Universitas Tottori Jepang berspesialisasi dalam ilmu pengetahuan regional, kedokteran, pertanian, dan teknik. Lebih dari 20 fasilitas penelitian milik universitas, termasuk rumah sakit pendidikan, sekolah afiliasi, dan fasilitas penelitian lahan gersang. Universitas memiliki filosofi mengembangkan potensi manusia demi kemanusiaan. Salah satu cara mereka menerapkan hal ini adalah melalui program pelatihan di Meksiko, di mana peserta harus memecahkan masalah pertanian dan teknik lokal di lapangan. Skema ini telah berjalan dengan sukses selama lebih dari 20 tahun. Universitas Tottori berkembang dari apa yang awalnya merupakan perguruan tinggi pelatihan guru pada abad ke-19. Daerah tersebut memperoleh sebuah perguruan tinggi pertanian dan dua perguruan tinggi kedokteran pada paruh pertama abad ke-20. Lembaga-lembaga ini bersatu, dan pada tahun 1965 ditambahkan Fakultas Teknik. Pusat Urusan Internasional universitas memfasilitasi bantuan kepada mahasiswa internasional. Pusat ini menangani pertanyaan dan permohonan, dan juga memberikan dukungan kepada siswa untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di Jepang. Tottori adalah wilayah yang paling jarang penduduknya di Jepang, menjadikannya pilihan yang baik bagi siapa pun yang ingin melepaskan diri dari hiruk pikuk kota seperti Tokyo. Wilayah ini juga merupakan rumah bagi delapan taman nasional, yang luasnya sekitar 14 persen dari luas daratannya. Salah satu fitur paling aneh di Jepang, bukit pasir Tottori, dapat dijangkau dengan berkendara singkat dari universitas. Bukit pasir yang benar-benar unik di Jepang ini terlihat seperti sesuatu yang berasal dari gurun Sahara. Unta-unta impor yang berkeliaran di sana menambah perasaan nyata bahwa seseorang telah melangkah melalui portal ke Timur Tengah.
Sumber: timeshighereducation.com
Email: info@konsultanpendidikan.com
Published by