Mitos Antara Permen Karet dan Peningkatan Kinerja Otak

Banyak orang suka mengunyah permen karet, mulai dari anak-anak hingga orang-orang tua. Kamu yang mengalami masa remaja di tahun 90-an mungkin sangat akrab dengan sosok Lupus, salah satu karakter fiksi yang hobinya mengunyah permen karet. Nah, kali ini kita akan coba kulik sedikit tentang kebiasaan satu ini. Ternyata di balik hobi mengunyah permen karet ada sesuatu yang sangat menarik lho. Apa itu? Ini dia … Bubblegum Dari masa ke masa, banyak penelitian dilakukan untuk menguji pengaruh mengunyah permen karet yang katanya bisa meningkatkan kinerja otak dan produktivitas manusia. Adalah Craig Johnston dari Baylor College of Medicine di Houston, Texas yang memimpin  penelitian yang disebut sebagai The Effect of Gum Chewing on Math Scores in Adolescent. Studi ini dilakukan dengan meneliti peringkat Matematika dan nilai tes dari 53 siswa remaja yang mengunyah permen karet dan 58 yang tidak. Sponsornya adalah Wm Wrigley Jr Company, yang merupakan produsen permen karet terkenal. Wrigley kemudian menerbitkan berita mengenai hasil studi tersebut yang menyatakan bahwa para murid yang mengunyah permen karet menunjukkan peningkatan nilai tes matematika standar dan peringkat akhir mereka lebih baik dibandingkan para murid yang tidak mengunyah permen karet. Rincian hasil studi tersebut didaftarkan pada tahun 2008 ke website pemerintah US ClinicalTrials.gov agar bisa diakses semua kalangan—baik ilmuwan maupun umum. Catatan ClinicalTrials.gov menunjukkan perbedaan peringkat dan nilai tes sangatlah kecil (dan secara statistik, bisa jadi nyaris tidak ada). ClinicalTrials.gov mencatat bahwa ada beberapa batasan studi seperti terminasi dini yang mengarah pada sejumlah analisa partisipan dan masalah teknis dengan penilaian yang mengakibatkan kurang reliabelnya data penelitian yang diperoleh. University of OldenburgPada tahun 2009, Uwe Tanzer dari University of Oldenburg, dengan dua rekannya, meneliti anak-anak SD berumur 8 dan 9 tahun di Jerman yang mengunyah dan tidak mengunyah permen karet bebas gula Wrigley’s Extra Fruity selama 16 menit tes konsentrasi. Para peneliti ini kemudian menerbitkan sebuah kajian yang disebut Chewing Gum and Concentration Performance. Menurut penelitian ini, mengunyah permen karet ternyata memberi efek yang positif dan signifikan pada uji konsentrasi. Sementara itu, para peneliti lainnya telah mencoba meneliti ada tidaknya pengaruh mengunyah permen karet dengan peningkatan memori manusia. Sebuah penelitian pada tahun 2013 lalu yang dinamai Chewing Gum Moderates the Vigilance Decrement, dilakukan oleh Kate Morgan dan Christopher Miles dari Cardiff University dan Andrew Johnson dari Bournemouth University. Hasil penelitian ini “menyanggah” hasil  penelitian tahun 2012 yang bernama Gummed-up Memory: Chewing Gum Impair Short-term Recall yang dilakukan oleh tiga peneliti lainnya dari Cardiff University. Sementara itu, penelitian untuk menguji kaitan antara mengunyah permen karet dengan produktivitas telah dilakukan sekitar satu abad lalu. Setelah permen karet menjadi produk yang bisa dibeli oleh semua kalangan masyarakat, para peneliti mulai melakukan studi dan mencoba memahami efek mengunyah permen karet pada pikiran dan produktivitas pekerja industri. Bubble-Gum-GirlPenelitian tentang mengunyah permen karet ini dipelopori oleh Harry Hollingworth dari Columbia University di New York City yang melakukan serangkaian percobaan yang cukup dramatis pada tahun 1930-an, disponsori oleh Beech-Nut Nutrition Corporation, produsen permen karet pada waktu itu. Ia meneliti bagaimana mengunyah permen karet bisa memengaruhi tekanan tulisan tangan, akurasi pengetikan, efisiensi kerja, denyut nadi dan sebagainya. Hollingworth menuliskan semuanya dalam sebuah buku yang berjudul Psycho-Dynamics of Chewing. Dari penelitian yang dilakukannya itu, Hollingworth menemukan bahwa pada prakteknya mengunyah permen karet memiliki efek yang sangat kecil pada apapun yang kita lakukan. Jadi sampai sekarang, mitos ini masih jadi perdebatan dan pada akhirnya apakah benar atau tidaknya itu semua tergantung ke individu masing-masing. Tapi ga ada salahnya buatmu dicoba untuk belajar sambil mengunyah permen karet 😉 Ada hal yang ingin anda tanyakan ?  Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami