Sapporo Medical University di Jepang

Universitas Kedokteran Sapporo mulai berdiri sebagai Perguruan Tinggi Kedokteran Wanita Hokkaidō pada tahun 1945. Sebagai bagian dari pengembangan Hokkaidō, Universitas Kedokteran Sapporo kemudian didirikan pada tahun 1950, bersamaan dengan Fakultas Kedokteran dan kemudian Fakultas Kedokteran Pascasarjana pada tahun 1950.

Universitas ini didanai negara dan berlokasi di Chūō-ku, Sapporo, Hokkaidō, Jepang, dengan sekitar 1.000 mahasiswa.

Pada tahun 1969, salah satu pionir bedah jantung, Juro Wada, melakukan transplantasi jantung pertama di Jepang namun kemudian dibantah karena pendonornya konon masih hidup dan otaknya berfungsi.

Universitas Kedokteran Sapporo memiliki rumah sakit afiliasi bernama Rumah Sakit Universitas Kedokteran Sapporo, yang memiliki fasilitas di 26 divisi klinis, 938 tempat tidur rawat inap dan telah melakukan banyak transplantasi organ. Di dalamnya terdapat Pusat Penelitian Biomedis, Lembaga Biologi Kelautan, Pusat Biomedis dan Pusat Penelitian Hewan. Ia juga berbagi beberapa laboratorium dengan Universitas Hokkaidō dan Universitas Perdagangan Otaru.

Mantan siswa terkemuka termasuk politisi Hishashi Kazama dan Junichi Watanabe, novelis dan pemenang Hadiah Naoki.

Memiliki lambang oval dekoratif, yang mencakup bintang berujung tujuh, simbol Hokkaido, dengan sayap untuk melambangkan perkembangan dan kemajuan, dan daun ek untuk melambangkan kebijaksanaan dan kesederhanaan. Ular dan tongkat adalah tongkat Aesculapius, simbol medis kuno.

Chūō-ku adalah salah satu dari 10 distrik di Sapporo dan Sapporo adalah kota terbesar kelima di Jepang berdasarkan jumlah penduduk dan kota terbesar di pulau Hokkaido, Jepang utara. Kota ini merupakan ibu kota Prefektur Hokkaido dan menyelenggarakan Festival Salju Sapporo tahunan yang menarik lebih dari 2 juta wisatawan dari luar negeri.

Sumber: timeshighereducation.com

Alamat Lengkap Kami

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Published by

melpadia

ig: @melpadia

Tinggalkan Balasan