Beasiswa S1/S2 Musik, Film, Multimedia, Seni di Korea 2021 – 2022

beasiswapascasarjana.com

Jika Anda ingin mendalami dunia seni, belajar di Korea patut dipertimbangkan. Selain dikenal sebagai negara yang memiliki pertumbuhan seni cukup pesat, Korea juga memberi fasilitas beasiswa bagi pelajar internasional, termasuk Indonesia. Tahun ini, disediakan beasiswa seni untuk S1 dan S2 yang meliputi beasiswa musik, film, televisi, multimedia, drama, dance, seni visual, broadcasting, dan beasiswa seni tradisional Korea. Daftar lengkap jurusan yang tersedia bisa disimak dalam link panduan yang tertera di bawah.

Beasiswa Korea 2021 – 2022 berlangsung di Korean National University of Arts (K’ARTS) melalui program 2020 Art Major Asian (AMA) scholarship. Anda yang berminat bisa mengajukan aplikasi paling lambat 31 Mei 2019, dan di negeri gingseng itu, studi Anda digelar di Korea National University of Arts.

Beasiswa mencakup biaya pendidikan, pelatihan bahasa Korea, biaya hidup 800 ribu won per bulan, biaya perjalanan (tiket pesawat pp), asrama, dan asuransi kesehatan.

Persyaratan:
1. Merupakan warganegara yang memenuhi syarat (142 negara, salah satunya Indonesia)
2. Telah lulus atau dijadwalkan lulus SLTA/universitas paling lambat 28 Februari 2021
   ▪ Pelamar yang mendaftar ke program master harus memiliki gelar sarjana atau ijazah yang setara
   ▪ Pelamar yang diperkirakan lulus paling lambat 28 Februari 2021 harus mengirimkan surat/ijazah lulus sementara dan menyerahkan salinan ijazah resminya paling lambat 28 Februari 2021 ke K’ARTS
3. Memiliki kesehatan yang memadai, baik fisik maupun mental
4. Tidak memiliki keterbatasan dalam bepergian ke luar negeri
5. Memiliki bakat seni yang luar biasa, bakat bawaan, dan catatan akademik yang sangat baik
6. Pelamar harus mengajukan sekurangnya 3 surat rekomendasi. Satu rekomendasi dari pemerintahan, kementerian, dan lembaga diplomatik. Rektor perguruan tinggi dan/atau pimpinan pemerintahan dapat memberikan nilai tambah.
7. Pelamar harus datang ke Korea paling lambat November 2020 dan mengikuti pelatihan bahasa Korea

Dokumen aplikasi:
1) Aplikasi [Form 1]
2) Pengenalan diri [Form 2]
3) Rencana Studi [Form 3]
4) Penilaian kesehatan [Form 4]
5) 3 Surat rekomendasi [Form 5]
6) Salinan ijazah/surat lulus sementara menyertakan Apostille
7) Salinan transkrip resmi terbaru
8) Salinan paspor
9) Salinan sertifikat kemampuan bahasa Korea atau Inggris (TOPIK/TOEFL/IELTS)
10) Sertifikat pengalaman kerja yang relevan, penghargaan dan / atau prestasi lainnya (jika ada)
11) Portfolio (cantumkan nama di setiap halaman)
Semua berkas harus ditulis/diterjemahkan ke dalam bahasa Korea atau Inggris yang disahkan oleh notaris.Salinan ijazah/surat lulus sementara dan transkrip akademik juga harus  melampirkan sertifikat Apostille yang dikeluarkan Konsulat/Kedutaan Besar Korea.

Pendaftaran:
Persiapkan semua dokumen aplikasi menggunakan kertas ukuran A4. Urutkan dokumen berdasarkan isian data Form 1. Anda bisa mendapatkan semua formulir yang dibutuhkan di atas dalam panduan AMA Scholarship (Unduh). Kemudian melengkapinya bersama dokumen lain.

(http://eng.karts.ac.kr)

Informasi lebih lanjut terkait teknis pendaftaran Beasiswa S1 dan S2 2021 di K’ARTS Korea bisa disampaikan melalui email: global@karts.ac.kr. Semoga berhasil!

Ada hal yang ingin anda tanyakan? Jangan ragu, silahkan hubungi kami. Konsultasi dengan kami gratis.

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Dari Curtin ke dunia, inilah Raoul Marks

Raoul Marks adalah lulusan Curtin University jurusan multimedia design yang bekerja sebagai digital animator di Perth. Ia meraih penghargaan bergengsi 2014 Emmy for Outstanding Main Title Design atas karyanya True Detective yang menarik perhatian seorang produser dari Amerika. Setela lulus dari Curtin, Marks bekerja mendesign publikasi di salah satu perusahaan di Perth dan pernah juga bekerja sebagai film-advertising di Edinburgh, Skotlandia. Dari situ, ia mulai tertarik dengan industry hiburan dan motion graphics. Ia bergabung dengan Antibody, creative production team di Sydney dan mendesign graphics untuk iklan dan games computer, termasuk The Division dan Ghost Recon. Design karya Marks memiliki kesulitan dan ciri khas tersendiri, dengan memasukan detail yang rumit. Semua keahlian designnya ia dapat dari Curtin. Menurutnya, Curtin sangat membantu dalam mengasah dan mengembangkan keahliannya dalam design. Marks juga pernah terlibat dalam Adidas FIFA World Cup campaign dan pernah bekerja di AMC TV show, Halt and Catch Fire. Ia sekarang tinggal di Melbourne, bekerja sebagai freelance motion designer untuk klien local dan internasional.
Ada hal yang ingin anda tanyakan ?  Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami