Hari: 2 April 2013

Annyeong Haseyo..

Kalian pasti sudah tidak asing dengan salam ini kan. Ucapan salam dari Korea Selatan ini pasti sudah sering kalian dengar sejak Korean Wave mewabah bagaikan jamur di tanah yang lembab. Budaya dari negeri Ginseng, Korea Selatan menyebar ke segala penjuru dunia, termasuk Indonesia. Mulai dari demam boy-girl band, tarian Gangnam Style dan drama seri yang kental tradisi dan kebudayaan. Melalui seni, banyak penggemar musik dan drama Korea yang pada akhirnya mempelajari kebudayaan Korea. Korea Selatan memang sudah menjadi buah bibir di abad 21 ini. Di bidang teknologi, Korea berkembang dengan sangat pesat bahkan kini mereka bisa memimpin untuk beberapa produk-produk elektroniknya di persaingan era global yang sangat kompetitif ini. Semua prestasi ini berawal dari pendidikan. Nah buat kalian yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri dan kalian sampai saat ini masih bingung memilih sekolah luar negeri dimana, ga ada salahnya untuk mencoba  mengenyam pendidikan di Negeri Gingseng ini. Oh iyah, semenjak Korean Wave melanda Indonesia, jumlah pertukaran pelajar dan juga pariwisata Korea meningkat sangat pesat. Nah jika kalian ingin mengidam-ngidamkan untuk bisa mengemban ilmu di Korea Selatan dan bukan hanya mengikuti trend Korean Wave semata, tidak ada salahnya kalian mencari tau dahulu beberapa tips n trick hidup dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat Korea. Bagaimanapun juga, berlakulah seperti orang Roma di Roma 😉

Beberapa hal yang kudu diperhatiin pas di Korea ini~~

Mari kita awali dengan berita baik, di Korea Selatan, semua toilet itu GRATIS. Jadi kalian ga perlu membawa uang kecil lagi. Tapi ada berita buruknya juga, toilet di Korea Selatan tidak menyediakan air untuk bersih-bersih. Ga perlu cemas, kalian hanya perlu membawa tisu basah atau air di dalam botol untuk menyiasatinya. Jika tidak memiliki uang elektronik, jangan lupa sediakan uang receh 100 dan 1.000 won untuk membayar ongkos ketika naik bus. Bagi mahasiswa, ada potongan harga lho untuk pembelian tiket bus ekspres ke luar kota atau tiket kunjungan wisata, cukup sebutkan saja identitas kita. Rajin-rajinlah mengecek harga tiket melalui situs online. Terkadang harga tiket bus intercity bisa lebih murah dibandingkan dengan bus ekspres. Pilihlah kereta Mugunghwa karena harganya lebih murah dari kereta lainnya. Siapkan buku saku percakapan bahasa Korea karena mayoritas masyarakat Korea tidak bisa berbahasa Inggris. Istilah sedia payung (jas hujan juga boleh) sebelum hujan berlaku di Korea, walaupun musim panas, hujan dapat terjadi tiba-tiba. Kartu ATM dari Indonesia juga bisa digunakan lho di Korea. Kita cukup mendatangi Industrial Bank of Korea (IBK) atau Korean Exchange Bank (KEB) jika ingin mengambil uang menggunakan kartu ATM dari bank Indonesia. Berbelanja makanan di warung-warung dekat apartemen atau perumahan bisa lebih menguntungkan karena harganya bisa lebih murah daripada minimarket. Jika ingin berbelanja di supermarket, pilihlah supermarket yang memberikan harga barang lebih murah, seperti E-Mart atau Home Plus. Saat lapar dan ingin makan nasi, tetapi tidak punya alat penanak nasi, datangi saja warung atau minimarket untuk membeli nasi instan. Nasi instan tersedia dalam berbagai merek, seperti Heatban atau Ottugi bap yang dijual sekitar 1.500–2.500 won. Ingin melihat seluruh kota Seoul tapi dana terbatas karena mahalnya tiket masuk ke Building 63 atau Namsan Tower. Kalian ga perlu khawatir, pergi saja ke taman nasional untuk mendaki gunung, tiket masuk taman nasional lebih murah ketimbang naik ke puncak dua bangunan itu. Dan disana juga sudah disediakan jalan yang tertata rapi sehingga tidak terlalu sulit untuk mendakinya. Anggap saja menikmati alam sekitar sambil olahraga. 😛 Ketika ingin mengakses internet, PC Game Room adalah solusi terbaik walaupun agak berisik karena penuh dengan pengunjung. Harga rentalnya sekitar 1.000–3.000 won per jam. Untuk mencetak data atau tiket, kita bisa mendatangi toko-toko yang menyediakan jasa mencetak. Harga cetak per lembar kurang dari 500 won. Kalian dapat mengetahui acara-acara yang berhubungan dengan K-Pop di Korea dengan mengakses situs K-Pop Lover di Indonesia. Karena komunitas K-Pop Lovers Indonesia sangat update. 😀 Suka tawar menawar ketika berbelanja? Namdaemun atau Dongdaemun adalah tempat yang tepat yang pas buat kalian. Bahkan di Namdaemun, kalian bisa mencari cenderamata khas Korea dengan harga murah. Harga satuannya lebih murah daripada di Insa-Dong. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Lain daerah lain pula kebiasaan, kita mesti menghormati adat dan kebiasaan orang-orang di sekitar. Demikian pula ketika kita berada di Korea Selatan. Negeri ini memiliki tata cara tersendiri dalam kehidupan sehari-hari.

Jika anda memutuskan belajar ke sana, berikut ini ada beberapa hal yang jangan pernah anda lakukan di negeri Gingseng ini.

Diantaranya sebagai berikut: Jangan pernah sembarangan mengambil gambar atau memotret masyarakat Korea, terutama para wanita mudanya. Mayoritas dari mereka ga suka dijadikan bidikan kamera. Jika ingin memotret mereka, kita harus meminta izin terlebih dahulu. Kalo diizinin yah syukur, kalo ga dizinin jangan maksa yah apalagi marah. (-_-) salah-salah malah kena “bachagi” di jalan kan ga lucu (–“) Selalu menggunakan headset ketika ingin mendengarkan lagu atau menonton video via ponsel saat berada di bus atau subway maupun fasilitas transportasi umum lainnya. Kalo tidak ingin kantung jebol, hindari menggunakan taksi berwarna hitam (taksi deluxe atau dalam bahasa Korea disebut Mobeom Taxi). Tarif taksi itu lebih mahal dari taksi pada umumnya, yang berwarna abu-abu. Jangan memberhentikan taksi di tempat pemberhentian bus. Jangan menunggu bus di sembarang halte walaupun letak setiap halte berdekatan. Di Korea, bus hanya berhenti di halte yang memajang nomor bus tersebut. Hindari naik taksi ataupun bus ekspres tujuan luar kota saat tengah malam karena ongkosnya lebih mahal dibandingkan dengan di siang hari. Bila jarak tempuh dari tujuan satu ke tujuan lainnya cukup dekat, usahakan tidak naik subway atau bus, melainkan cukup berjalan kaki saja. Jangan pernah memberi uang kepada pengemis atau membeli barang dari orang yang berjualan ketika berada di dalam subway karena ada peraturan larangannya. Saat duduk di dalam subway, usahakan untuk tidak melakukan gerakan-gerakan yang mengganggu penumpang di sebelah kita, jika tak ingin diprotes. Jangan lupa menuliskan alamat lengkap beserta nomor telepon tempat wisata yang akan dituju. Saat tersesat, kita bisa meminta tolong polisi atau orang terdekat untuk mengecek nomor telepon tempat tersebut. Bagi kalian yang ga mengkonsumsi daging babi, berhati-hatilah ketika membeli kimbap atau nasi gulung, karena isinya sosis babi. Jika ingin menyantap nasi gulung itu, kita bisa membeli nasi gulung yang belum dibentuk. Sebagai gantinya, kita bisa meminta kepada penjual untuk memasukkan daging kepiting, sayuran, atau telur ke dalamnya. Tidak perlu membeli air mineral ketika menonton konser musik atau acara outdoor yang digelar di Seoul Plaza. Umumnya, panitia sudah menyediakan air mineral, alas duduk, atau jas hujan gratis bagi para pengunjung. Penting untuk kaum hawa! Berhati-hatilah jika hendak masuk ke restoran-restoran kecil yang menjual berbagai jenis ayam goreng atau makanan dari ayam pada malam hari. Usahakan untuk tidak makan di tempat. Atau, jika ingin makan di tempat, sebaiknya minta ditemani pria atau teman orang Korea. Karena tempat ini umumnya tidak hanya menjual berbagai macam ayam goreng, tetapi juga bir. Para pria biasanya datang untuk makan dan minum, bahkan sampai mabuk. Walaupun Korea Selatan belum bisa dibilang sebersih Jepang atau Singapura. Tetapi di Korea terdapat aturan jika ingin sampah kita diambil petugas, pastikan semua sampah sudah masuk ke dalam standar plastik sampah yang berlaku di Korea. Selain itu, di plastik juga tertera peraturan pembuangan sampah, seperti: plastik akan diambil jika plastik sampah ini diikat ujungnya, atau membuang sampah menggunakan plastik lain akan dikenakan denda maksimum 1 juta won (o.o”) Di plastik-plastik itu tertulis ‘eumshikmul sseuregi bongthu’ yang artinya tempat sampah untuk makanan. Ada pula plastik sampah yang bertuliskan ‘sseuregi bongthu’ yang berarti tempat sampah untuk sampah kering. Jadi jangan sampai salah yah. Plastik sampah terdiri dari dua jenis. Dua jenis tempat sampah ini memiliki warna yang berbeda di tiap-tiap distriknya. Contohnya di Distrik Yongsan, plastik warna putih untuk sampah non-organik dan plastik berwarna kuning untuk sampah organik. Harga plastik sampah ini terbilang cukup mahal, yakni sekitar US$ 1 untuk tempat sampah non-organik ukuran 50 liter. Kantong plastik sampah ini bisa dibeli di minimarket, seperti GS25, 7-eleven, Buy The Way, atau Family Mart. Dengan membeli plastik sampah ini, artinya kita telah membayar biaya pembuangan sampah jadi wajar ae harganya segitu 🙂 So, gimana menurut pendapat kalian setelah membaca artikel ini? Ga susahkan hidup di Korea. Semoga dapat menjadi bekal kalian untuk semakin mantap memilih untuk mengenyam pendidikan di Negeri Gingseng ini. To Mannapsida.. \(^o^)/ Pengen tau info soal biaya hidup di Seoul? Ada hal yang ingin anda tanyakan ?  Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami