Alasan Mengapa Stanford University Menghilangkan MBA Degree Untuk  Pertama Kalinya

dbpix-martoma3-tmagArticle Untuk pertama kalinya, Stanford University – Graduate School of Bussiness melepaskan gelar sarjana dari seorang alumni tahun 2003 bernama Matthew Martoma karena dia telah berpura-pura dan mengganti identitas saat melanjutkan pendidikannya di program MBA Graduate School of Bussiness yang ada di Universitas Stanford. Hal ini dikonfirmasi pada Rabu, 5 Maret 2014. “Martoma tidak memiliki gelar MBA dari Stanford,” ujar Barbara Buell seorang juru bicara dari Stanford. Mathew Martoma diketahui telah dikeluarkan dari Harvard Law School untuk meraih gelar doktornya untuk transkrip nilainya. Dua tahun setelah dikeluarkan dari Harvard Law Law School, Martoma kemudian mengganti namanya dari semula bernama Ajai Mathew Thomas menjadi Mathew Martoma dan sukses mendaftar menjadi siswa di Stanford Barbara Buell School namun dengan sengaja menyembunyikan identitasnya bahwa Martoma pernah dikeluarkan dari Harvard University. Keputusan yang dibuat oleh Marie Mookini yang merupakan seorang direktur dari pendaftaran/izin masuk di Stanford nampaknya tidak mengetahui bahwa pendaftar (Martoma) telah dikeluarkan dari Harvard. Mookini yang kini menjabat sebaai admission consultant yang ada di Palo Alto menolak berkomentar saat dimintai keterangan. “Apa yang membuat ini menjadi mungkin adalah bukan karena dia merupakan seorang narapidana, melainkan karena diakui dia telah berpura-pura,” kata seorang member fakultas kepada Wall Street Journal. Hedge Fund Manager Charged In Major Insider Trading Case Appears In Court Pihak Stanford telah mengirimkan surat kepada Mathew Martoma pada bulan Februari terkait kasus ini untuk mencari atau meminta penjelasan tentang pernyataan yang dia buat pada gelar MBA aslinya dan pihak Stanford pun memberikan waktu selama dua pekan untuk Martoma memberikan respons. Melalui Wall Street Journal, pengacara Martoma meminta waktu dua pekan tambahan dari Stanford. Ketika pada deadline yang dimaksud tak ada tanggapan dari pihak Martoma, maka Stanford University memutuskan untuk mencabut gelar sarjana Martoma. Walaupun Stanford University konsisten menolak berkomentar langsung kepada awak media perihal kasus Martoma, merupakan hukum privasi kota,namun pihak sekolah sudah memperjelas bahwa pendaftar atau pelamar dalam program MBA yang dalam kepura-puraan bisa mengalami kejadian gelar sarjana yang dicabut. Banyak peneliti berpendapat bahwa alasan mengapa Martoma dikeluarkan dari Harvard karena masalah kedisiplinan. “Federal Law (FERPA) melarang pihak Stanford mendiskusikan tentang status spesifik akademik dari mantan siswa yang bersangkutan,” terang juru bicara Buell. “Bagaimanapun, kami sangat menganggap serius apapun pelanggaran tentang integritas dari proses pendaftaran/izin masuk dari yang ada di univesitas kami. Ketika fakta-fakta atau bukti-bukti tentang kesalahan presentasi telah terungkap, kebijakan Stanford dan praktik untuk mereview masalah dengan hati-hati. Penentuan keabsahan fakta akan diambil dengan segera, tapi tetap butuh waktu. Ketika semua review telah lengkap, kebijakan dari Stanford akan segera memenuhi permintaan pencabutan gelar sarjana Mathew jika benar terbukti individu tersebut mendapatkan pendaftaran masuk melalui kepura-puraan.

Mathew Martoma

020514_closing_gasparino Mathew Martoma merupakan seorang manajer investasi SAC Capital Advisor kelahiran Michigan. Nama Mathew Martoma mulai hangat dibicarakan setelah terlibat skema “Insider Trading” senilai USD276 Juta. Kasus Martoma ini menjadi perhatian luas oleh kalangan pebisnis di Amerika Serikat. Kasus Insider Trading ini pun kabarnya melibatkan seorang miliuner bernama Steven Cohen. Sementara perusahaan SAC Capital Advisor dimana Martoma bekerja pun telah didenda oleh pengadilan pada tahun lalu sebesar US$ 600 juta atas kasus Insider Trading. Pada tahun 1999, Martoma dikeluarkan dari Harvard Law Faculty karena mengubah nila dari B ke A pada transkrip nilainya. Kemudian pada tahun 2001, Martoma mendaftar di Stanford Graduate School of Bussiness dimana sekolah tersebut memiliki program MBA terbaik yang ada di negaranya. Martoma pun lulus pada tahun 2003. 176644-exterior-of-headquarters-of-sac-capital-advisorsp Namun belakangan terungkap, Martoma ini telah memlsukan identitas saat mendaftar MBA program di Stanford. Hal ini menjadi masalah serius karena tidak ada kasus seperti itu sebelumnya di universitas bergengsi ini karena uji seleksi yang ketat dalam penerimaan siswa. Kini pihak Stanford pun masih dalam proses apakah akan mencabut gelar sarjana yang sudah didapatkan oleh Mathew Martoma atau tidak.

Sekilas Tentang Stanford University

10919841784_2dd2313a04_b Stanford University merupakan salah satu universitas ternama yang terletak di Stanford, California, Amerika Serikat. Universitas ini berdiri sejak tahun 1885. Universitas ini memiliki siswa hampir 7.000 siswa undergraduates dan 8.900 siswa graduate dan telah mendapatkan banyak penghargaan nobel dan menduduki peringkat universitas terbaik di dunia. Luas lahan yang dimiliki universitas ini mencapai 3.310 hektar dengan berbagai gedung perkuliahan, fasilitas, lapangan olahraga, dan lain-lain. Kamu bisa langsung cek artikel ini untuk info lebih mendalam tentang Stanford University, yang notabene salah satu universitas bersejarah & beken bgt di USA. Kalo Kamu penasaran seluk beluk tentang admisi di kampus ini bisa langsung meluncur ke sini Yap sekian artikel kali ini semoga bermanfaat ya guys 😀 20121124-081610 Ada hal yang ingin anda tanyakan ?  Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami