selanjutnya yang digunakan dalam bahasa Jepang adalah Katakana. Huruf jenis ini digunakan untuk menuliskan kata pinjaman dari bahasa asing ke dalam bahasa Jepang. Jumlah karakter Katakana yang harus dihapalkan juga ada 46 karakter. Tetapi, sebelum kamu merasa frustasi duluan dengan bahasa Jepang ini dan beralih untuk belajar bahasa lainnya, coba perhatikan betapa miripnya karakter Hiragana dan Katakana pada beberapa bunyi seperti berikut: ri: り / リTenshi Ganbatte ka: か / カ se: せ / セ ki: き / キ Begitu kamu sudah mempelejari Hiragana, Katakana akan menyusul dengan mudah. Dan yang paling menguntungkan adalah, sistem pengucapan Hiragana dan Katakana nyaris tidak memiliki sistem pengucapan yang bergeliat-geliut sebagaimana dalam bahasa Inggris dengan sistem vokal panjang-pendek dan konsonan keras-lemahnya. Jika kamu melihat かtertulis dalam banyak kata, misalnya, huruf ini akan dieja “ka” dalam masing-masing dan setiap orang.

Pengucapan bahasa Jepang itu mudah

Para ahli bahasa yang berpikiran tajam itu pasti sudah mengetahui hal ini sejak lama, tapi pengucapan/pelafalan adalah salah satu hal lainnya yang membuat bahasa Jepang sangat menyenangkan. Memiliki 46 karakter fonetik dengan hanya satu kemungkinan dalam pengucapan/pelafalan membuatnya hanya memiliki 46 jenis suara saja dalam bahasa tersebut. Meksipun jumlah ini tampaknya banyak, tapi sebenarnya ini cukup sedikit untuk ukuran 1 set suara yang harus kamu pelajari dalam belajar sebuah bahasa lho. Dan ini benar-benar nyata jika kamu bandingkan bahasa Jepang dan bahasa Inggris, dimana kemungkinan pelafalan dari 26 huruf yang digunakan dalam bahasa Inggris sangatlah banyak dan nyaris tak terbatasnya kombinasi pelafalan huruf yang membuat bahasa Inggris sebenarnya lebih kompleks.
Dan juga, bahasa Jepang bukanlah bahasa yang menggunakan gaya suara. Hal ini tidak berarti bahwa bahasa ini diucapkan dengan berbicara datar tanpa nada, tapi lebih pada fakta bahwa saat kamu mengganti pola nada atau penekanan saat kamu mengucapkan kata-kata dalam bahasa Jepang tak akan mengubah maknanya seperti beberapa kasus yang mungkin kamu jumpai dalam beberapa bahasa. Sebagai contoh, lihatlah apapun yang tertulis dalam bahasa Spanyol, dan perhatikan semua tanda aksen yang dibutuhkan dalam bahasa tersebut. Atau, coba saja bicara dalam bahasa Vietnam, yang memiliki begitu banyak nada yang bahkan para ahli bahasa pun masih belum sepakat apakah jumlah yang benar ada 6 atau 8 nada.

Tenses yang sederhana

52-picture-study-japanese-in-singapore Bagi negara yang sangat menghargai ketepatan nilai dan waktu, bahasa Jepang secara mengejutkan malah sangat sederhana saat dikaitkan hubungannya dengan bentuk waktu/tenses. Dalam bahasa Jepang, kamu tak akan menjumpai adanya future tense (bentuk waktu yang akan datang). Jadi, “I write” and “I am going to write” akan diucapkan dengan cara yang sama dalam bahasa Jepang. Meskipun hal yang semacam itu kadang lumayan memusingkan, konteks pembicaraan biasanya akan membuat maksudnya menjadi lebih jelas. Karena bahasa Jepang tak memiliki future tense, maka setidaknya berkurang satu gramatika yang harus dihapalkan. Bahkan dalam bahasa Inggris, yang sangat mengatur dalam hal future tense, memiliki 2 cara eksklusif dalam mengungkapkan hal yang akan dilakukan di waktu yang akan datang (misalnya saat akan membukakan pintu karena belnya berdering, maka yang dianjurkan untuk digunakan adalah “I’ll get it” bukannya “I’m going to get it!”). Kemudian soal past tense, bahasa Jepang memang memiliki bentuk lampau seperti ini, tetapi peraturannya lebih jelas dibandingkan dengan bahasa Inggris yang terkenal dengan kerumitan penggunaan irregular dan regular verb yang berubah saat digunakan untuk bentuk lampau.

Ada banyak sekali sumber belajar yang bisa digunakan

how_to_learn_japanese_330Beberapa buku belajar bahasa Jepang yang kamu jumpai mungkin banyak mengungkapkan penggunaan kata-kata yang berbeda dalm bahasa Jepang berdasar usia/status sosial dari pembicara dan pendengar meskipun sebenarnya hal ini juga dijumpai dalam budaya lainnya. Dan memang, bahasa Jepang memiliki sedikit lebih banyak kaidah sehubungan dengan perbedaan kata berdasar usia/gender/status sosial, yang mana ini adalah sebagai refleksi dari norma sosial. Toh, tetap ada cara dimana masyarakat Jepang membuat bahasa mereka lebih mudah dipelajari dari bahasa lainnya.

Bahasa Jepang sudah tidak asing lagi

Industri media kreatif Jepang telah terkenal seantero dunia melalui produk-produk mereka seperti TV shows, film, buku, majalah, musik, animasi, komik (lebih dikenal dengan manga) dan video game membuat bahasa Jepang menjadi lebih familiar, alias tidak asing lagi. Dengan ini, maka belajar bahasa Jepang akan lebih mudah lagi karena kamu bisa mendengar dan menjumpainya di mana-mana dengan cara yang begitu menyenangkan. Sekarang, apa kamu masih berpikiran bahasa Jepang terlalu sulit untuk dipelajari? Hmm, memang sulit, tapi ternyata ada sisi mudahnya juga ‘kan? Setelah tahu hal ini tentu kamu bisa mencobanya mulai sekarang. Atau bagimu yang sudah mencoba belajar, jangan berhenti, teruskan belajar sampai bisa. Kenapa? Karna banyak sekali untungnya menguasai bahasa asing. Oke!

MAU BELAJAR KE JEPANG DAN NGERASAIN SERUNYA BUDAYANYA? COME HERE, YOKOHAMA DESIGN COLLEGE

Yuk Ikut Manga Workshop With Yokohama Design College! ^^

Ada hal yang ingin anda tanyakan ?  Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Published by

Tinggalkan Balasan