
Burnout tak hanya mengakibatkan kelelahan secara fisik namun yang lebih parah bisa mempengaruhi kesehatan mental.
Berikut pengertian, ciri-ciri, dan cara mengatasinya dilansir dari laman instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti).
Burnout merupakan keadaan kelelahan vital atau kondisi stres kronis atas pekerjaan yang belum berhasil dikelola.
Kondisi ini bisa disebabkan berbagai faktor mulai dari suasana di rumah yang tak mendukung untuk mengerjakan tugas, kebosanan, hingga jadwal kegiatan yang tidak teratur.
Fenomena burnout secara ekstrem ini marak terjadi di kalangan mahasiswa maupun pelajar lainnya. Misalnya saja banyak ditemukan di masa perkuliahan daring.
Banyaknya tugas yang harus diselesaikan, berujung membuat tubuh dan otak secara terus-menerus dipaksa untuk belajar maupun bekerja dalam waktu yang cukup panjang tanpa adanya jeda istirahat.
Untuk mengenali burnout, terdapat ciri-ciri yang bisa dirasakan, di antaranya:
– Tubuh merasa lelah berkepanjangan, sakit kepala, dan susah tidur
– Lelah mental, mudah frustasi maupun cemas hingga depresi
– Demotivasi dalam memulai segala aktivitas
– Kehilangan kemampuan akademik dan kepercayaan diri dalam melakukan sebuah aktivitas
– Kurangnya kemampuan untuk konsentrasi secara penuh
Cara Mengatasi Burnout
Agar tidak terjadi berkepanjangan, mahasiswa perlu mengatasinya dengan langkah-langkah berikut ini.
1. Luangkan waktu untuk mengistirahatkan pikiran dan lakukan kegiatan yang membuat rileks tubuh.
2. Perbanyak olahraga untuk meregangkan otot tubuh dan menyegarkan pikiran
3. Belajar manajemen waktu yang baik dalam mengerjakan tugas dan kewajiban lainnya
4. Hindari kebiasaan prokrastinasi atau menunda-nunda pekerjaan
5. Beri waktu sejenak untuk bersosialisasi dengan orang sekitar
6. Perbanyak minum air putih dan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi
Sumber: detik.com
Email: info@konsultanpendidikan.com
Published by