12 Universitas Luar Negeri yang Lulusannya Langsung Cepet Dapet Kerja

On The Money-Aggressively Paying Off Student Loans Apa yang siswa harapkan saat melanjutkan pendidikannya ke luar negeri? Apalagi kalau bukan untuk mendapatkan pekerjaan yang mapan dan layak. Seseorang memutuskan jauh – jauh kuliah di luar negeri, selain untuk mendapatkan ilmu juga demi masa depan karirnya yang cerah setelah lulus. Buat apa pergi jauh – jauh kuliah akhirnya hanya mempunyai gelar tanpa menyandang pekerjaan apapun. Hanya membuang – buang uang dan juga membuang harapan kedua orang tua yang telah menyekolahkan jauh – jauh. Jadi, sebelum memutuskan untuk sekolah ke luar negeri, pertama Anda harus ikuti kata hati. Setelah itu pikirkan baik – baik profesi yang dicita – citakan. Tanpa keinginan dan tujuan yang kuat tentunya kuliah juga berjalan seadanya dan biasa saja. Setelah mempunyai tekad yang kuat tentukan Universitas atau kampus mana yang akan di pilih. Jika Anda menginginkan pengalaman yang luar biasa, Anda bisa memilih untuk kuliah di luar negeri. Tapi, bingung memilih Universitas terbaik yang harus di pilih? Nah, sekarang saatnya buka mata Anda lebar – lebar untuk mencari Universitas terbaik yang mempermudah Anda untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah nantinya. Ingin tahu Universitas mana saja? yuk, simak berikut ulasan 12 Universitas paling ngetop di UK ini :

RobertGordonUni2_1899882c1. Robert Gordon University (RGU)

Ya, Robert Gordon University merupakan Universitas yang menduduki posisi paling pertama di deretan ini. Universitas ini terletak di Aberdeen, Skotlandia, inggris. Banyak lho orang – orang sukses keluaran dari Universitas ini. Bahkan menurut survey, sebanyak 97,7% mahasiswa keluaran UGB ini mereka sukses dalam pekerjaan dan juga melanjutkan gelar mereka setelah lulus. Universitas yang disingkat sebagai UGB ini menduduki rekor bintang pertama untuk lulusan yang berkualitas dan langsung bekerja.

2. Glasgow Caledonian University (GCU)

glasgow-caledonian-university-campusGlasgow Caledonian University (GCU) terletak di Cowcaddens Rd, Glasgow, Lanarkshire G4 0BA, Inggris. Universitas ini menduduki peringkat kedua dan juga menghasilkan lulusan atau mahasiswa yang berkualitas. Hingga sebanyak 96,2% lulusan dari Universitas ini langsung sukses terjun ke dunia kerja dan juga sebagian melanjutkan pendidikannya. Universitas ini memiliki reputasi yang baik dengan sistem pengajaran yang berkualitas, yang berfokus agar lulusannya mendapatkan kesempatan sukses dalam berkarir. Dan hal ini telah di buktikan dengan angka persentase lulusan yang sukses di dunia kerja tersebut. Kampus – kampus GCU telah menyebar hingga ke London, dan telah membuka kampus baru lagi di New York pada tahun 2013.

ud3. University of Derby

Universitas yang menduduki peringkat ketiga adalah University of Derby. Universitas of Derby ini terletak di kota Derby, Inggris, dan merupakan salah satu Universitas terkemuka di Inggris. Universitas ini memiliki persentasi lulusan yang langsung bekerja atau melanjutkan studinya sebesar 96,1%. University of Derby memiliki program studi populer yaitu International Spa Management dan Outdoor Activity Leadership.

un4. University of Northampton

Universitas selanjutnya diduduki oleh University of Northampton. University of Northampton memiliki persentase lulusan terbaik yang sukses di karirnya serta yang melanjutkan studinya sebesar 95,7%.

University_of_Newcastle_Upon_Tyne5. Newcastle University

Ya, kampus paling ngetop selanjutnya ada di Newcastle University. Newcastle University terletak di kota New South Wales, Australia. Universitas ini juga tersebar di beberapa tempat di Australia hingga menuju Asia yaitu Singapura. Kampus ini merupakan kampus yang paling populer dengan sistem pembelajarannya yang berbasis kompetensi internasional. Maka wajar jika sebanyak 95,2% lulusanya ada yang melanjutkan studinya ke tingkat yang lebih tinggi dan juga sukses di dunia kerja.

SONY DSC6. Cardif Metropolitan University

Universitas yang baru – baru ini memisahkan diri dari University of Wales Family, Cardif Metropolitan University masih menunjukan prestasi dan kebanggaannya tersendiri dengan menghasilkan lulusan baik yang melanjutkan studinya ataupun yang sukses di karirnya hingga mencapai persentase 95%.

cu7. Cambridge University

Ayo, siapa yang tidak kenal dengan Cambridge University? Cambridge University dengan prestasi akademik dan penelitian kelas dunia ini sekelas dengan Harvard University. Kampus ini merupakan kampus terbaik yang terletak di Inggris. Cambridge University memiliki persentase sebanyak 94,9 % untuk lulusannya yang sukses berkarir dan melanjutkan studinya lebih lanjut.

uwe-exterior8. University West of England, Bristol

Selanjutnya adalah University West of England, Bristol yang memiliki persentase lulusan terbaik yang sukses berkarir dan juga yang melanjutkan pendidikan sebesar 94,4%.

9. University of Bristol

buSelanjutnya di duduki oleh University of Bristol yang telah memperluas kampus akademiknya hingga 25 kampus dengan prestasi yang membanggakan dimana sebesar 94,3 % lulusan dari Universitas ini langsung bekerja atau melanjutkan pendidikannya.

10. Canterbury Christ Church University

Universitas ini didirikan sekitar tahun 1962 dan memperoleh status penuh pada tahun 2005. Bahkan sekarang Universitas ini sudah memiliki Mahasiswa hingga berjumlah 10.000 Mahasiswa. Adapun persentase lulusan yang bekerja atau menyelesaikan pendidikan lanjutan sekitar 94,1 %. cc

11. University of York

Universitas ini merupakan bagian dari Universitas Russel Group of Leading Research yang juga memperoleh rekor yang mengesankan karena sebanyak 94,0 % lulusannya langsung bekerja dan menyelesaikan studi lebih lanjut.

University-of-york_heslington-hall

12. University of Stirling

Universitas ini merupakan salah satu Universitas yang wajib direkomendasikan karena dalam jangka waktu 6 bulan saja setelah kelulusan, hampir 96% lulusannya langsung bekerja dan sukses di karirnya. us Nah, itulah 12 Universitas luar negeri yang paling ngetop dengan persentase kesuksesan lulusannya di atas 90 %. Anda sudah siap memilih Universitas mana yang terbaik bagi Anda? Ada hal yang ingin anda tanyakan ?  Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Setelah Sampai di Negara Tempat Sekolahmu, Welcome to International Life : Mengenal Culture Shock (Part 2)

Udah sampe di negara tujuan, apa aja sih yang harus di siapain? Nih part 1 nyaa.. sekarang mau ngebahas tentang culture shock yang bakal hadir di sela-sela kehidupan baru kamu hehe

Neutralize Your Culture Shock

cs

Sewaktu melakukan perjalanan ke luar negri buat belajar, awalnya kita pasti ngerasa semua menyenangkan setibanya di sana. Serasa kayak lagi liburan aja! Semuanya serba baru dan menarik. Persoalan kecil yang tiba-tiba muncul bisa kita abaikan. Nggak kita ambil pusing!

cs2Tapi, nggak berapa lama, kita tiba-tiba mengalami perasaan sedikit depresi. Well, stelah semua perasaan excited berada ditempat baru, kita mulai merindukan hal-hal kecil tentang Negara asal yang selama ini ternyata bikin kita ngerasa nyaman. Kita mulai kangen keluarga, teman, maknan favorit, bahkan becandaan garing seorang kawan! Kita juga kaget. Kita juga kaget mendapati kenyataan bahwa ternyata pelajaran di sekolah lebih sulit dari yang dibayangkan, frustasi dengan kemampuan bahasa padahal kita yakin banget kalau bahasa Inggris kita gak jelek-jelek amat, mendapati kenyataan ternyata nggak gampang mendapati teman yang langsung klop, atau terganggu dengan kebiasaan penduduk lokalnya. Hampir semua mahasiswa Internasional mengalami kesulitan mengadapi perbedaan yang begitu besar antara Negara asal dengan Negara studinya, mulai dari sikap, kepercayaan, budaya, hokum, agama, dan keyakinan, seni, nilai-nilai, konsep diri, organisasi keluarga, organisasi sosial, pemerintah, sampai kebiasaan.

