University of Oxford di Inggris Raya

ox.ac.uk.jpg

University of Oxford adalah universitas tertua di dunia berbahasa Inggris dan universitas tertua kedua di dunia yang masih ada. Sementara tanggal pasti pendiriannya tidak diketahui, ada bukti bahwa pengajaran berlangsung sejak tahun 1096.

Terletak di dalam dan di sekitar pusat kota abad pertengahan Oxford, universitas ini terdiri dari 44 perguruan tinggi dan aula, dan lebih dari 100 perpustakaan, menjadikannya sistem perpustakaan terbesar di Inggris.

Siswa berjumlah sekitar 22.000 secara total, lebih dari setengahnya adalah sarjana sementara lebih dari 40 persen adalah internasional, mewakili 140 negara di antara mereka.

Oxford memiliki jaringan alumni lebih dari 250.000 individu, termasuk lebih dari 120 peraih medali Olimpiade, 26 pemenang Hadiah Nobel, tujuh penyair pemenang, dan lebih dari 30 pemimpin dunia modern (Bill Clinton, Aung San Suu Kyi, Indira Gandhi dan 26 Perdana Menteri Inggris, di antaranya mereka).

Universitas ini dikaitkan dengan 11 pemenang Hadiah Nobel dalam bidang kimia, lima dalam fisika dan 16 dalam kedokteran. Pemikir dan ilmuwan Oxford terkemuka termasuk Tim Berners-Lee, Stephen Hawking dan Richard Dawkins. Aktor Hugh Grant dan Rosamund Pike juga pergi ke Oxford, begitu pula penulis Oscar Wilde, Graham Greene, Vikram Seth dan Philip Pullman.

Mahasiswa internasional pertama Oxford, bernama Emo dari Friesland, terdaftar di 1190, sementara universitas modern bangga memiliki ‘karakter internasional’ dengan koneksi ke hampir setiap negara di dunia dan 40% fakultasnya diambil dari luar negeri.

Sebagai universitas modern yang digerakkan oleh penelitian, Oxford memiliki banyak kekuatan tetapi mengutip kecakapan khusus dalam sains, baru-baru ini menempati peringkat nomor satu di dunia untuk kedokteran (jika divisi ilmu kedokterannya adalah universitas sendiri, itu akan menjadi yang keempat terbesar di Inggris) dan di antara sepuluh universitas terbaik di dunia untuk ilmu hayat, ilmu fisika, ilmu sosial, serta seni dan humaniora.

Sumber: timeshighereducation.com

Alamat Lengkap Kami

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Berhasil Kuliah S1- S3 di Luar Negeri dengan Beasiswa

komeringonline.png

Muhammad Ridwan Dzikrurrokhim berhasil kuliah di luar negeri dari S1 hingga S3 dengan beasiswa. Ridwan merupakan alumni dari Seoul National University (SNU), University of Twente Netherlands dan saat ini menjadi mahasiswa Chalmers University of Technology Sweden.

Untuk mencapai pendidikan tinggi di luar negeri, Ridwan bukanlah orang yang beruntung begitu saja. Tapi dia sudah mempersiapkan jauh hari bahkan sejak masih SMA.

“Sejak SMA udah pengen kuliah di luar negeri, nah aku persiapan dan punya TOEFL. Tapi, sudah mau expired TOEFL nya, sayang kan kalau ga dipake, akhirnya aku iseng-iseng daftar beasiswa ke Korea tahun 2014,” ungkapnya.

Meski sempat kuliah di UGM selama satu semester, Ridwan mengaku memanfaatkan TOEFL-nya yang sudah hampir expired dan mencoba daftar beasiswa Korean Government Scholarship Program (KGSP) ke Korea.

Setelah mendaftar, perjalanan Ridwan dalam mendapatkan beasiswa tidaklah mulus. Dia tidak langsung lolos melainkan hanya masuk ke kuota cadangan. “Sempet jadi cadangan, KGSP ada kuota per negara. Tapi ternyata aku dapat kuota extra, kalau total dari seluruh negara bisa berangkat gitu. Akhirnya aku dapet,” ujarnya.

Dengan kuota cadangan, artinya dia harus menunggu ada kandidat yang mengundurkan diri, barulah dia bisa menjadi awardee beasiswa. Alih-alih menunggu lama, akhirnya Ridwan justru mendapatkan kuota extra, dari penerima negara lain yang mengundurkan diri.

Setelah diterima kuliah di Korea Selatan, Ridwan mengaku merasakan perbedaan dengan kuliah di Indonesia. Di sana Ridwan bahkan bisa memanfaatkan waktu kuliahnya dengan mengambil jurusan yang lain.

“Beda banget kuliah di Korea, sistemnya kaya di Amerika. Bener bener bisa explore buat ambil kredit yang dari fakultas apa aja dan GKS S1 Double Major bisa,” terangnya.

Ridwan sendiri mengambil S1 di Bidang Earth and Environmental Sciences dengan double major di bidang Global Environmental Management di Kampus Seoul National University (SNU).

Selepas lulus dari SNU, Ridwan kemudian lanjut S2 di Belanda dengan beasiswa dari University of Twente. Menurutnya, hal yang dipersiapkan dalam mendapatkan beasiswa adalah dengan melakukan riset dan perhitungan matang sebelum daftar.

“Sebelum daftar aku emang udah kepo dan itung apakah beasiswa dari kampus cukup buat hidup, aku itung tempat tinggal berapa, makan berapa, transportasi dan lainnya,” ucapnya.

Hal yang diriset dan dihitung misalnya adalah besaran beasiswa dari kampus untuk membiayai seluruh kebutuhan hidup dan SPP selama di Belanda. Setelah perhitungan dirasa cukup, baru Ridwan memberanikan diri mendaftar dan akhirnya mendapatkan beasiswa untuk lanjut S2 di Bidang Environmental and Energy Management.

Tidak puas hanya menjadi lulusan S2 di Belanda, Ridwan kemudian mendapatkan posisi sebagai PhD student di Chalmers University, Swedia. “Aku awalnya cuma nyoba-nyoba doang. Tapi ketika apply, aku seriusin. Awalnya pengen cari kerja dulu, tapi yang di Swedia ini topiknya menarik banget dan aku merasa cocok dengan topik ini,” jelasnya.

Sumber: detik.com

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Jurusan Kuliah Terpopuler di Dunia

grademiners.png

Jurusan kuliah umumnya dipilih berdasarkan keinginan atau minat yang dimiliki. Namun, ada beberapa jurusan yang dipilih karena populer di dunia sekaligus memiliki karier menjanjikan di masa depan. Peluang kerja yang melimpah dan gaji entry-level yang tinggi membuat jurusan kuliah tertentu lebih populer dan menarik.

Gelar bisnis dan kesehatan yang mencakup hampir sepertiga dari semua gelar sarjana di dunia. Kedua bidang tersebut terus mengalami pertumbuhan lapangan kerja sehingga memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus.

Berikut daftar jurusan paling populer di dunia:
1. Bisnis
Jurusan Bisnis menjadi salah satu gelar sarjana paling populer di dunia. Seperti di Amerika Serikat misalnya, hampir 1 dari 5 gelar sarjana, atau 390.600 merupakan bidang bisnis pada tahun 2018-2019.

Mahasiswa yang menempuh jurusan bisnis umumnya mempelajari konsep multidisiplin sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan berpikir kritis yang kuat.

2. Kesehatan
Setelah masa pandemi, banyak orang akan menyadari pentingnya mempelajari bidang kesehatan. Sejak dulu ketika manusia bertambah usia, mereka mulai bergantung pada perawatan kesehatan.

Tuntutan kondisi tersebut dapat membantu menjelaskan mengapa jurusan yang berhubungan dengan kesehatan termasuk di antara gelar yang paling populer.

Menurut Pusat Statistik Pendidikan Nasional Amerika (NCES), perguruan tinggi memberikan 251.400 gelar sarjana dalam profesi kesehatan dan program terkait pada 2018-2019.

3. Ilmu Sosial dan Sejarah
Untuk membantu memenuhi permintaan yang terus meningkat akan kehidupan, ahli fisika, dan ilmu sosial, maka semakin banyak mahasiswa yang belajar jurusan ilmu sosial.

Data NCES menunjukkan bahwa 160.600 gelar dalam ilmu sosial dan sejarah diberikan oleh perguruan tinggi pada 2018-2019. Ini berarti hampir 1 dari 10 siswa mengambil jurusan ilmu sosial.

Jurusan ilmu sosial sarjana umumnya mengambil pendekatan interdisipliner, menggabungkan topik-topik seperti ekonomi, sosiologi, dan sejarah.

4. Engineering
Berkembangnya teknologi yang terus meningkat membuat permintaan akan lulusan teknik banyak dibutuhkan. Bahkan ada tahun 2019, sekitar 126.700 mahasiswa di Amerika memperoleh gelar sarjana teknik.

5. Fashion
Melansir laman ehef.id, jurusan kuliah satu ini mungkin kurang populer di Indonesia. Namun dalam skala dunia, jurusan ini memiliki peminat yang cukup tinggi dengan prospek karier yang cukup menjanjikan.

Jurusan ini sangat berhubungan dengan tren, pakaian, dan aksesori mode hingga industri majalah fashion. Karier lulusan ini adalah menjadi perancang busana, jurnalis mode, kritikus mode, dan manajer merk.

6. Hukum
Tak bisa dipungkiri hukum menjadi unsur penting dalam berbagai lini kehidupan. Baik untuk menetapkan standar, maupun dalam konteks manajerial.

Hal itu menjadi alasan mengapa jurusan hukum cukup populer di kalangan pelajar sedunia. Adapun karier setelah lulus yang menantimu di antaranya jaksa, pengacara, hakim, dan sebagainya.

7. Psikologi
Dengan meningkatnya jumlah orang dengan kondisi kesehatan mental, semakin banyak yang meminta bantuan psikolog.

Jurusan psikologi biasanya berfokus pada metode penelitian, analisis statistik, dan proses kognitif. Program pascasarjana juga biasanya mencakup pengalaman klinis yang diawasi.

Sementara karier sebagai psikolog klinis umumnya membutuhkan gelar doktor, gelar sarjana dalam bidang psikologi dapat membuat kamu memenuhi syarat untuk peran dalam bisnis dan pendidikan.

8. Komunikasi dan Jurnalisme
komunikasi atau jurnalisme membantu mahasiswa mempelajari keterampilan yang dapat dipasarkan seperti menulis, mengedit, dan berpikir kritis.

Kedua bidang itu mempersiapkan mahasiswa untuk berkarier dalam bisnis, pemasaran, dan menulis. Bidang ini sangat dibutuhkan di masa depan mengingat dunia teknologi dan bisnis membutuhkan ahli menulis dan komunikasi yang baik.

9. Seni Visual dan Pertunjukan
Bagi banyak orang, mengejar karier di bidang seni bukanlah tentang keuntungan finansial dan lebih banyak tentang penghargaan intrinsik.

Menariknya, lulusan jurusan seni memiliki kemampuan membangun keterampilan kreatif, kolaboratif, dan manajemen waktu. Mahasiswa nantinya bisa memiliki karier di studio ataupun laboratorium seni.
10. Ilmu Komputer
Kemampuan teknologi sedang dibutuhkan di mana-mana. Bahkan bisnis mencari ahli komputer terlatih untuk memecahkan masalah teknis dianggap sanggup meningkatkan efisiensi perusahaan.

Maka dari itu, jurusan ilmu komputer menjadi populer di dunia karena memiliki kemampuan terhadap informasi, pemrograman, struktur data, dan dasar-dasar sistem operasi.

Sumber: detik.com

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Keahlian apa saja yang Perlu Dipelajari sebelum Lulus Kuliah?

s3-us-east-2.amazonaws.jpg

Masa-masa kuliah memberikan kesempatan yang luas bagi mahasiswa untuk belajar dan menggali potensi dirinya, termasuk mengembangkan keahlian atau keterampilan. Dunia kerja membutuhkan orang-orang yang memiliki keterampilan yang memadai.
Selain mendapatkan pengetahuan sebagai di kampus, mahasiswa juga dapat belajar hal lain lewat organisasi, kegiatan seminar, hingga menjalankan berbagai proyek sosial.

Berikut Keahlian yang perlu dipelajari mahasiswa sebelum lulus kuliah berdasarkan rangkuman dari laman Arizona State University, Top Universities, dan UEI College:

1. Manajemen Diri
Manajemen diri menjadi salah satu skill yang bisa dipelajari saat menjadi mahasiswa. Dalam kesehariannya, detikers dapat membiasakan diri dengan belajar mandiri dan mematuhi rencana yang dibuat. Menjadi manajer diri yang baik tersebut sejalan dengan tanggung jawab yang dimiliki.

2. Kemampuan Berkomunikasi
Di perguruan tinggi, mahasiswa akan bertemu dengan dosen baru, profesor, tenaga kependidikan, dan mahasiswa lain yang berkomunikasi dengan berbagai cara. Sehingga, detikers harus siap untuk berkomunikasi dengan cara dan orang yang berbeda. Kemampuan komunikasi ini tentu akan berguna ketika di dunia kerja nantinya.

3. Kolaborasi
Keterampilan kolaborasi merupakan hal yang tak kalah penting. Di perkuliahan, mahasiswa akan banyak melakukan kerja kelompok di kelas kuliah mereka. Hal ini baik karena banyak karier membutuhkan kolaborasi.

4. Kemampuan Berpikir Kritis
Perguruan tinggi memiliki andil yang besar dalam menunjang kemampuan berpikir kritis mahasiswanya. Dalam kelas kuliah, detikers akan dihadapkan dengan berbagai topik yang membutuhkan pemikiran kritis. Kabar baiknya, kemampuan ini dibutuhkan dalam dunia kerja khususnya dalam memecahkan masalah dengan pemikiran yang matang.

5. Penganggaran dan Pengelolaan Uang
Kemampuan yang perlu dipelajari mahasiswa sebelum lulus kuliah lainnya adalah budgeting dan pengelolaan keuangan. Rencanakan keuangan dengan sebaik mungkin. Hal ini akan terasa mudah ketika detikers adalah mahasiswa rantau yang tinggal di rumah kos.

6. Keterampilan Penguasaan Teknologi
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. mahasiswa harus terbiasa dengan beberapa program perangkat lunak dasar, serta kemampuan untuk mencari dan mengakses informasi secara online. Penguasaan teknologi ini menjadi bekal ketika terjun di dunia kerja nantinya. Sejumlah perusahaan mensyaratkan keterampilan khusus dalam penguasaan teknologi.

7. Kreativitas
Mahasiswa memiliki kesempatan yang luas untuk mengembangkan kreativitasnya. Terbuka dengan hal baru, mampu menunjukkan pemikiran yang berbeda, memiliki semangat untuk menciptakan hal-hal baru adalah ciri-ciri orang yang kreatif. Keterampilan ini akan bermanfaat setelah lulus nantinya, karena segala bidang pekerjaan membutuhkan kreativitas.

8. Pemecahan Masalah
Perusahaan menginginkan seseorang yang mampu mengidentifikasi masalah dan menemukan cara untuk memperbaikinya. Menemukan dan memperbaiki masalah dapat memberikan kesempatan untuk menunjukkan inisiatif dan memperkuat posisi detikers sebagai seseorang yang benar-benar berinvestasi dalam kebaikan perusahaan.

9. Manajemen Stres
Hal yang tidak kalah penting untuk dipelajari saat menjadi mahasiswa adalah manajemen stres. Temukan cara baru untuk mengelola setiap stres yang datang.

10. Kepemimpinan
Skill yang perlu dipelajari sebelum lulus kuliah lainnya adalah kepemimpinan. Kemampuan ini dapat dilatih dengan mengambil peran atau tanggung jawab dalam berbagai kegiatan kampus.

Sumber: detik.com

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Pendidikan Berkaitan dengan Kebahagiaan Masa Depan

img.huffingtonpost.jpeg

Pendidikan Berkaitan dengan Kebahagiaan Masa Depan
“Pendidikan mungkin sangat berkaitan dengan kebahagiaan masa depan selama masa dewasa daripada variabel lainnya,” ujar Psikolog Perkembangan dan Profesor Clark University, Jeffrey Arnet. Dalam konteks ini kebahagiaan berarti kepuasan seseorang dalam menjalani kehidupan. Menurut penelitian semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi pula kebahagiaan seseorang. Survei yang dilakukan dari U.S General Social Surveys mengatakan 94 persen orang bergelar sarjana atau lebih sangat bahagia, sementara itu 89 persen lulusan SMA juga mengatakan hal demikian.

Studi tahun 2016 dari Pew Survey menemukan orang dewasa dengan pendidikan di bawah dari SMA tidak bahagia dengan kehidupan mereka. Memiliki gelar sarjana berkaitan dengan sumber kebahagiaan.

Orang yang memiliki gelar sarjana cenderung memiliki pemasukan dan pernikahan yang stabil. Selain itu mereka juga memiliki harapan hidup yang lebih tinggi.

Adapun, data dari Federal Reserve Bank of New York mengatakan orang yang berkuliah setidaknya berpenghasilan USD 30 ribu setahun atau setara Rp 429 juta, 75 persen lebih tinggi dari lulusan SMA.

Selain itu, kebanyakan lowongan kerja juga mensyaratkan sarjana sebagai kualifikasi. Lulusan sarjana juga diklaim mendapatkan upah yang lebih layak.

“Pendidikan tinggi dan gelar sarjana masih merupakan jalan keluar dari kemiskinan bagi banyak siswa. Pendidikan juga menjadi bukti validasi atau nilai tambah di tiap negara,” ujar pengusaha Alex Bernadotte.
“Orang dengan pendidikan tinggi cenderung memiliki tujuan hidup,” ujar Psikolog Perkembangan dan dosen dari Claremont Graduate University, Kendall Cotton Bronk.

Orang yang memiliki tujuan hidup cenderung lebih sehat secara mental, fisik, dan hidup lebih panjang.

“Studi menunjukkan orang yang memiliki tujuan hidup cenderung lebih bahagia dan optimis daripada orang yang tidak memiliki tujuan,” ujar Bronk.

Jurusan Terbaik Tergantung Diri Sendiri
Jurusan kuliah membantu menemukan tujuan hidup. Jadi tidak ada satu jurusan spesifik yang membuat orang bahagia karena tiap orang memiliki tujuan yang berbeda.

Menurut studi, jurusan kuliah yang memiliki prospek karier bagus adalah farmasi atau yang berkaitan dengan kesehatan. Selain itu jurusan sosial lebih bertujuan menemukan makna hidup seseorang.

Kuliah memang meningkatkan kebahagiaan namun bukan karena dapat belajar di kelas. Melainkan hak istimewa yang didapat seperti kesempatan kerja, hubungan sosial, pendapatan

Sumber: detik.com

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Penting! Alasan Mengapa Kuliah Itu Penting

indonesiamengglobal.jpeg

Setelah lulus SMA para siswa biasanya melanjutkan studi untuk kuliah. Namun banyak yang belum mengetahui alasan pentingnya berkuliah.
Kuliah merupakan proses untuk mengembangkan kemampuan yang sudah didapat di bangku sekolah menengah. Nah sebenarnya apa pentingnya dari berkuliah itu sendiri? Simak penjelasan berikut yang dirangkum dari laman Binus University.

5 Alasan Kuliah Itu Penting:
1. Peluang Kerja Semakin Besar
Makin tinggi pendidikan seseorang maka kesempatan berkarier juga akan semakin luas. Hal ini dikarenakan banyaknya kualifikasi perusahaan yang mengisyaratkan lulusan diploma hingga S1 dalam suatu bidang pekerjaan.

Dengan begitu kuliah menjadi penting karena dapat membuka karier seseorang.

2. Meningkatkan Soft Skill
Selama berkuliah juga belajar untuk mengembangkan soft skill. Soft skill itu dapat mencakup kepercayaan diri, komunikasi, pemikiran kritis, kepemimpinan, pemecahan masalah, dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu dengan berkuliah, kalian juga akan diberikan kemampuan untuk melihat masalah dan melakukan analisis mengenai metode apa yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah.

3. Mengembangkan Minat
Menurut survei yang dilakukan Times Higher Education menjelaskan alasan utama siswa berkuliah karena ingin mempertajam bidang yang sedang dipelajari. Selama berkuliah, dosen akan menerangkan suatu obyek dan membahasnya lebih dalam.

Dari penjelasan dosen tersebut dapat menemukan minat dan bakat secara lebih mendalam.

4. Kesempatan Memiliki Banyak Teman
Alasan mengapa kuliah penting adalah untuk menemukan relasi baru dan membuka jaringan pertemanan dengan luas. Kalian juga akan belajar dengan orang-orang yang memiliki minat dan bakat yang sama dengan kalian.

Karena kesamaan latar belakang tersebutlah, kalian dapat bertukar informasi dan berbagi pengalaman untuk mendapatkan banyak kesempatan dan belajar hal-hal baru.

5. Lebih Siap Kerja
Dengan memiliki empat hal seperti yang dijelaskan di atas, kalian akan lebih siap menghadapi dunia kerja. Jika kemampuan kalian sudah berkembang makin baik. Maka kalian juga dapat melakukan negosiasi gaji sesuai dengan kemampuan dan gelar.

Selain itu kalian juga bisa menyelesaikan masalah di kantor sesuai dengan metode dan keahlian yang kalian dapatkan selama kuliah. Dengan memiliki gelar dan ilmu selama berkuliah, kalian dapat memilih karier yang sesuai dengan minat.

Sumber: detik.com

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami