Masa Depan Pendidikan atau Sekedar Hype? Kebangkitan Minerva, Universitas paling Selektif di Dunia

Sebuah startup Silicon Valley dapat menawarkan templat bagi universitas yang mengalihkan studi mereka secara online karena virus corona.

Tidak ada yang bisa menuduh CEO dan pengusaha Ben Nelson kurang ambisi. “Saya ingin membuat universitas yang berfungsi sebagai model bagi institusi lain, dengan menjadi universitas terbaik di dunia yang tak terbantahkan,” katanya, melompat-lompat di video call dari kantornya di San Francisco. “Kecuali jika Anda menunjukkan bahwa Anda adalah yang terbaik, bahwa Anda dapat memberikan pendidikan yang tidak dapat dicapai oleh Harvard, Cambridge, dan Oxford, tidak ada yang akan mendengarkan. Dan kami melakukan hal itu. “

Salah satu hasil imbang adalah kurikulum Minerva yang tidak biasa, yang berakar pada kampanye mahasiswa Nelson di University of Pennsylvania 25 tahun lalu. “Saya menyadari bahwa perguruan tinggi pada dasarnya gagal dalam janji mereka untuk mendidik,” katanya. “Pendidikan seni liberal seharusnya mengajarkan siswa untuk berpikir bebas, kritis dan logis. Tetapi universitas elit kami tidak lagi melakukan itu sama sekali. ”

Penawaran Minerva sangat berbeda dari yang biasa dilakukan sebagian besar siswa Inggris, sebelum pandemi virus corona menggeser universitas secara online. Tidak ada ruang kuliah, gedung fakultas, atau ujian. Semua pengajaran dilakukan melalui kelas video online. Hanya ada satu program studi untuk tahun-tahun pertama, dan daripada membaca matematika atau sejarah, siswa mengambil kursus yang bertujuan untuk mengajarkan keterampilan yang dapat ditransfer seperti berpikir kritis dan pemecahan masalah, melalui kelas bernama “komunikasi multimodal”, “analisis empiris” dan ” sistem yang kompleks ”. Spesialisasi mata pelajaran dipilih di tahun kedua. Tidak ada kampus; para siswa ditempatkan di aula tempat tinggal di San Francisco pada tahun pertama mereka. Kelompok tahun berikutnya menghabiskan semester dengan berbagai cara di Seoul, Hyderabad, Berlin, Buenos Aires, London dan Taipei.

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Kuliah Gratis dari orang terkaya di Dunia

Menjadi salah satu universitas terbaik didunia, siapa yang tidak ingin kuliah di Universitas ini apalagi kalau tidak bayar apa-apa alias gratis,
Sudah ada sejak tahun 1209, Universitas Cambridge menjadi lembaga penelitian publik. Untuk mendapatkan beasiswa di universitas peraih penghargaan 95 nobel ini mungkin saja sulit dan kompetitif, namun bukannya tidak mungkin.

Beasiswa Gates Cambridge Scholarship hadir lagi. Di 2020/2021 ini, beasiswa yang didanai Bill and Melinda Gates Foundation tersebut mencari mahasiswa terbaik dari belahan dunia. Bagi yang terpilih berkesempatan untuk kuliah S2 atau S3 di Universitas Cambride Inggris dengan biaya penuh.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, beasiswa ini bersifat beasiswa penuh, yang telah meliputi cakupan pembiayaan berikut:

  1. Biaya kuliah di University of Cambridge
  2. Tunjangan pemeliharaan/tunjangan bulanan senilai £17,500 (±Rp 315juta) untuk satu tahun. Bagi mahasiswa PhD, tunjangan akan diberikan maksimum hingga 4 tahun
  3. Tiket pesawat kelas ekonomi PP saat awal dan akhir masa studi
  4. Biaya visa dan asuransi kesehatan (IHS)
  5. Dana tambahan yang akan diberikan berdasarkan kebijaksanaan, seperti:
    – Biaya pengembangan akademik sekitar £500 s/d £2,000 tergantung durasi masa studi, untuk menghadiri konferensi
    – Tunjangan keluarga hingga £10,120 untuk anak pertama dan hingga £4,320 untuk anak kedua
    – Biaya kerja lapangan (fieldwork) bagi mahasiswa PhD
    – Biaya kesulitan yang tak terduga
    – Biaya persalinan, dll.

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

5 pekerjaan ini bisa kamu lakukan sambil kuliah di Australia

Dengan kerja part time di Australia, kamu bisa menambah pundi-pundi tabungan yang bisa kamu gunakan menambah uang jajan sehari-hari, menambah pengalaman kerja, atau bisa juga menambah tabungan untuk investasi dan traveling.

Kerja part time juga sangat di sarankan untuk mengisi waktu libur kuliah di Australia terutama pada saat liburan musim panas selama 3 bulan.

  1. Housekeeping
    Tugasnya adalah membersihkan kamar hotel. Tantangan menjadi houskeeping adalah kita hanya diberi waktu singkat untuk membersihkan kamar yang akan ditempati, misalnya satu kamar kecil diberi waktu 15 menit.
    Kalau kamu membersihkan kamar lebih dari waktu yang ditentukan, kamu tidak akan diberi gaji. Jadi, kalau kamu pandai bersih-bersih dan cekatan, kamu bisa pilih pekerjaan yang satu ini
  1. Guru Bahasa Indonesia
    Pekerjaan yang satu ini biasanya dilakukan oleh Kedubes Indonesia untuk menjadi Volunteer diluar negeri walau judulnya volunteer kamu akan tetap dapat gaji dari sekolah tempat kamu mengajar
  1. Waiter Function
    Tak sulit untuk menjalani pekerjaan sebagai seorang waiter karena kamu hanya perlu menjalankan tugas sebagai penyaji makanan dan minuman untuk para tamu di restoran bintang lima baik di acara pernikahan, kelulusan,atau acara gala dinner.
  1. Resepsionis
    Tipe pekerjaan resepsionis juga menjadi salah satu pekerjaan yang banyak dilakukan mahasiswa di luar negeri. Hanya saja untuk menjadi seorang resepsionis kamu harus banyak harus belajar sistem booking dan juga harus bisa multitasking agar tak kerepotan selama bekerja. Jenis pekerjaan ini bisa ditemukan di penginapan, di kantor dan tempat lainnya yang membutuhkan resepsionis di meja depan atau front desk.
  1. Baby Sitter
    Kamu bisa mengambil pekerjaan sebagai Baby Sitter yang tugasnya merawat anak-anak yang ditinggal kedua orangtuanya selama bekerja.

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Trump Ingin Lebih Banyak Imigran ‘Berketerampilan Tinggi’ Datang ke AS

leo wang
Leo Wang, 32, tiba di bandara untuk penerbangan pulang ke China pada 18 Februari 2019, setelah permohonan visa H-1B-nya ditolak.

Bahkan sebagai seorang anak kecil yang tumbuh di provinsi Jiangxi China, Leo Wang tahu dia menginginkan American dream.

Dia setuju tentang gagasan bekerja keras dan mengikuti aturan bisa menjamin kesuksesan, dan dia ingat pada saat melihat dari jauh ketika sektor teknologi yang sedang booming menarik beberapa talenta top dunia ke Silicon Valley.

Wang bahkan memiliki hard drive dari Seagate – perusahaan yang dia dan orangtuanya kagumi, dan perusahaan yang pada akhirnya akan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempekerjakannya.

Tetapi dia sekarang mengakui bahwa dia naif tentang beberapa aspek Amerika sebelum dia tiba sebagai mahasiswa pascasarjana pada tahun 2015.

Wang adalah salah satu dari 85.000 pekerja asing terampil yang dipilih setiap tahun melalui undian sebagai bagian dari program visa H-1B yang sangat kompetitif, yang memberikan visa tiga tahun kepada pekerja yang telah mendapatkan pekerjaan dan sponsor dari pemberi kerja di AS.

Impian Wang di Amerika dimulai ketika dia kuliah di University of Southern California pada 2015, pertama untuk gelar MBA sebelum beralih ke gelar master umum. Dari universitas, Seagate dengan cepat merekrutnya, mempekerjakannya dengan visa pasca sarjana sementara untuk bekerja sebagai manajer program / proyek senior.

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Ratusan Pelajar Indonesia Diduga Jalani Kerja Paksa di Pabrik Taiwan

Seorang politisi Taiwan membeberkan pengakuan bahwa ratusan pelajar Indonesia menjalani kerja paksa di pabrik Taiwan. Media Taiwan, mengutip ucapan politisi Kuomintang Ko Chih-en, melaporkan, para pelajar itu hanya masuk kelas dua hari dalam sepekan. Kemudian mereka menghabiskan empat hari di pabrik menjadi buruh dengan tugas mengemas 30.000 lensa kontak selama 10 jam per shift.

sumber : Tribunnews.com

Taiwan News memberitakan, terdapat 300 pelajar Indonesia yang berusia di bawah 20 tahun yang dikirim dari dua universitas berbeda untuk bekerja. Karena Kementerian Pendidikan (MOE) melarang program magang bagi pelajar tahun pertama, universitas mengakalinya sehingga mereka dibuat bekerja dalam grup.

Proses pengiriman itu dilakukan seorang broker yang bakal menerima 200 dollar Taiwan atau sekitar Rp 93.795 per murid. Ko menuturkan, ketika para pelajar mulai mengeluh, pejabat universitas hanya mengatakan kepada mereka untuk bersabar. Dia mengatakan, jika pelajar membantu perusahaan, perusahaan juga bakal membantu universitas. Sebaliknya, jika mereka tak bekerja, perusahaan juga tak bakal membantu.

Selain itu, Ko juga memberi tahu manajer pabrik diduga berkata kepada pelajar Indonesia itu bahwa “mereka tak berbeda dengan pekerja asing lainnya”. Kabar kerja paksa yang dijalani pelajar Indonesia membuat Menteri Pendidikan Yao Leeh-ter angkat bicara dengan menyatakan bakal menggelar penyelidikan. Dia menuturkan sudah mengundang presiden universitas pada tahun lalu, dan memperingatkan mereka untuk tidak melanggar hukum. Sementara dari Indonesia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan bakal menangguhkan pengiriman pelajar Tanah Air untuk magang di Taiwan.

Dalam keterangan resmi, Arrmanatha berkata Kantor Dagang Indonesia di Taipei telah meminta klarifikasi serta berkoordinasi dengan aparat lokal. “Penangguhan rekrutmen dan pengiriman pelajar magang bakal ditangguhkan hingga manajemen yang lebih baik tercapai,” ucapnya. Kantor dagang telah meminta aparat lokal untuk segera mengambil langkah yang diperlukan guna melindungi kepentingan dan keselamatan pelajar Indonesia di sana.

Ada hal yang ingin anda tanyakan? Jangan ragu, silahkan hubungi kami. Konsultasi dengan kami gratis.

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami