5 Fakta Data Analyst dan Data Scientist

miro.medium.png

Menurut World Economic Forum (WEF) melalui laporan Prediksi Perkembangan Pasar Tenaga Kerja Tahun 2020-2025, data analyst dan data scientist menjadi profesi yang paling banyak dicari di tahun 2025. Sebelum melanjutkan studi ke perguruan tinggi, siswa perlu tahu soal profesi yang tengah naik daun ini.

Selain sebagai wawasan, siswa juga dapat menjadikan informasi ini sebagai referensi dalam menentukan jurusan. Seperti apa kedua profesi itu?

Sesuai dengan namanya, profesi data analyst dan data scientist memiliki hubungan yang erat dengan data. Kedua profesi ini lahir seiring dengan berkembangnya era digital transformasi dan perkembangan Big Data seperti sekarang.

5 Fakta Profesi Data Analyst dan Data Scientist

1. Deskripsi Pekerjaan

Bagi detikers yang hendak memulai karier di dunia data, bisa memulainya dengan bekerja sebagai data analyst. Dikutip dari laman resmi Universitas Multimedia Nusantara, hal umum yang dilakukan oleh seorang data analyst adalah pembersihan data (data cleaning), menganalisis data tersebut, dan membuat visualisasi data.

Hasil pengolahan data itu nantinya digunakan untuk memperbaiki proses manajemen perusahaan. Hingga perusahaan mampu meningkatkan kredibilitas dan keuntungan.

Kemudian, data analyst diminta untuk mampu menampilkan data ke bentuk visual ataupun grafik. Jadi, data tersebut bisa dibaca dan dipahami oleh awam sekalipun.

Bagaimana dengan data scientist? Data scientist dibutuhkan untuk mengubah kumpulan data yang rumit ke dalam sebuah format yang mudah dibaca. Melansir dari laman resmi Prakerja, seorang data scientist diharapkan bisa menemukan pola dan melihat tren agar dapat membuat hipotesis.

Hipotesis dan kesimpulan itulah yang menjadi dasar rekomendasi dan alat pendukung keputusan perusahaan untuk meningkatkan nilai bisnis, mulai dari pengembangan produk, teknik pemasaran, dan strategi bisnis.

2. Keahlian yang Dibutuhkan

Keahlian yang harus dimiliki oleh seorang data analyst adalah memiliki keahlian di bidang bisnis dan komunikasi. Hingga memahami bahasa pemrograman seperti, SQL, Excel, MySQL, PostGre, dan tools pembuat infografik atau grafik yang menarik.

Selain itu, data analyst juga harus memiliki pemahaman ilmu statistika yang kuat agar bisa memahami teknik pengolahan data, pemodelan, dan pelaporan, serta dasar pemahaman yang kuat tentang bisnis.

Tidak jauh berbeda dengan data analyst, seorang data scientist pun diminta sudah mampu menganalisis dan menafsirkan data digital yang kompleks. Ilmu statistika juga dibutuhkan dalam menentukan algoritma yang akan digunakan, dan mengembangkan software machine learning.

Pengetahuan kalkulus dan aljabar dari lulusan matematika juga sangat mendukung bagi profesi ini. Selain ilmu matematika dan statistika, profesi data scientist juga membutuhkan keahlian di bidang bahasa pemrograman.

Pengetahuan mengenai program komputer digunakan untuk membuat model dan algoritma. Dua bahasa pemrograman yang dapat dipelajari, yaitu Phyton, R, dan SQL.

3. Softskill

Seorang data analyst diminta untuk kreatif untuk memajukan bisnis dari segi apapun. Sebab, peran data analyst sebagai estafet pertama sebelum memberikan hasilnya pada data engineer dan data scientist.

Mirip dengan hal itu, seorang data scientist setidaknya juga harus memiliki jiwa kreativitas, kemampuan berpikir yang kritis, hingga kemampuan komunikasi. Sebab, softskill tersebut dapat membantu detikers dalam menganalisa dan memecahkan masalah.

Kemampuan berkomunikasi dibutuhkan oleh data scientist sebagai ‘penerjemah’ data yang rumit dan kompleks kepada pihak stakeholder yang tidak paham mengenai teknis. Data scientist juga akan memiliki banyak interaksi dengan ahli data lainnya dalam bekerja sama dengan tim.

4. Kisaran Gaji

Besaran gaji yang diterima seorang data analyst berdasarkan pada pengalaman dan kebijakan perusahaan. Menurut laman resmi Binus University, rata-rata perusahaan dalam negeri menetapkan gaji analis data sekitar Rp 4 – 18 juta per bulan.

Sementara itu melansir dari laman resmi Prakerja, gaji data scientist dimulai dari kisaran Rp 4 juta – Rp 8 juta. Namun, beberapa perusahaan juga menawarkan gaji data scientist hingga mencapai Rp 28 juta.

5. Pilihan Kampus di Indonesia

Bila detikers tertarik dengan kedua program studi di atas, beberapa kampus di Indonesia yang membuka mata kuliah terkait Big Data antaranya:

– Institut Pertanian Bogor
– Universitas Indonesia
– Universitas Gadjah Mada
– Universitas Multimedia Nusantara (UMN)
– Binus University
– Universitas Parahyangan

Sumber: detik.com

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

20 Profesi Paling Dicari di 2025

keydifferences.jpg

Siswa SMA kelas 12 perlu mengetahui prospek karir sebelum memilih jurusan kuliah yang tepat dan sesuai kemampuan. Salah satu cara mengetahuinya dapat melalui survei pasar tenaga kerja yang dilakukan oleh World Economic Forum (WEF).

Pada laporannya menjelang akhir tahun lalu, WEF memberikan Forecast for Labour Market Evolution in 2020-2025 atau Prediksi Perkembangan Pasar Tenaga Kerja Tahun 2020-2025.

Salah satu segmen dalam laporan tersebut merinci 10 profesi yang akan paling banyak dicari dan yang akan menurun popularitasnya pada tahun 2025.

Profesi yang paling banyak dicari di tahun 2025

1. Data Analysts and Scientists
2. AI and Machine Learning Specialists
3. Big Data Specialists
4. Digital Marketing and Strategy Specialists
5. Process Automation Specialists
6. Business Development Professionals
7. Digital Transformation Specialists
8. Information Security Analysts
9. Software and Applications Developers
10. Internet of Things Specialists
11. Project Managers
12. Business Services and Administration Managers
13. Database and Network Professionals
14. Robotics Engineers
15. Strategic Advisors
16. Management and Organization Analysts
17. FinTech Engineers
18. Mechanics and Machinery Repairers
19. Organizational Development Specialists
20. Risk Management Specialists


Mirip dengan survei yang dilakukan pada 2018, profesi yang mengalami peningkatan permintaan adalah semacam Data Analyst and Scientist, lalu AI and Machine Learning Specialist, Robotics Engineers, Software and Application Developers, serta Digital Transformation Specialists. Sementara itu, ada juga karir yang pamornya diperkirakan melandai pada 2025.

Sumber: detik.com

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Cermati Daftar Pekerjaan yang Bakal Kurang Cerah 5 Tahun Lagi

aljazeera.jpg

World Economic Forum (WEF) merilis laporan The Future Jobs yang berisi pekerjaan-pekerjaan yang diramalkan bakal kurang cerah.

  1. Data Entry Clerks (Petugas Entri Data) Bekerja untuk memasukkan atau memperbarui data ke dalam sistem komputer. Data sering dimasukkan ke dalam komputer dari dokumen kertas menggunakan keyboard.
  2. Administrative and Executive Secretaries (Sekretaris Administrasi dan Eksekutif) Melakukan tugas penghubung, koordinasi, dan organisasi untuk mendukung manajer dan profesional dan/atau menyiapkan korespondensi, laporan dan catatan proses, dan dokumentasi khusus lainnya.
  3. Accounting and Bookkeeping and Payroll Clerks (Petugas Akuntansi dan Pembukuan dan Penggajian) Melakukan pencatatan transaksi, menyiapkan laporan keuangan dan deposito bank. Terbiasa menggunakan perangkat lunak penggajian dan MS Office.
  4. Accountant and Auditors (Akuntan dan Auditor) Mempersiapkan dan memeriksa catatan keuangan, mengidentifikasi potensi area peluang dan risiko, dan memberikan solusi untuk bisnis dan individu. Selain itu, memastikan bahwa catatan keuangan akurat, risiko keuangan, dan data dievaluasi, serta pajak dibayar dengan benar.
  5. Assembly and Factory Workers (Pekerja Perakitan dan Pabrik) Ditugaskan ke jalur perakitan di perusahaan manufaktur untuk membuat suku cadang dan bergabung dengan mereka untuk membangun produk akhir.
  6. Business Services (Layanan Bisnis) Bertugas membangun sistem layanan untuk memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk bertindak dalam peran penyedia layanan dan konsumen layanan.
  7. Administrative Managers (Manajer Administrasi) Mengoordinasikan sistem administrasi organisasi dan alur kerja umum. Termasuk mengawasi staf, memfasilitasi komunikasi di seluruh perusahaan, dan mengembangkan prosedur untuk membuat tempat kerja lebih efisien. Namun, jangan terburu khawatir. Disrupsi di bidang pekerjaan tersebut diimbangi dengan penciptaan lapangan kerja di bidang baru. Algoritma dan mesin akan difokuskan pada tugas informasi dan pemrosesan dan pengambilan data, tugas administratif, dan beberapa aspek kerja manual tradisional. Di luar itu, sentuhan manusia masih diperlukan dalam pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan pengelolaan, menasihati, pengambilan keputusan, penalaran, berkomunikasi, dan berinteraksi.

Sumber: kompas.com

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

10 Pekerjaan yang Paling Banyak Dicari

nestle.jpg

enteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebutkan 10 pekerjaan dengan jumlah permintaan yang semakin tinggi di Indonesia. Keberadaannya dinilai sangat dibutuhkan untuk mendukung transformasi digital selama 15 tahun ke depan.

Awalnya Suharso menjelaskan tren transformasi digital pasca COVID-19 secara global di 2025 diprediksi bahwa 85 juta pekerjaan saat ini akan hilang karena pembagian kerja antara manusia dengan mesin. Di sisi lain, pekerjaan baru kemungkinan akan muncul dalam jumlah yang lebih banyak.

“Dalam hal digital luar biasa sebenarnya apa yang akan terjadi kalau lanskap dari digital Indonesia juga bisa terbentuk ke dalam rangka transformasi ekonomi. Yaitu kira-kira sekitar 85 juta pekerjaan mungkin akan hilang, tetapi akan ada 97 juta pekerjaan baru.

Nah Indonesia disebut butuh 9 juta orang baru dalam jumlah sumber daya manusia (SDM) atau talenta digital yang dibutuhkan selama 15 tahun ke depan untuk mendukung transformasi digital itu.

“Pasti skilling up atas tenaga kerja kita sangat diperlukan dan keahlian juga menjadi lain. Ini membutuhkan penyelarasan pendidikan non formal dengan kebutuhan kerja, pembangunan kemitraan, perluasan kesempatan dan seterusnya,” tutur Suharso.

Untuk mencapai ke sana, ada beberapa jenis pekerjaan dengan jumlah permintaan yang semakin tinggi di Indonesia. Berikut daftarnya yang dibacakan Suharso berdasarkan sumber World Economic Forum, Future of Jobs 2020:

1. Data Analyst and Scientist
2. Big Data Specialist
3. AI and Machine Learning Specialist
4. Digital Marketing and Strategy Specialist
5. Renewable Energy Engineers
6. Process Automation Specialist
7. Internet of Things Specialist
8. Digital Transformation Specialist
9. Business Services and Administration Managers
10. Business Development Professionals

Sumber: detik.com

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Lulus Tanpa Pekerjaan yang Direncanakan? 7 Langkah carian Kerja

uncaptioned

Kita memasuki musim kelulusan, dan bagi banyak mahasiswa senior dan mahasiswa pascasarjana di tahun terakhir program gelar mereka, ini berarti mencari pekerjaan. Konsultasi manajemen, perbankan investasi, program rotasi manajemen umum dan pilih area lain yang disewa di awal tahun akademik.

Jika Anda akan segera lulus tanpa antrean pekerjaan, berikut adalah 7 langkah mencari pekerjaan yang harus dilakukan sekarang:

  1. Kunjungi kantor layanan karier Anda.

Banyak universitas memiliki kantor karir khusus untuk membantu pencarian pekerjaan Anda. Sumber daya bervariasi dan dapat mencakup daftar pekerjaan, bantuan penulisan resume, pengujian penilaian untuk mengidentifikasi jalur karir potensial, dan acara untuk jaringan atau pengembangan profesional. Jika Anda sudah lulus (misalnya, Anda menyelesaikan satu semester lebih awal), banyak kantor layanan karier memberikan dukungan kepada alumni. Bahkan, Anda mungkin tidak perlu menjadi lulusan baru untuk mendapatkan bantuan dari kantor layanan karier Anda.

  1. Membuat keputusan berdasarkan informasi tentang sekolah tambahan.

Sebagai pengganti pekerjaan, Anda dapat memilih lebih banyak sekolah, baik gelar sarjana, sertifikasi, atau kelas tambahan. Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan (berikut adalah 10 pertanyaan yang perlu dipertimbangkan khususnya tentang sekolah pascasarjana) termasuk biaya keuangan, biaya peluang untuk menunda pekerjaan dan manfaat untuk tujuan karir masa depan Anda. Keputusan yang tepat tergantung pada keadaan individu Anda, itulah sebabnya saya mendorong keputusan yang terinformasi, setelah melihat semua biaya dan manfaat, daripada mendorong Anda untuk pergi atau tidak.

  1. Hitung angka Anda.

Apakah Anda melanjutkan sekolah tambahan atau pekerjaan, Anda akan dikenakan biaya setelah lulus. Dimana kamu akan tinggal Bagaimana Anda akan menghidupi diri sendiri? Bicaralah dengan keluarga Anda tentang apakah pulang ke rumah adalah sebuah pilihan atau tidak – yang sangat mengubah anggaran Anda. Jika Anda mendapatkan tunjangan sebagai siswa, bicarakan dengan orang tua Anda tentang jika dan berapa lama ini akan berlanjut – yang memengaruhi tenggat waktu pencarian kerja Anda. Jika Anda mengambil pinjaman mahasiswa dengan masa tenggang saat Anda belajar, Anda sekarang perlu melakukan pembayaran – Anda perlu mengetahui angka pembayaran bulanan itu.

  1. Lihatlah pekerjaan sementara.

Bergantung pada situasi keuangan Anda, Anda mungkin perlu mendapatkan pekerjaan berbayar lebih cepat daripada yang mungkin dimungkinkan oleh pencarian kerja introspektif. Mendaftarlah ke biro iklan yang berspesialisasi dalam penempatan sementara. Lihatlah pekerjaan di kampus – mungkin ada departemen yang kehilangan bantuan siswanya setelah tahun akademik berakhir. Jika Anda memiliki pekerjaan paruh waktu saat ini, lihat apakah Anda dapat melanjutkan ke musim panas. Pekerjaan temporer dapat mengarah pada pekerjaan permanen. Namun, jika pekerjaan sementara yang Anda dapatkan tidak terkait dengan tujuan karier jangka panjang Anda dan hanya cara untuk memenuhi kebutuhan, pastikan Anda memiliki waktu dan fleksibilitas untuk melanjutkan pencarian pekerjaan.

  1. Jelajahi jaringan kampus Anda.

Profesor Anda bukan hanya sumber pengetahuan akademis. Beberapa profesor adalah konsultan untuk organisasi di luar kampus. Teman sekelas Anda yang telah mendapatkan pekerjaan juga merupakan kontak yang baik untuk mendapatkan informasi dan kemungkinan perkenalan. Bahkan teman sekelas yang masih mencari pekerjaan sendiri dapat menjadi mitra akuntabilitas dengan Anda, atau Anda semua dapat berbagi informasi dan arahan. Kantor layanan karir, perpustakaan penelitian, dan kantor alumni adalah tempat bagus lainnya untuk membangun jaringan di dalam kampus.

  1. Memanfaatkan keluarga dan teman.

Keluarga dan teman Anda juga dapat membantu pencarian pekerjaan Anda. Mereka adalah orang-orang yang sudah mengenal, menyukai, dan mempercayai Anda, jadi mereka harus bersedia membantu Anda. Bantu mereka membantu Anda dengan menjadi spesifik tentang jenis peran dan perusahaan yang Anda minati. Bangkitkan kepercayaan diri dengan berbagi apa yang sudah Anda lakukan untuk membantu diri Anda sendiri – ini meyakinkan mereka bahwa Anda tidak mencari mereka untuk menyelesaikan masalah Anda. Ingatlah untuk berbagi pembaruan tentang pencarian kerja Anda selama itu, sehingga Anda tidak hanya menjangkau saat Anda membutuhkan sesuatu.

  1. Terhubung kembali dengan mantan bos.

Bahkan jika pekerjaan sebelumnya tidak terkait dengan tujuan karir Anda saat ini, pemberi kerja sebelumnya juga mudah-mudahan tahu, menyukai dan mempercayai Anda dan karena itu bersedia membantu. Ketika saya mengawasi perekrutan kampus untuk sebuah perusahaan media, saya sering dirujuk ke kandidat tingkat awal yang merupakan babysitter atau tutor untuk anak-anak karyawan. Referensi karyawan selalu membantu, bahkan jika koneksi tersebut tidak terkait dengan pekerjaan.

Meskipun Anda belum mengantre pekerjaan setelah lulus, saran di atas sudah cukup untuk memulai. Tentu saja, prasyarat untuk semua hal di atas adalah menjadwalkan waktu untuk pencarian kerja Anda. Anda masih memiliki kelas, kegiatan ekstra kurikuler, mungkin pekerjaan paruh waktu atau magang, dan komitmen ini tidak akan berhenti hanya karena Anda sekarang sadar akan kebutuhan Anda untuk mencari pekerjaan. Jadi, lihat kalender Anda, dan blokir waktu tertentu untuk mengerjakan pencarian kerja Anda, termasuk tujuh gerakan yang saya sebutkan di atas.

Sumber: forbes.com

Ada hal yang ingin anda tanyakan? Jangan ragu, silahkan hubungi kami. Konsultasi dengan kami gratis.

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Generasi yang hilang dalam ekonomi pasca-coronavirus?

Image: Huy Truong

Pembuat film lepas, Anita Reza Zein, telah terbiasa dengan jadwal produksi yang padat yang mengharuskannya bekerja dalam waktu lama dan hanya sedikit tidur. Sampai Covid-19 menyerang.

Hari ini, orang Indonesia yang berbakat tiba-tiba merdeka. Dengan lima proyek yang ditunda dan banyak lagi yang berpotensi dibatalkan, dia sekarang menghabiskan waktunya mengerjakan proyek pribadi, melakukan penelitian untuk pekerjaannya dan kadang-kadang pergi bersepeda.

“Saya merasa tenang dan sabar meskipun saya pengangguran. Mungkin karena ini masih minggu ketiga [PSBB] dan saya masih punya tabungan yang cukup dari pekerjaan saya sebelumnya, ”kata pria berusia 26 tahun asal Yogyakarta ini. “Tapi saya membayangkan hidup akan menjadi lebih sulit dalam beberapa bulan ke depan jika situasinya semakin buruk.”

Seperti dia, jutaan anak muda kini menjadi bagian dari pasar kerja di Asia Tenggara yang dirusak oleh pandemi virus corona. Mereka adalah kelompok yang tidak beruntung di tahun 2020 yang peruntungannya telah berubah begitu drastis, begitu cepat

Hanya tiga bulan yang lalu, banyak lulusan yang bersemangat akan mengambil bagian dalam ekonomi yang kuat dan mungkin mendapatkan gaji yang layak.
Saat ini, tawaran pekerjaan ditarik dan perekrutan dihentikan, yang menyebabkan lonjakan pengangguran kaum muda regional dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, efek pada kelompok Covid-19 dapat menyebabkan masalah sosial dan politik yang lebih luas.

Pasar Lowongan Tutup
Dampak virus terhadap ekonomi dan pasar kerja di wilayah tersebut sangat cepat dan menghancurkan. Perbatasan ditutup, para pekerja diperintahkan untuk tinggal di rumah, dan ribuan perusahaan ditutup setiap minggu.

Masalah terbesar adalah kurangnya kepastian tentang berapa lama ini akan berlangsung – semakin lama pemerintah mengunci negara mereka, semakin buruk dampak ekonominya.

Di Indonesia, misalnya, virus tersebut telah menyebabkan hampir 2,8 juta orang kehilangan pekerjaan, menurut Kementerian Tenaga Kerja dan Badan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Demikian pula, di Malaysia, diperkirakan 2,4 juta orang diperkirakan kehilangan pekerjaan mereka, menurut data dari Institut Riset Ekonomi Malaysia (MIER).

Thailand bersiap menghadapi kontraksi 5,3 persen dalam PDB selama setahun penuh, yang terburuk sejak krisis keuangan Asia pada 1997.
“Kami pikir sekitar tujuh juta pekerjaan telah hilang, dan angka tersebut akan mencapai 10 juta jika wabah berlanjut selama dua hingga tiga bulan lagi,” kata Kalin Sarasin, anggota dewan dan kepala Kamar Dagang Thailand.

Bagi pencari kerja muda, wabah Covid-19 bisa lebih merugikan, dengan perusahaan tidak mau membuka pekerjaan baru untuk mereka.
“Klien saya yang terbuka untuk lulusan baru sebelumnya telah menyelaraskan penelusuran [untuk kandidat] yang memiliki setidaknya satu tahun pengalaman, karena jauh lebih cepat bagi seseorang yang berpengalaman untuk meningkatkan dengan cepat dan berkontribusi,” kata Joanne Pek, perekrut di Kantor Cornerstone Global Partners di Singapura.

Bagi banyak perusahaan kecil dan menengah (UKM) seperti jaringan restoran yang berbasis di Singapura The Soup Spoon, menyelamatkan pekerjaan – daripada merekrut – adalah prioritas.
“Kami tidak ingin membiarkan siapa pun pergi selama periode ini, jadi kami fokus untuk melindungi pekerjaan,” kata salah satu pendiri dan direktur Benedict Leow, yang mempekerjakan sekitar 250 pekerja.

Sumber: scmp.com

Ada hal yang ingin anda tanyakan? Jangan ragu, silahkan hubungi kami. Konsultasi dengan kami gratis.

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami