Universitas Nanzan secara resmi didirikan pada tahun 1949, namun sejarahnya dimulai pada tahun 1932 ketika Sekolah Menengah Pertama Nanzan didirikan. Pada tahun 1946 Sekolah Bahasa Asing Nanzan dibuka dan pada tahun 1949 berganti nama menjadi Universitas Nanzan. Universitas ini berlokasi di Yagoto, di bagian timur Nagoya. Ada delapan fakultas di universitas yang berspesialisasi dalam bidang administrasi bisnis, ekonomi, studi luar negeri, studi liberal global, humaniora, hukum, studi kebijakan, dan sains dan teknik. Setiap fakultas dibagi menjadi departemen, yang menawarkan program sarjana dan pascasarjana. Pada tahun 1974 universitas membuka Pusat Studi Jepang, yang menyediakan kursus bahasa Jepang intensif. Setiap tahun lebih dari 150 siswa internasional mendaftar di program bahasa ini selama satu semester atau satu tahun. Mahasiswa internasional juga datang ke universitas untuk belajar sebagai bagian dari pertukaran akademik dengan salah satu dari 100 institusi mitra universitas. Asal usul Katolik universitas ini berasal dari Divine Word Missionaries – sebuah kongregasi religius internasional para imam dan bruder. Josef Reiners, pendiri SMP Nanzan, adalah anggota dari Divine Word Missionary. Semboyan religius universitas “Untuk Martabat Manusia” mengacu pada peran universitas dalam menyadarkan setiap mahasiswa akan martabatnya yang diberikan Tuhan. Nagoya adalah kota terbesar di wilayah Chubu Jepang. Sayangnya serangan udara tahun 1945 menghancurkan sebagian besar kota, termasuk bangunan bersejarahnya. Nagoya kini telah menjadi pusat manufaktur Chūbu dan menjadi markas besar Toyota Motor Corporation. Kota ini terletak di antara Tokyo dan Kyoto, yang ideal bagi siswa yang ingin menjelajahi lebih banyak hal yang ditawarkan Jepang.
Sumber: timeshighereducation.com
Email: info@konsultanpendidikan.com
Published by