Australia, The Happiest Country in the World, Benarkah?

unduhan Pertama – tama, apa sih yang bakal terlintas di benak kita ketika menyebut nama ‘Australia’? Negeri Kanguru? Negeri Pelajar? Ataukah negara dengan penghasilan besar, masyarakat yang multi culture, serta sebuah tempat yang nyaman untuk dihuni? Well, keseluruhannya tidak salah. Tahukah kalian…?? Baru – baru ini ada sebuah survey menarik yang dikeluarkan oleh OECD mengenai negara yang letaknya di bawah negara kita (kalau dilihat dari globe). Lantas apa sih surveynya??? Eits, kalem… pada survey tersebut ada sebuah pernyataan kalau negara Australia diakui sebagai ‘negara paling happy sedunia!!‘. WOW!! keren ya! Apa pasal? Nah penasaran kan? Yuk simak terus ulasan kita!

Australia, The Most Happiest Country

images Sebelumnya apa sih yang di maksud oleh OECD itu??  OECD itu merupakan kepanjangan dari Organization for Economic Co-operation and Developement. OECD itu merupakans sebuah lembaga dunia yang memiliki fungsi untuk mensurvey tingkat kebahagian suatu negara. Adapun kriteria yang dinilai meliputi; housing, income, jobs, community, education, environment, civic engagement, health, life satisfaction, safety, dan worklife balance. Nah untuk yang satu ini, kita akan ngebahas tentang fakta bahwa Australia itu diakui sebagai the most happiest country versi OECD. Apa saja pertimbangannya sehingga bisa dibilang negara paling happy sedunia. Well, jadi gini… menurut smh.com, Australia bertengger diurutan teratas dikarenakan berdasarkan kriteria – kriteria tersebut, Australia mengungguli beberapa pesaingnya. Pesaing terdekat yang hampir menyamai Australia itu adalah Swedia dan Kanada. Berikut adalah faktor – faktor mendasar kenapa Australia layak diberi penghargaan ‘The Most Happiest Country’

Housing

unduhan (1) Tempat tinggal adalah faktor mendasar yang paling diperhatikan oleh pemerintahnya. Terlebih, bukan hanya bagi masyarakt lokalnya saja, tetapi juga masyarakat internasional, dimana mereka menetap dengan berbagai tujuan, antara lain kuliah, bekerja, atau berwisata. Di Australia sendiri, berdasarkan survey OECD, 90% masyarakatnya menilai bahwa mereka puas tinggal di Australia. Beberapa faktor yang paling menonjol antara lain; keramahan antar masyarakat walaupun berbeda budaya, dibolehkannya tinggal bersama keluarga lokal (home accomodation). Dan tak ketinggalan,    kecocokan harga dengan fasilitas yang didapatkan juga menuai kepuasan.

Income

images (2) Ngomong – ngomong soal income, siapa sih yang gak mau tinggal di negara yang berani ngasih Income besar sesuai dengan kapabilitasnya? Australia merupakan negara yang menjamin kepuasan dari segi income. Bayangkan guys, tahu kan bahwa penduduk Australia itu banyak banget? tapi, survey membuktikan bahwa rata – rata penghasilan penduduknya itu sebesar 28.884 USD / pertahun. Hal ini menandakan, peluang kerja disana tuh besar banget. Jangankan bagi mereka para pekerja, para pelajar pun kecipratan enaknya kerja disana. Mereka (para pelajar) bisa bekerja selama 24 jam (minggu) dengan gaji 60 – 100 USD per jam.

Jobs

jobs Hmm… gimana sih dari segi pekerjaannya? Fakta membuktikan 73% dari golongan usia 15 – 64 tahun memiliki pekerjaan yang layak. Hampir tidak ada diskriminasi antar ras (kulit hitam/ kulit putih) juga antar latar belakang budaya (orang asia dengan orang lokal), mereka memiliki peluang yang sama. Yang terpenting adalah kompetensi. Siapa yang kompeten, dialah yang berhak. Bahkan kalau ngomongin gender nih ya, rata – rata di negara eropa, timur tengah, dan sebagian asia membatasi para pekerja wanita. Kalau di Australia tuh nggak, meeka bebas memilih pekerjaan tergantung kebisaannya masing – masing.

Community

community Setuju donk ya kalau manusia adalah makhluk sosial ? mereka tentunya tidak bisa hidup sendiri, artinya pasti butuh teman. Nah ngomong – ngomong dinamika kehidupan sosial di Australia itu, mostly kebanyakan dari mereka tidak suka jika ada kerabat / tetangga terdekatnya yang tidak mau bersosialisasi. Walaupun stereotype ini terkesan memaksakan, tapi hal ini penting lho, dan kebanyakan para pendatang yang belum klop dengan budaya sosial Australia kecipratan manfaatnya, seperti mereka menjadi lebih lancar berbahasa inggris, tahu banyak hal, dan punya banyak teman. Mereka juga tidak membeda – bedakan antar agama/ras / latar belakang pendidikan. Yang penting sih intinya bergaul satu sama lain. Thats why kenapa masyarakat Australia tuh dinilai sangat toleran.

Education

images (1) Australia negeri pelajar? yap label tersebut bisa jadi tepat mengingat banyak banget kampus – kampus bonafit tersebar seantero benua Australia. Berdasarkan survey OECD, sangat kecil jumlah masyarakat yang tidak memiliki gelar (minimal S1). Tercatat 78% dari kelompok usia 25 – 64 tahun memiliki ijazah S1. Hal ini dikarenakan adanya program wajib belajar yang dicanangkan pemerintahnya. Yang paling menarik adalah program belajar 12 tahun (year 12), pemerintah gak tanggung – tanggung lho memberikan denda bagi keluarga di Australia yang kedapatan tidak menyekolahkan anaknya hingga year 12. Hihi… galak ya pemerintahnya. Tapi hal ini justru berdampak pada majunya negara tersebut. Bahkan gak tanggung – tanggung, orang luar yang kuliah di Australia, sepulangnya dari sana mereka menjadi tokoh penting di negaranya masing – masing.

Environment

environementAda yang tahu bahasa Inggrisnya Environment? Artinya adalah lingkungan. Nah dari segi lingkungan, 91 persen masyarakat Australia merasa puas dengan tata lingkungannya, baik itu kawasan hutan (penghijauan), kualitas air bersih, polusi udara, hingga kebersihan di berbagai area vital seperti perumahan, perkantoran, objek wisata, dan lain sebagainya. Disini, pemerintah Australia serius banget dalam menangani isu – isu pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, tidak heran jika regulasi kebersihan di Australa itu sangat ketat. Kamu gak usah kaget jika melihat ada orang yang buang sampah sembarangan trus di kenakan denda.

Civic Engagement

images (3) Civic engagment atau istilah lainnya adalah dinamika politik, merupakan figur yang vital dalam menjamin kelayakan sebuah negara. 73 % masyarakat Australia sendiri meyatakan kepercayaannya terhadap institusi politiknya. Apa pasal? hal ini lantaran dengan sengaja para pemangku politik menghilangkan gap antara kalangan atas dengan para masyarakatnya. Contoh konkrit, jika ada masyarakat lokal yang ingin keluar negeri misalnya, cukup isi aplikasi online di kedutaan yang bersangkutan. Beres deh gak pake ribet. Enaknya gitu kalau antara yang atas dan yang bawah sudah terjalin hubungan yang baik, apa aja bisa saling percaya.

Life Satisfaction

images (4) Dilihat dari segi jobs, health, dan life satisfaction, lebih dari 73 persen kelompok masyarakt usia 15 – 64 tahun udah memiliki pekerjaan lho. Sementara rata – rata negara pesaingnya hanya sampai di angka 66 persen. Selain itu, harapan hidup masyarakat Australia mencapai 82 tahun, atau lebih tinggi 2 tahun dibandingkan dengan rata – rata negara pesaingnya. Hal ini mengindikasikan bahwa ada sebuah jaminan dari pemerintah negara tersebut bahwa kelompok usia kerja dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Disamping itu upaya pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakatnya juga pantas diacungi jempol. Ada hal yang ingin anda tanyakan ?  Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Published by

Tinggalkan Balasan