Universitas Ryukoku memiliki sejarah yang kaya sejak tahun 1639 ketika didirikan sebagai institusi pendidikan tinggi Buddha bagi para biksu. Pada tahun 1788 lembaga ini terbakar dalam kebakaran kota tetapi dipulihkan pada tahun 1792. Pada tahun 1905 lembaga ini berganti nama menjadi Bukkyo Daigaku (Perguruan Tinggi Budha). Universitas ini diberikan status universitas pada tahun 1922 dan menjadi Universitas Ryukoku.
Universitas ini dibagi menjadi sembilan fakultas, yang mengkhususkan diri pada humaniora, ekonomi, studi internasional, ilmu pengetahuan dan teknologi maju, administrasi bisnis, sosiologi, hukum, pertanian, dan ilmu kebijakan. Setiap fakultas menawarkan sejumlah program studi di tingkat sarjana dan pascasarjana. Universitas juga menawarkan Program Budaya dan Bahasa Jepang untuk mahasiswa internasional.
Inti dari universitas ini adalah semangat pendiriannya, yang diilhami oleh tradisi Budha. Semangatnya adalah keinginan untuk menyadarkan seluruh makhluk hidup dari kebodohan menuju pencerahan. Universitas mencapai hal ini dengan mendidik mahasiswanya menjadi orang yang “mencari kebenaran, hidup dalam kebenaran, dan mengungkapkan kebenaran”. Universitas juga mengajarkan mahasiswanya untuk menghargai lima prinsip utama: kesetaraan, kemandirian, kontemplasi, rasa syukur dan perdamaian untuk menjadi individu yang bijak dan sukses.
Universitas ini terletak di Kyoto, sebuah kota di Jepang. Antara tahun 794 dan 1868 Kyoto menjabat sebagai ibu kota Jepang dan saat ini tetap menjadi salah satu kota terbesar di negara itu dengan populasi 1,5 juta jiwa. Kyoto memiliki kekayaan budaya dan sejarah dengan lebih dari 2.000 kuil dan kuil di sekitar kota. Tempat ini dianggap sebagai jantung spiritual Jepang dan dikunjungi oleh semakin banyak wisatawan setiap tahunnya.
Sumber: timeshighereducation.com
Email: info@konsultanpendidikan.com
Published by