Penelitian di Universitas Nagoya: Yukina Chiba

Universitas Nagoya, juga dikenal sebagai “Meidai”, memiliki sejarah yang dapat ditelusuri kembali ke tahun 1871. Sekolah kedokteran dan rumah sakit umum kota Jepang hanya sementara dibuka pada saat itu. Pada tahun 1939 institusi tersebut dikenal sebagai Universitas Kekaisaran Nagoya (universitas Kekaisaran terakhir di negara itu), dan menjadi Universitas Nagoya pada tahun 1947. Universitas ini memiliki sembilan fakultas dan 13 sekolah pascasarjana, dan memiliki reputasi yang sangat kuat untuk penelitian di bidang sains. Ada juga tiga lembaga penelitian dan 18 pusat penelitian yang berbasis di Universitas Nagoya. Universitas menyelenggarakan festival tahunan, Festival Universitas Nagoya (atau Meidai-Sai), setiap bulan Juni. Ini adalah festival universitas terbesar di kawasan ini, menarik lebih dari 50.000 pengunjung setiap tahun. Ada sekitar 100 acara di festival ini, yang diselenggarakan oleh klub dan perkumpulan universitas. Dan juga termasuk tur laboratorium. Hebatnya, enam dari 13 pemenang Hadiah Nobel Jepang abad ke-21 menjadi pengajar di Universitas Nagoya. Selain itu, Shigefumi Mori, seorang Fields Medalist pada tahun 1990, menghabiskan sebagian besar karirnya di Nagoya. Alumni Universitas Nagoya termasuk Uichiro Niwa, duta besar Jepang untuk China, dan Shoichiro Toyoda, mantan CEO perusahaan motor Toyota. Nagoya adalah kota terbesar keempat di Jepang berdasarkan populasi, setelah Tokyo, Yokohama, dan Osaka. Toyota didirikan dan masih berkantor pusat di dekat kota, sedangkan Museum Sains Kota Nagoya adalah rumah bagi planetarium terbesar di dunia.

Sumber: timeshighereducation.com

Alamat Lengkap Kami

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Published by

melpadia

ig: @melpadia

Tinggalkan Balasan