
Universitas Napoli didirikan pada tahun 1224 dan tetap menjadi salah satu universitas tertua di dunia yang didirikan oleh seorang kepala negara setelah Frederick II, Kaisar Romawi Suci dan Raja Sisilia, memutuskan untuk membuat lembaga pendidikan yang tidak dipengaruhi secara signifikan oleh Paus.
Namun, baru pada tahun 1987 universitas ini berganti nama menjadi Federico II, sebagai bentuk penghormatan kepada pendirinya.
Saat ini, universitas ini terdiri dari tiga divisi semi-independen – Divisi Sains dan Teknologi, Divisi Ilmu Pengetahuan Hayati, dan Divisi Ilmu Sosial dan Kemanusiaan – yang bertanggung jawab atas penelitian dan pengajaran di 13 sekolah dan 82 departemen yang berbeda. Selama bertahun-tahun, Universitas Napoli telah memiliki beberapa lokasi, namun saat ini terdapat tiga kampus utama, satu di pusat kota Napoli, satu di distrik Fuorigrotta di bagian barat, dan satu lagi di bukit Camaldoli di bagian utara, yang juga menjadi lokasi Fakultas Kedokteran.
Dalam sejarah panjang Universitas Napoli Federico II, terdapat beberapa alumni yang sangat berpengaruh, termasuk filsuf dan teolog Santo Thomas Aquinas yang tidak hanya belajar tetapi juga mengajar di universitas ini. Alumni terkenal lainnya termasuk mantan presiden Italia Giovanni Leone, Enrico De Nicola dan Giorgio Napolitano, CEO Estee Lauder Fabrizio Freda, serta astronot Samantha Cristoforetti dan Luca Parmitano.
Membangun hubungan baik secara nasional maupun internasional merupakan prioritas utama dan Universitas Napoli Federtico II terus mengembangkan program pertukaran dan proyek-proyek kerja sama. Sebagai contoh, “Gulunap” adalah sebuah inisiatif yang dimulai pada tahun 2004 yang bertujuan untuk melatih para dokter dari Uganda dan negara-negara tetangga untuk meningkatkan jumlah tenaga medis profesional di beberapa daerah termiskin di Afrika tengah dan timur.
Sumber: timeshighereducation.com
Email: info@konsultanpendidikan.com