Fase inilah yang disebut dengan culture shock. Apa sih culture shock itu? Culture shock adalah kondisi psikologis yang mengalami kekagetan karena harus menyesuaikan diri dengan sesuatu yang baru dan asing, termasuk budaya baru yang mungkin sangat berbeda dengan budaya dinegara asal. Kita kaget mendapati kenyataan baru di sekitar kita, bahwa apa yang biasanya kita anggap normal dan merupakan kebiasaan sehari-hari justru nggak bisa diterima dinegara tersebut. Kita juga belum bisa beradaptasi dengan kondisi sehari-hari yang kita hadapi selama tinggal disana. Misalnya, iklim, pemandangan disekitar, orang asing, dan kebiasaan mereka yang kita anggap aneh.

cs5Kemampuan bahasa kita pun nggak berfungsi sebaik yang kita harapkan. Kita tiba-tiba ngerasa nggak bisa mengekspresikan apa yang pengen kita omongin. Ngerasa kemampuan bahasa kita nggak meningkat cukup cepat dan khawatir mikirin gimana nanti pas belajar. Bisa ngertiin omongan dosen nggak? ngerasa nggak pede setiap kali kita ngomong, orang menyerengitkan dahi, bahkan kalau mereka ngomong ke kita, selalu dibubuhi dengan, “do you understand?” kita tiba-tiba ngerasa idiot, masak gitu aja nggak ngerti. Merasa sendirian. Kesepian. Frustasi.

Belum lagi ritme hidup yang jauh berbeda. Misalnya, di Amerika yang memiliki tempo hidup sangat cepat. Kita merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kecepatan mereka. kadang, kita merasa sudah sangat meksikmal berupaya, namun dianggap masih saja lambat.

Tanda-tanda terkena culture shock
  1. Outcast - Loner Rejected by Clique Group is SadMerasa terisolasi dan frustasi. Kamu menjadi gugup dan mudah capek. Lebih sering tidur, bahkan setelah kamu bebas dari jetlag.
  2. Kamu mengalami homesick. Normal kok kalau kangen rumah, keluarga, dan teman. Sayangnya, kamu nggak bisa menemukan cara lain untuk mengatasinya. Sepanjang hari, kerjaanmu menelpon kerumah, menulis surat, dan menangis.
  3. Kamu merasa nggak nyaman yang berkepanjangan. Kamu menganggap orang-orang disekitarmu nggak cukup ramah dan memahamimu. Persoalan kecil membuat kamu kecewa dan marah berlebihan.
  4. Kamu menjadi tergantung dengan pelajar yang berasal dari Negara sama. Hubungan dengan teman senegara memang penting sih, dan biasanya akan saling mendukung. Namun, yang terjadi, kamu justru nggak punya teman-teman internasional. Pergaulanmu terbatas. Kamu nggan berhubungan dengan pelajar lokal atau asing lainnya.
  5. cs6Kamu mulai ragu dengan keputusanmu untuk sekolah diluar negeri. Pikiran-pikiran nggak penting masuk ke otakmu. “kenapa si orang-orang disini berbicara dengan cepat?” , “aduh, bisa nggak ya ngikutin pelajaran nantinya di kampus?” hal ini bisa terus bergema diotakmu dan bisa bikin tensimu naik!
  6. Kamu ngerasa nggak bisa bicara dalam bahasa Inggris atau bahasa Negara tersebut. Kamu khawatir dan nggak pede dengan kemampuanmu dan takut mereka nggak ngerti apa yang kamu mau. Akhirnya, kamu menarik diri dari pergaulan.

Tinggi rendahnya culture shock yang dihadapi masing-masing orang berbeda. Begitu juga dengan cara dan alamanya waktu yang diperlukan untuk mengatasinya. Gama Harjono yang memilih belajar bahasa Italia yang langsung dinegara asalnya butuh waktu tiga bulan untuk bisa mengatasi persoalan bahasa tersebut.

cs1Cullture shock ada walaupun minim, persiapan dua tahun sebelum berangkat sekolah minimal kita rajin baca buku tentang ‘hidup di italia’ atau tempat tujuan sekolah, liat film-film, dan macam-macam. Namun, persiapan sudah diperhitungkan dengan matang, sesampainya disana, kita kadang masih dibuat terkaget-kaget dengan bagaimana orang Italia atau native speaker berbicara.

cs4“Sampe di sana, yang terasa ialah, orang Italia bicaranya cepat dan sulit dimengerti. Tapi, tiga bulan kemudian, saya nggak ada lagi masalah komunikasi. Kata Gama, seorang pelajar di Italia, dia memang termasuk tipe siswa yang tahan banting. Dengan semua kemampuan bahasa yang ia miliki—Inggris, Prancis, dan Italia—rasa waswas pun masih menyerangnya. “Saya berusaha mencari tempat tinggal sendiri. Saya menelpon land lord dan memaksa diri saya berbicara serta mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Awalnya, karena gugup, saya agak kesulitan menangkap maksud mereka. jangankan buat ngomong, buat mengangkat dan memutar nomor telpon saja rasanya gemeteran banget!”

Sementara Shinta, merasakan frustasi dan kesepian selama dua bulan pertamanya di London. “Saya sering menangis sendrian . yang paling berasa adalah soal bahasa. Saya kesulitan memahami percakapan mereka yang cepat. Kalau saya meminta mereka mengulangi, wajah orang-orang seperti terganggu!” Shinta sempat merasa orang-orang Inggris yang tinggal di London nggak ramah, jahat, dan mengerikan karena nggak mau memahami kesulutian dalam berbahasa yang dihadapinya.

Nggak berbeda jauh dengan Gama dan Shinta, sebulan pertama ketika berada di AS, Rahma merasa betul-betul kikuk dan waswas. Rahma merasa bahasa Inggris dilontarkanoleh penduduk asli terdengar seperti dengungan tawon yang nggak saya bisa terjemahkan. Setiap kali seseorang berbicara dengannya, Rahma berusaha berkosentrasi penuh, khawatir nggak bisa menangkap maksud ucapannya. Rahma jadi tegang. Sialnya, semakin Rahma memaksakan diri berkosentrasi, semakin suara orang berbicara terdengar seperti dengungan.

cs7Waktu itu, pada suatu malam, Rahma meringkuk di kasur dan menangis. Rahma frustasi karena kemampuan bahasanya seolah nggak mengalami peningkatan. Rahma merasa nggak ada kendala dengan kebiasaan orang-orang disekitar, nggak bermasalah dengan makanan, bahkan sudah mengenal kota dengan baik hanya dengan beberapa hari di awal kedatangannya. Dalam seminggu Rahma sudah bisa mengetahui sistem perbankan dikota itu. Persoalannya hanya pada bahasa. Ternyata, bahasa Inggris penduduk asli yang memiliki aksen dan kecepatan berbicara yan berbeda dengan kelas bahasa Rahma di Indonesia menjadi kendala.

Ketika terkena culture shock, umumnya pikiran negatif gampang banget menyerang kita. Rasa takut dan waswas yang berlebihan membuat kita nggak bisa berpikir jernih. Kita suka membandingkan antara budaya kita dengan budaya Negara asing. Kita lebih fokus melihat apa yang menjadi kelemahan atau kekurangan budaya asing tersebut.  Hal ini justru membawa kita pada perasaan frustasi berlebihan dari pada ‘kangen’ rumah. Kita jadi menarik diri lalu memaksakan kondisi agar sama dengan di rumah. Indikasinya, kita mulai enggan berbaur dan hanya bersosialisasi dengan teman-teman sebangsa. Kita menjadi tertutup dan nggak mau menerima budaya baru.

Ada hal yang ingin anda tanyakan ?  Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Canadian Mennonite University

cmu CMU dibangun ama pemerintah Provinsi Manitoba taon 1998, dapet support juga dari konstituen gereja ama lembaga donor swasta. Dulunya ada 3 sekolah yang pada berdiri sendiri yakni Canadian Mennonite Bible College, Concord College, and Menno Simons College. Sekitaran 10 taon berdiri, yakni 2008, CMU dah ikutan di  Association of Universities and Colleges of Canada (AUCC).  Sekarang, CMU punya 3 kampus:
  • Kampus pusat Shaftesbury,

Program yang CMU punya antara lain:

  • Social Sciences
  • Humanities
  • School of Music
  • Sciences
  • Redekop School of Business
  • Communications & Media
  • Pre-Professional Studies
Biayanya kuliahnya sendiri berkisar di CND 19,000.

 Syarat pendatarannya?

Untuk mendaftar ke CMU kalian wajib punya score TOEFL 550 (paper based), ijazah dan transcript nilai akademik, 2 surat referensi /rekomendasi, dan membayar biaya pendaftaran sebesar CND 150.

Akomodasi

CMU punya beberapa jenis akomodasi: Poettker Hall housing_3149
  • Ada 2 bangunan, apartemen ma dormitory/asrama
  • Deket ama Dining Hall
  • Full furnished, super duper lengkap
  • Buat cewek ada 33 kamar, cowok 24 rooms kamar
  • Bisa minta mo kamar nyang single ato double
Concord Hall 02
  • -angunannya ada 3 buah
  • Untuk asrama, kamar single 18, double 18, kamar mandi sharing
  • Apartemen ada 24 kamar plus kamar mandi dalam
Katherine Friesen Apartments friesen
  • Ada 3 bangunan apartemen
  • Kamarnya 24 buah
  • Tipe studio 6 kamar
  • Single bedroom 6 kamar
  • Double bedroom 6 kamar
  • Triple bedroom 6 kamar
  • Kamar mandi, dapur, ruang tamu full furnished
  Ada hal yang ingin anda tanyakan ?  Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami