Mengintip Sepak Terjang Novella Wu, Mahasiswa Indonesia Pertama di Liverpool Hope University

Well guys! masih pada semangat kan? terutama untuk meraih cita – cita setinggi – tingginya. Jangan pernah luntur tuh. Apalagi pepatah tersohor se-Indonesia pernah bilang, “tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”. Itu artinya kemanapun ilmu itu harus dicari. So, ga masalah donk ya untuk nyebrang pulau, menembus batas budaya, dan zona waktu hanya untuk membuat diri kita lebih bermartabat karena ilmu? Ngomong – ngomong soal menuntut ilmu, berikut ada secerca motivasi nih untuk kalian semua, datangnya dari remaja Indonesia asal Medan, Novella Wu. Ikuti yuk ceritanya! Novella WuNovella Wu, gadis asli Medan, yang juga lulusan Universitas Sumatera Utara (USU) punya banyak pengalaman menarik mengenai studi ke luar negeri. Setelah sukses meraih gelar sarjana Science (SSc) nya di Medan, doi langsung tancap gas mengamil gelar master. Ga tanggung – tanggung, Universitas yang ada di balik bumi pun menjadi tujuannya. Adalah Liverool Hope University,  tempat pijakan selanjutnya untuk memperkaya pengetahuan dan mengasah skillnya dibidang Science. Di kampus terebut, Novella mengambil konsentrasi studi MSc Health, Exercise, dan Nutrition. Walaupun Liverpool Hope University bukanlah salah satu kampus se-tenar Cambridge, Oxford, atau John-Moores University, tapi ada alasan tersendiri baginya untuk memilih study di Universitas ini. “Alasanku memilih kampus ini simple banget. Aku tahu banyak tentang kota Liverpool. Aku juga pecinta Liverpool FC serta group band The Beattles, dan di Indonesia guru bahasa Inggrisku adalah seorang native asli Liverpool. Jadi bagiku Liverpool sudah mendarah daging. Aku cari di internet tentang Liverpol Masters of Nutrition beserta informasi courses nya, dan ketika aku melihat program dan modul yang ada, perfect!, cuma di Hope University yang bisa memenuhi kebutuhanku” imbuhnya. Bagi Novella, tantangan terbesarnya adalah menyesuaikan dengan gaya belajar students di UK. Disana, students yang pasif, hanya mendengarkan, mengerjakan soal, tanpa pernah aktif dikelas, diskusi, presentasi, dan penelitian pasti akan sangat tidak dihargai. Terlebih lagi, gaya belajar inilah yang digunakan dalam pengajaran jenjang master di UK, yang intinya, harus benar – benar kritis dan aktif. “Jangan pernah meremehkan tuntutan belajar di UK. meskipun aku sudah lima tahun belajar medis, itu belum cukup. Aku harus menyesuakan lagi dengan tuntutan belajar mereka. Dan jika nantinya kalian belajar di UK, pastilah merasakannya” Jelasnya. Ia juga menambahkan, “jika dikaitkan dengan cara belajar di negeri kelahirannya, masih jarang dosen – dosen menerapkan metode berfikir kritis kepada mahasiswanya, bahkan kadang merasa bosan. Tapi sebaliknya, di UK kalian dituntut untuk kritis dan analitis. Banyak – banyak bertanya, terutama yang ditujukan untuk teori – teori pada penelitian. Disamping itu kalian juga harus kuat berargumen. Disini nilai itu tidak dilihat berdasarkan ujian, tapi juga presentasi, diskusi, essay, dan tentu saja research dissertation” Untuk research dissertation ini memang penting banget untuk kelunovella wu1lusan jenjang Master. Disini student akan dituntut memiliki skill dalam menyajikan penelitian secara academic. Terlebih lagi, pada program yang dipilih Novella, yakni MSc, dissertation itu penting, secara students akan diberikan pengalaman melakukan penelitian secara klinis di bidang kesehtan. Disini Novella tergabung dalam kelompok yang meneliti tentang alkohol, dimana isu ini bukan-lah hal yang baru di negerinya. Ia berharap, ilmu yang didapatkan di Liverpool ini bisa bermanfaat, terutama untuk mengatasi masalah drugs yang banyak terjadi di Indonesia. Sementara itu, dari segi pengajarannya, Novella sendiri mengakui betapa super-nya kualitas pengajaran yang didapatkan. Sebagian besar mereka adalah profesor, dan sebagian besar juga teorinya sangat membantu dalam penelitian. Tak jarang, ia harus rela berebut buku catatan sang Professor dengan sesama rekan sekelasnya setelah perkuliahan selesai. Pengalaman berkuliah di Liverpool Hope University sangat menyenangkan bagi Novella. Terlebih lagi saat kampus ini memberikan tiga penghargaan sekaligus, yakni ‘the most amazingly enthusiastic student in Liverpool’, ‘the furthest travelled students’, dan ‘the first Indonesian student to Hope University”. Tak ayal kalau Novella telang menginspirasi rekan – rekan sesama mahasiswa, dan juga para pelajar di tanah air. Sumber : Liverpool Hope University Ingin mengikuti jejak Novella Wu, sang remaja penembus batas yang telah menciptakan banyak prestasi saat study keluar negeri? Silakan ikuti terus perkembangan artikel kami. Dan jika ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai sekolah luar negeri, silakan hubungi kami di: Ada hal yang ingin anda tanyakan ?  Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Published by

Tinggalkan Balasan