Hari: 18 Mei 2013

Australian Institute of Music, Tempat Belajar Jadi Musisi Profesional

Kalo kamu suka nyanyi atau main musik, sekalian aja salurin hobimu ke dalam pendidikan formal. Selain untuk mengasah bakat lebih maksimal, ada banyak profesi yang bisa kamu tekuni. Dengan bekal gelar di bidang musik, kamu bisa jadi musisi, komposer, pengajar, jurnalis musik, sound engineer, dan banyak lagi. Nah, pas banget buat kamu yang pengen serius berkarier di musik. Institut di Sydney, Australia ini punya program-program yang variatif, didukung oleh tenaga pengajar ahli dan fasilitas lengkap. Pengen tahu lebih lanjut tentang AIM? Baca aja artikel ini.

Lokasi dan Bangunan

Kampus AIM terletak di Sydney, New South Wales, Australia. Sydney adalah kota terbesar di Australia yang pernah dipilih sebagai “The Friendliest City in the World” sebanyak tiga kali. Di kota multikultural ini, kamu bakal ketemu dengan orang-orang dengan macam-macam budaya, negara, dan bahasa. Selain bangunan Sydney Opera House yang terkenal, Sydney juga punya pusat-pusat perdagangan, hiburan, olahraga dan ruang terbuka. Kampus AIM sendiri terdiri dari 5 gedung yang terletak di daerah Surry Hills. Gedung-gedung tersebut berisi ratusan ruang kelas dan studio (rekaman, pertunjukan dan produksi), kantor, perpustakaan dan fasilitas-fasilitas lain. Gedung AIM juga dilengkapi dengan 3 venue pertunjukan live yang terbuka untuk umum, yaitu: – John Painter Hall: kapasitas 280 orang – Basement dan The Space: kapasitas 60-70 orang AIM juga memiliki gedung-gedung pertunjukan di luar kompleks kampus yang digunakan untuk pentas mahasiswa, yaitu: – Pilgrim Theatre (Pitt Street) – Tom Mann Theatre (Chalmers Street) – Australia Hall (Elizabeth Street) Berikut adalah denah kampusnya

Program Studi

AIM menawarkan sejumlah program studi di tingkat undergraduate dan graduate yang sudah terakreditasi penuh. Di tingkat undergraduate, kamu bisa pilih gelar Diploma (setara D3) atau Bachelor (setara S1). Di tingkat graduate, ada gelar Master (setara S2) maupun sertifikasi dan diploma pascasarjana. Ini dia daftar program studi yang bisa kamu pilih. Undergraduate – Bachelor of Music – di bidang:

Contemporary Performance
Composition & Music Production
Classical Performance
Music Theatre
Arts Management
Audio

– Bachelor of Performance – Bachelor of Entertainment Management – Diploma of Music – di bidang:

Contemporary Performance
Classical Performance
Music Theatre
Composition Music Production
Music Audio

Program undergraduate menggunakan sistem trimester (3 trimester dalam 1 tahun ajaran) yang dimulai setiap bulan Januari, Mei, dan September. Program Bachelor ditempuh selama 2 tahun (6 trimester), sedangkan program Diploma ditempuh selama 1 tahun 4 bulan (4 trimester). Graduate – Graduate Certificate of Music – Graduate Diploma of Music – Master of Music – Graduate Certificate of Arts Management – Graduate Diploma of Arts Management – Master of Arts Management Program graduate menggunakan sistem semester yang dimulai setiap bulan Januari dan Juli. Program Graduate Certificate of Music dan Graduate Certificate/Diploma of Arts Management ditempuh selama 1 semester. Program Graduate Diploma of Music dan Master of Arts Management ditempuh selama 2 semester. Sedangkan program Master of Music ditempuh selama 4 semester.

Biaya Studi

Biaya kuliah mengalami perubahan setiap tahunnya. Sekedar gambaran, berikut ini biaya kuliah per trimester atau semester untuk tahun 2013 beserta perkiraan total biaya sejak masuk hingga lulus. Undergraduate (seluruh program) – Bachelor:

$10.200/trimester
Total $61.200

– Diploma of Music:

8.200/trimester (trimester 1-2), 10.200/trimester (trimester 3-4)
Total $36.800

Graduate – Graduate Certificate of Music, Graduate Diploma of Music, Master of Music

$8.300/semester
Certificate of Music: total $8.300
Diploma of Music: total $16.600
Master of Music: total $33.200

– Graduate Certificate of Arts Management

$8.220/semester
Total $8.220

– Graduate Diploma of Arts Management

$16.440/semester
Total $16.440

– Master of Arts Management

$16.440 (semester 1), $15.560 (semester 2)
Total $32.000

Akomodasi AIM bekerjasama dengan Iglu Central menyediakan akomodasi mahasiswa yang letaknya sekitar 1 km dari kampus AIM. Hunian mahasiswa ini hanya 2 menit jalan kaki dari halte bus dan stasiun, jadi gampang kalo mau kemana-mana. Ada beberapa jenis kamar plus apartemen studio (apartemen kecil 1 ruang) dengan fasilitas: – Ruang ber-AC dengan perabotan – Keamanan 24 jam, CCTV, akses kartu digital – Koneksi internet, listrik, air, gas – Kegiatan-kegiatan bersama penghuni lain Tarif sewa per minggu adalah: – Kamar (1 kamar mandi per 2 kamar) : A$345 – Kamar (kamar mandi dalam) : A$370-380 – Apartemen studio : A$460 Selain itu, kamu juga bisa menyewa apartemen, flat atau rumah, baik sendiri atau bersama teman. Sebagai gambaran, tarif sewa per minggu berkisar antara: – Apartemen 1 kamar : A$250-400 – Apartemen 2 kamar : A$150-250/ kamar – Rumah 2-3 kamar : A$125-200/ kamar

Pendaftaran

Persyaratan umum:

Pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas atau sederajat (untuk program Diploma dan Bachelor); pendidikan minimal undergraduate/setara S1 atau punya pengalaman khusus (untuk program Graduate).
Nilai IELTS minimal 6.0.
Tidak ada batas akhir pendaftaran. Jika diterima, kamu akan dimasukkan ke kelas terdekat yang tersedia.

Berikut ini Video tentang AIM

Berikut suasana lingkungan sekiar AIM, sekalian survey sebelum kalian bener – bener jalan-jalan in real disana

Ada hal yang ingin anda tanyakan ? Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email: info@konsultanpendidikan.com

Group of Eight, Kumpulan Universitas Top di Australia

Teman-teman pernah denger tentang Group of Eight? Group of Eight, atau sering disingkat Go8, adalah kelompok yang beranggotakan 8 perguruan tinggi terbesar di Australia. Kelompok ini sudah berdiri sejak tahun 1994 dan diresmikan pada 1999. Tujuannya antara lain untuk memfasilitasi kolaborasi antar anggota, mempengaruhi kebijakan nasional tentang kegiatan riset di perguruan tinggi, mengembangkan jejaring strategis internasional, mempertahankan kualitas, serta membangun jaringan terpercaya yang bisa menjadi ruang berbagi gagasan dan keahlian antar lembaga anggota. Yuk, kenalan dengan 8 universitas anggota Go8!

1. The University of Sydney

http://www.sydney.edu.au

Lokasi : Sydney, New South Wales Berdiri sejak :1850 Peringkat dunia : 62 (Times Higher Education)/ 39 (QS) Sebagai perguruan tinggi tertua di seluruh Australia, University of Sydney udah mencetak banyak lulusan ternama. Ada perdana menteri, atlet Olimpiade, penerima penghargaan Nobel dan Oscar, serta pemimpin di berbagai sektor. Universitas ini memiliki 50.000 mahasiswa, hampir 25 persennya mahasiswa asing. Nggak mau ketinggalan jaman, universitas ini bekerja bersama dengan pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat dalam kegiatan riset lintas-disiplin mereka. Kegiatan ekstrakurikuler dapet perhatian ekstra disini, dengan lebih dari 200 perkumpulan mahasiswa dan event-event kelas dunia.

2. The University of Melbourne

http://www.unimelb.edu.au

Lokasi : Melbourne, Victoria Berdiri sejak : 1853 Peringkat dunia : 28 (Times Higher Education)/ 36 (QS) Universitas ini memiliki 42.000 mahasiswa, termasuk 9.000 mahasiswa asing dari 90 negara. Ada 11 fakultas yang mencakup beragam disiplin ilmu, dari seni-budaya, hukum, kedokteran, sampai teknik. Universitas ini menyalurkan banyak program beasiswa, antara lain Rhodes, Endeavour dan Fulbright. University of Melbourne juga merupakan lembaga penelitian terbesar kedua di Australia. Berkolaborasi dengan lembaga-lembaga pendidikan di seluruh dunia, banyak penemuan yang dihasilkan, antara lain di bidang kesehatan dan penanganan bencana alam maupun akibat manusia.

3. The University of Adelaide

http://www.adelaide.edu.au

Lokasi : Adelaide, South Australia
Berdiri sejak : 1874
Peringkat dunia : 176 (Times Higher Education) / 102 (QS)

University of Adelaide memiliki 19.600 mahasiswa, termasuk 4.800 mahasiswa asing. Dari 5 fakultas yang ada, fakultas bisnis, teknik, dan ilmu komputer paling banyak diminati oleh mahasiswa internasional. Seperti anggota-anggota Go8 lain, universitas ini aktif dalam kegiatan penelitian. Kontribusi mereka untuk kegiatan litbang negara bagian South Australia senilai 120 juta dolar per tahun. Selain mendirikan lembaga penelitian di bidang kesehatan, pangan, perubahan iklim dan sebagainya, mereka juga memadukan riset dan industri dengan mendirikan perusahaan di bidang bioteknologi, kesehatan, pertanian dan energi.

4. The University of Queensland

http://www.uq.edu.au

Lokasi : Brisbane, Queensland
Berdiri sejak : 1909
Peringkat dunia : 65 (Times Higher Education)/ 46 (QS)

University of Queensland (UQ) terdiri dari 6 fakultas dan 8 institut penelitian (research institute). Insitut penelitian tersebut menawarkan gelar MPhil dan PhD, dengan 4.000 mahasiswa peneliti dan 2.000 pakar penelitian. Total 10.465 mahasiswa asing dari 130 negara menuntut ilmu di program umum maupun penelitian. UQ juga menjalankan lebih dari 50 pusat penelitian dan pengajaran di seluruh Queensland, termasuk pusat penelitian kelautan dan satu-satunya tambang eksperimental milik universitas di dunia yang terletak di bawah tanah ibukota. Oya, UQ menawarkan beasiswa senilai 24 juta dolar setiap tahunnya, lho.

5. The University of Western Australia

http://www.uwa.edu.au

Lokasi : Perth, Western Australia
Berdiri sejak : 1911
Peringkat dunia : 190 (Times Higher Education)/ 79 (QS)

The University of Western Australia (UWA) memiliki sekitar 16.700 mahasiswa; 3.000 di antaranya adalah mahasiswa asing. Universitas tertua di negara bagian Western Australia ini juga ikut dalam sejumlah program beasiswa internasional, termasuk AusAID. UWA bertitik berat pada kegiatan riset dan pelatihan riset intensif, terutama di bidang minyak dan gas; pertanian dan sumber daya alam; ilmu sosial; ilmu kesehatan dan epidemiologi genetik; teknologi informasi, telekomunikasi dan ilmu komputer; serta ilmu bisnis dan manajemen internasional.

6. Australian National University

http://www.anu.edu.au

Lokasi : Canberra, ACT
Berdiri sejak : 1946
Peringkat dunia : 37 (Times Higher Education)/ 24 (QS)

Australian National University (ANU) memiliki sekitar 13.400 mahasiswa, termasuk 2.800 mahasiswa asing dari 90 negara. Program yang ditawarkan terdiri dari program non-gelar, undergraduate sampai dengan PhD dengan fokus pada kegiatan penelitian. Sebagai universitas riset yang selalu menduduki peringkat atas di berbagai daftar universitas top dunia, ANU telah mendirikan sejumlah institut riset nasional, terutama di bidang lingkungan hidup, pemerintahan, komunikasi dan hubungan internasional. Mereka banyak bekerjasama dengan pemerintah, dunia bisnis dan organisasi-organisasi lain. Nggak main-main, mitra universitas ini termasuk NASA, Uni Eropa dan UNESCO!

7. The University of New South Wales

http://www.unsw.edu.au

Lokasi : Sydney, New South Wales
Berdiri sejak : 1949
Peringkat dunia : 85 (Times Higher Education)/ 52 (QS)

University of New South Wales (UNSW) memiliki 50.516 mahasiswa, termasuk 13.094 mahasiswa asing dari 130 negara. UNSW terdiri atas 9 fakultas dan menawarkan program beasiswa AusAID dan Golden Jubilee. UNSW memiliki hampir 100 pusat penelitian, pengajaran dan sosial. Banyak penelitian mereka bertujuan untuk menjawab masalah-masalah di masyarakat saat ini, misalnya perubahan iklim, sumber energi, kebijakan pemerintahan, penyakit HIV dan kanker. Lembaga penelitian kanker milik UNSW adalah yang lembaga penelitian kanker terbesar di belahan bumi selatan. Kegiatan penelitian di UNSW juga multidisipliner; mulai dari komputer kuantum, pasar uang, hingga bioskop interaktif.

8. Monash University

http://www.monash.edu.au

Lokasi : Melbourne, Victoria
Berdiri sejak : 1958
Peringkat dunia : 99 (Times Higher Education)/ 61 (QS)

Walaupun usianya paling muda, Monash telah menjadi universitas terbesar di Australia. Saat ini Monash memiliki 8 kampus dan 1 pusat kolaborasi di 4 benua. Mereka menjalin hubungan bilateral dengan ratusan institusi di seluruh dunia untuk kerjasama riset dan pertukaran pelajar. Lebih dari 58.000 mahasiswa belajar di 10 fakultas di Monash. Monash juga dikenal dengan kegiatan riset berkualitas global di bidang sains, teknologi nano, biologi reproduktif, pengembangan obat-obatan dan sebagainya. Pada tahun 2007, 8 peneliti dari Monash menerima penghargaan Nobel Perdamaian untuk penelitian perubahan iklim. Mantap! Berikut ini adalah video salah satu universitas yang termasuk Go8 Berminat buat ngelanjutin pendidikan di salah satu universitas di atas? Hubungin aja CP di bawah ini untuk info lebih lanjut. Ayo mulai mimpimu sekarang juga! Ada hal yang ingin anda tanyakan ? Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email: info@konsultanpendidikan.com

5 Alasan Kuliah di Curtin University Sydney

Kalau kamu duduk di bangku akhir SMA atau berencana buat kuliah lagi, kudu mulai berburu perguruan tinggi dari sekarang nih. Apapun bidang yang ingin kamu tekuni, pendidikan adalah bekal penting buat masa depan. So, harus teliti memilih universitas yang bermutu. Buat yang tertarik untuk ngelanjutin pendidikan di negeri kangguru Australia, Curtin University adalah pilihan yang oke punya. Apa aja keunggulan universitas bisnis di Sydney ini? Simak 5 alasan berikut.

Pendidikan berkelas dunia

Curtin University adalah universitas dengan reputasi global yang dipercaya oleh mahasiswa dari 110 negara di benua Eropa, Asia, Afrika dan Amerika. Curtin University juga sudah menjalin kerjasama dengan lebih dari 400 institusi di 40 negara selama hampir 30 tahun. Curtin University menawarkan sejumlah program di bidang bisnis dan keuangan, yaitu Accounting, International Business, dan Project Management. Program di Curtin University Sydney sama dengan kampus utama Curtin di Perth, yang terdiri dari jenjang pathway (sertifikat dan diploma), undergraduate (setara S1) dan postgraduate (setara S2).

Lulus cepat dengan program fast-track

Mahasiswa mana sih yang nggak pengen cepat lulus? Pasti nggak ada ya, hehe. Kalau cepat lulus, selain hemat biaya hidup, kamu juga punya lebih banyak waktu untuk meniti karir, melanjutkan kuliah atau cari pengalaman lain. Curtin University memfasilitasi mahasiswa yang ingin menyelesaikan studi dalam waktu singkat melalui program fast-track. Di program yang menggunakan sistem trimester ini, kamu bisa menempuh 3 semester dalam setahun. Jadi, program undergraduate yang normalnya ditempuh dalam 3 tahun, bisa kamu selesaikan dalam 2 tahun saja. Oya, dengan jadwal penerimaan yang fleksibel, kamu bisa masuk di bulan Maret, Juli, atau November. Jadinya waktumu nggak banyak kebuang untuk nunggu mulainya tahun ajaran baru.

Kelas kecil, belajar maksimal

Di Curtin University Sydney, kamu bakal belajar di kelas berukuran kecil. Jumlah mahasiswa dalam 1 kelas maksimal 25 orang untuk sesi tutorial, 50 orang (undergraduate) dan 75 orang (postgraduate) untuk sesi ceramah. Dengan ukuran kelas yang kecil, semua mahasiswa bisa dapetin perhatian secara personal dan merata dari para pengajar. Pengajar bisa memantau perkembangan mahasiswa dengan lebih mudah, termasuk jika kamu kesulitan mengikuti materi. Kelas yang kecil juga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Antara mahasiswa dan pengajar bisa saling kenal dan berinteraksi dengan lebih intensif dalam kelas. Jadi, kegiatan belajarmu bakal lebih maksimal.

Berorientasi karir

Buat apa capek-capek kuliah kalo akhirnya nganggur – setuju nggak? 😉 Nah, pendidikan di Curtin University berorientasi untuk menghasilkan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja. Mulai dari kurikulum yang selalu di-update biar relevan dengan kondisi dan kebutuhan nyata dunia bisnis saat ini, sampai ke program Curtin Career Advantage yang menjembatani dunia kuliah dengan dunia kerja. Program Curtin Career Advantage ini terdiri dari rangkaian workshop persiapan, penempatan internship (magang/kerja praktik) dan bimbingan karir. Workshop dan bimbingan karir ini terbuka untuk semua mahasiswa tanpa dipungut biaya! Kegiatan internship sendiri banyak keuntungannya: kamu bisa dapat pengalaman kerja profesional walaupun masih berstatus mahasiswa. Kamu juga bakal dapat referensi dari universitas dan perusahaan tempat internship untuk melengkapi CV. Dan kalau kinerjamu bagus, kamu bisa kerja di perusahaan tempatmu internship setelah lulus. Dijamin nggak bakal jadi pengangguran!

Beasiswa di Curtin

Nggak kalah dengan universitas-universitas lain di Australia, Curtin University Sydney juga menyediakan sejumlah beasiswa dan keringanan biaya studi (bursary) untuk para mahasiswanya. Ada Curtin University Sydney Academic Merit Scholarship, yaitu beasiswa penuh yang diberikan untuk mahasiswa semester akhir yang berprestasi. Sedangkan Navitas Bursary adalah keringanan biaya sebesar 10%. Bursary ini diberikan untuk mahasiswa yang anggota keluarganya pernah atau sedang menempuh pendidikan di Curtin atau 30 lembaga pendidikan lainnya di benua Australia, Asia dan Amerika yang merupakan anggota Navitas. Mantap kan?

Lokasi strategis

Curtin University memiliki kampus di Australia (Perth dan Sydney), Singapura dan Malaysia (Sarawak). Yang menarik dari Curtin University Sydney, kampus ini terletak di kota Sydney yang notabene adalah pusat keuangan dan perdagangan di Australia. Pas banget kan, kuliah bisnis di tengah-tengah lingkungan bisnis yang dinamis. Kampus Curtin University Sydney juga dekat dengan stasiun kereta Central. Di sekitar kampus terdapat distrik-distrik hiburan dan belanja maupun beragam pilihan hunian, tempat makan, toko dan layanan kebutuhan sehari-hari. Sydney sendiri merupakan ibukota negara bagian New South Wales. Selain gedung Opera House yang terkenal, kota multikultural ini berpenduduk sekitar 4 juta jiwa ini punya pemandangan alam yang indah dengan banyak pantai, tebing, hutan lindung dan taman. berikut sedikit cuplikan tentang Curtin University

Ada hal yang ingin anda tanyakan ? Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email: info@konsultanpendidikan.com

Tukang Batu vs Dokter Umum: Mengintip Dunia Kerja di Australia

Pilih mana, jadi tukang batu atau dokter umum?

Seandainya disuruh menjawab pertanyaan di atas, sebagian besar dari kita jelas bakal pilih yang kedua, ya. Tapi ternyata di Australia sana pertanyaan ini malah jadi sebuah dilema. Karena, menurut investigasi surat kabar harian nasional Australia The Age, penghasilan tukang batu di sana bisa jauh lebih tinggi dari penghasilan dokter umum! Di artikel mereka, The Age mewawancarai 2 orang narasumber yang terdiri dari seorang dokter umum dan seorang tukang batu untuk mengetahui tentang seluk-beluk profesi mereka. Menurut narasumber pertama, dr. Domenic Barbaro, penghasilan bersih seorang dokter umum (general practitioner) rata-rata nggak sampai 100.000 dolar Australia per tahun. Penghasilan kotornya memang besar, antara 250.000 sampai 300.000 dolar per tahun. Tapi lebih dari separuhnya habis untuk berbagai biaya operasional, seperti biaya upah pegawai, kebersihan, keamanan, pemeliharaan gedung, komputer, dan lain-lain. Setelah itu, masih dipotong pajak lagi. Dr. Barbaro sendiri berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah. Orangtuanya bekerja keras agar bisa menyekolahkannya setinggi mungkin. Alhasil, ia kuliah Kedokteran di Melbourne University selama 6 tahun. Setelah itu, dr. Barbaro sempat kerja di sebuah rumah sakit selama 2 tahun. Jam kerjanya sangat panjang, tapi gaji minim, nggak sampai 110 dolar per minggu. Lalu dr. Barbaro “patungan” bersama seorang teman sesama dokter untuk membeli lahan dan mendirikan praktik dokter umum bersama. Saat ini, sekitar 30 tahun kemudian, praktik mereka sudah berkembang menjadi salah satu praktik paling laris di daerah suburban utara, yang dijalankan bersama 6 dokter partner. Namun, menurut dr. Barbaro, kalau mau menyamai penghasilan seorang tukang batu, ia dan rekan-rekan dokter umum lainnya harus kerja sepanjang hari, 7 hari seminggu. Lain lagi cerita narasumber kedua, Rohan Strange. Menurut Rohan, penghasilan bersih seorang tukang batu (bricklayer) sekitar 200.000 dolar per tahun untuk 5 hari kerja seminggu. Di Australia, upah tukang batu umumnya dihitung berdasarkan jumlah batu bata yang dipasang. Berdasarkan standar tarif Master Builders Association, tarifnya bisa mencapai 1.20 dolar per bata. Seorang tukang batu rata-rata bisa memasang 700-800 bata per hari, jadi penghasilan per hari bisa mencapai 800 dolar atau bahkan lebih.

Rohan, 27 tahun, merupakan satu dari segelintir anak muda yang mau menekuni profesi ini. Ia sudah memutuskan untuk bekerja di bidang bangunan saat lulus dari kelas 12 sekolah menengah. Ia bekerja magang (apprenticeship) selama 4 tahun, menjadi tenaga sub-kontraktor (semacam outsource) selama 1½ tahun, lalu akhirnya mendirikan usaha tukang batu milik sendiri 3 tahun yang lalu. Menurut Rohan, ia tidak menyesal dengan profesinya. Kadang-kadang ia sampai menolak tawaran pekerjaan karena banyak yang membutuhkan jasanya. Berdasarkan data dari Departemen Tenaga Kerja Australia Februari 2013, negeri kangguru ini mengalami kekurangan tenaga kerja di sejumlah bidang, termasuk bidang bangunan. Akibatnya harga untuk membangun atau merenovasi rumah bisa melonjak. Yang lebih bahaya, kata Ian MacFarlane (pimpinan Reserve Bank Pemerintah Australia), kalau dibiarkan hal ini bisa menghambat pertumbuhan Australia dan lama kelamaan memicu inflasi. Soalnya, perusahaan akan berlomba-lomba menaikkan gaji secara tidak sehat untuk menarik tenaga kerja yang jumlahnya sedikit. Nah kalau begitu, kenapa semua orang nggak berlomba-lomba jadi tukang batu atau tukang bangunan, ya? Ternyata alasannya simpel: image pekerja bangunan dianggap kurang menjanjikan. Anggapan ini muncul karena orangtua dan teman sebaya sebagai pihak paling berpengaruh terhadap remaja yang sedang memilih karir, masih banyak berpegang pada asumsi yang ketinggalan jaman. Informasi tentang karir yang up-to-date belum tersebar luas. Padahal, kuliah gelar ganda pun belum tentu menjamin karir, begitu kata Maria Tarrant dari Business Council of Australia. Di sisi lain, ketrampilan yang dimiliki dari profesi pekerja bangunan juga bisa dikembangkan untuk macam-macam jenis usaha. Selain itu, standar penghasilan pekerja bangunan di Australia tergolong di atas rata-rata. Selain penghasilan tukang batu yang udah dibahas di atas, tarif per jam seorang tukang listrik sekitar 60 dolar, tukang kayu 35 dolar, dan tukang ledeng lebih dari itu. Kesimpulannya, kedua profesi di atas punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Baik dokter maupun tukang batu (atau tukang bangunan lain) sama pentingnya, sama-sama dibutuhkan di masyarakat, dan sama-sama perlu kerja keras agar bisa sukses. Di negara maju seperti Australia, profesi tukang batu sudah mulai dihargai – paling tidak penghargaan dalam bentuk upah yang bisa menjamin hidup layak – walaupun responnya masih belum terasa. Yang penting, cari info selengkap-lengkapnya sebelum memilih suatu profesi. Gimana pendapatmu? Berminat untuk jadi tukang batu di Australia? ;D Berikut sedikit cuplikan kerja sebagai tukang batu

Ada hal yang ingin anda tanyakan ? Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email: info@konsultanpendidikan.com