
Universitas Sapienza Roma, awalnya bernama Studium Urbis, didirikan pada 1303 oleh Paus Bonifasius VIII, menjadikannya universitas tertua di Roma. Motonya ‘Il futuro passato qui’ diterjemahkan sebagai ‘masa depan ada di sini.’
Setelah pindah ke gedung baru pada tahun 1660, universitas ini mulai dikenal sebagai Sapienza karena tulisan di gerbang utamanya, yang berbunyi ‘Initium Sapientiae Timor Domini’ (awal kebijaksanaan adalah perbuatan Tuhan). Sapienza terletak di pusat kota Roma, dalam jarak berjalan kaki dari stasiun kereta api utama, Termini.
Sapienza adalah universitas terbesar di Eropa, mendukung lebih dari 115.000 mahasiswa, termasuk 5.500 mahasiswa internasional, dan hampir 4.000 staf akademik. Ini menawarkan 250 program gelar dan 200 kursus spesialis di 63 departemen, dengan 59 perpustakaan tersedia untuk digunakan siswa (jumlah terbesar dari universitas Italia mana pun) serta 21 museum.
Melalui program pertukaran Erasmus, Sapienza bermitra dengan setidaknya 400 universitas lain, dan mempertahankan kehadiran internasional yang kuat.
Biaya kuliah universitas relatif rendah dibandingkan dengan sebagian besar universitas Eropa dan School for Advanced Studies memperluas pelatihan dalam kursus khusus setiap tahun untuk siswa sekolah menengah yang berbakat di samping akomodasi dan biaya kuliah gratis.
Sapienza juga menawarkan biaya kuliah bersubsidi untuk siswa dari negara berkembang dan memberikan dukungan keuangan untuk perusahaan yang dirancang untuk meningkatkan pergerakan akademik dan siswa ke dan dari negara berkembang. Proyek yang sudah didanai berlokasi di Benin, Chad, Ethiopia, Kenya, Palestina, Tanzania dan Yaman.
Universitas menghitung enam pemenang Hadiah Nobel di antara fakultas dan alumninya.
Sumber: timeshighereducation.com
Email: info@konsultanpendidikan.com
Published by