10. Pengemudi: 12,6% tidak memiliki gelar sarjana 4 tahun.
Pengemudi 3,9x lebih mungkin memiliki hanya sekolah menengah atau gelar associate daripada rata-rata pekerja di perusahaan top.
9. Spesialis Dukungan Teknis: 13,4% tidak memiliki gelar 4 tahun.
Spesialis dukungan teknis 3,9x lebih mungkin untuk mencantumkan hanya sekolah menengah atau gelar associate daripada pekerja rata-rata di perusahaan top.
8. Spesialis Makanan dan Minuman: 13,8% tidak memiliki gelar sarjana 4 tahun.
Spesialis makanan dan minuman 4x lebih mungkin hanya mendaftar sekolah menengah atau gelar associate daripada pekerja perusahaan rata-rata teratas.
7. Teknisi Teknologi Informasi: 17,3% tidak memiliki gelar sarjana 4 tahun.
Teknisi IT 5,1x lebih mungkin mendaftar hanya sekolah menengah atau gelar associate bila dibandingkan dengan pekerja rata-rata di perusahaan top.
6. Teknisi Jaringan Komputer: 17,3% tidak memiliki gelar sarjana 4 tahun.
Teknisi jaringan komputer 5,1x lebih mungkin mendaftar hanya sekolah menengah atau gelar associate daripada pekerja rata-rata di perusahaan top.
5. Teknisi Telekomunikasi: 18% tidak memiliki gelar sarjana 4 tahun.
Teknisi telekomunikasi 5,3x lebih mungkin memiliki hanya sekolah menengah atau gelar associate daripada pekerja perusahaan pada umumnya.
4. Teknisi Manufaktur: 18,7% tidak memiliki gelar sarjana 4 tahun.
Teknisi manufaktur 5,5x lebih mungkin memiliki hanya sekolah menengah atas atau gelar associate.
3. Koki: 24,9% koki tidak memiliki gelar sarjana empat tahun.
Koki 7,3x lebih mungkin hanya memiliki sekolah menengah atau gelar associate jika dibandingkan dengan pekerja rata-rata di perusahaan top.
2. Teknisi Listrik: 25,4% tidak memiliki gelar sarjana 4 tahun.
Teknisi listrik 7,4x lebih mungkin hanya memiliki sekolah menengah atau gelar associate dibandingkan dengan pekerja perusahaan pada umumnya.
1. Desainer Mekanik: 26,4% tidak memiliki gelar sarjana 4 tahun.
Desainer mekanik 7,7x lebih mungkin memiliki hanya sekolah menengah atau gelar associate daripada pekerja perusahaan pada umumnya.
Sumber: businessinsider.com
Ada hal yang ingin anda tanyakan? Jangan ragu, silahkan hubungi kami. Konsultasi dengan kami gratis.
Email: info@konsultanpendidikan.com