cerita anak muda WNI yang Bertahan di Australia sebagai Pekerja Penampungan Gandum

Perusahaan GrainCorp menambah pelatihan bagi pekerja yang baru bergabung tahun ini.

Penutupan perbatasan internasional menyebabkan terjadinya kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian Australia tahun ini. Dua orang asal Indonesia termasuk di antara sedikit pekerja yang masih bertahan. Mereka adalah Tantan Mukti dan Caecillia Chanata, yang bekerja untuk perusahaan terbesar penampungan panen gandum di pesisir timur Australia, GrainCorp. Tahun ini perusahaan tersebut menghasilkan panen terbanyak dalam beberapa tahun, diperkirakan mencapai 12 juta ton.

Negara bagian New South Wales (NSW) telah menghasilkan 4 juta ton gandum, lebih banyak dari total nasional tahun lalu, sementara masa panen pun masih ada beberapa minggu lagi. Tantan dan Ceacillia bekerja di Croppa Creek sebuah desa di kawasan utara NSW, sekitar 673 km dari ibukota Sydney.

Setelah liburan dua minggu di Sydney, bekerja sebentar di Adelaide, kemudian bekerja menanam pohon di pertanian kemiri terbesar di Australia, Tantan akhirnya tiba di Croppa Creek dan langsung sibuk membantu panen biji gandum.

“Kami menikmati kegiatan panen di sini, tidak bikin stres. Kami sangat menyukainya,” katanya. Tantan mengaku ia banyak berhubungan dengan pekerja lainnya mulai dari supir hingga petani.

Pekerja lainnya, Caecillia, bergabung dengan Tantan di sana, setelah sebelumnya juga bekerja di perkebunan kemiri. Kedua pekerja ini baru saling mengetahui bahwa mereka tamatan perguruan tinggi yang sama di Indonesia dan sama-sama memiliki latar belakang perhotelan. Mereka sama-sama memilih sektor pertanian Australia dan segala macam pekerjaan yang ada di dalamnya. “Sektor ini sangat baru bagi saya,” ujar Ceacillia yang baru berusia 22 tahun. “Awalnya saya masih gugup. Tapi sekarang sudah sangat menyenangkan. Saya bisa bekerja sekitar 10 hingga 13 jam per hari,” katanya. “Pengalaman ini sangat menarik bagi saya. Saya dengar bahwa Croppa Creek adalah salah satu kota segitiga emas, semua orang bilang Croppa Creek itu cantik,” kata Ceacillia.

Sumber: kompas.com

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Perbedaan antara “ Internship dan Co-Op Program” Kerja dan Kuliah

Internship dan Co-Op Program dapat membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman bekerja selama dalam masa belajar untuk meningkatkan persaingan di dunia kerja . Memasuki dunia kerja mana pun bisa sangat sulit, tetapi mengambil bagian dalam salah satu program ini dapat membantu  kamu mempersiapkan mental sebelum terjun kedunia kerja yang sesungguhnya  begitu mendapatkan lulusan Diploma.

Perbedaan Antara Magang dan Co-Op? 2020

Namun ada perbedaan diantara 2 (dua) program tersebut yaitu

Internship/Magang
Biasanya hanya satu semester atau selama musim panas dan dapat dibayar atau tidak dibayar tergantung pada kebijakan perusahaan. Biasanya siswa akan melakukan lebih dari satu kali magang selama kuliah, sehingga mereka dapat mencoba beberapa bidang atau posisi yang berbeda dan membandingkannya untuk melihat mana yang paling mereka sukai.

Co-Op Program

Metode Co-Op  terstruktur yang menggabungkan pendidikan berbasis kelas dengan pengalaman kerja praktis. Umumnya, berlangsung selama lebih dari satu semester. Siswa dapat mengambil kelas di musim gugur dan kemudian bekerja untuk perusahaan selama semester musim semi. Hal ini terkadang bisa berlangsung lebih dari satu tahun.

Ada hal yang ingin anda tanyakan? Jangan ragu, silahkan hubungi kami. Konsultasi dengan kami gratis.

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami