Berkenalan dengan IELTS – Bagian I: 10 Hal yang Perlu Kamu Tahu

images (3) Selama ini kita sering denger tentang TOEFL, tapi mungkin beberapa dari kita belum terlalu akrab sama “saudara jauh”-nya, IELTS. Nggak heran, sering ada pertanyaan seperti: Apa sih IELTS itu? Sulit nggak? Gimana cara daftarnya? Dan yang penting… gimana caranya dapetin skor tinggi? 😉 Biar jelas, yuk simak 10 pertanyaan plus penjelasan tentang tes bahasa Inggris yang satu ini.

Apa itu IELTS?

IELTS – singkatan dari International English Language Testing System – adalah tes kemampuan berbahasa Inggris untuk peserta yang bukan penutur asli bahasa Inggris. IELTS dikelola bersama oleh British Council, IDP: IELTS Australia, dan Cambridge English Language Assessment. Tes ini sudah digunakan di seluruh dunia selama lebih dari 21 tahun, lho.

Siapa aja yang menggunakan IELTS?

Tes IELTS diikuti oleh jutaan orang tiap tahunnya dan hasilnya berlaku di lebih dari 8.000 organisasi dan institusi di seluruh dunia. Tapi IELTS memang lebih banyak digunakan di Inggris dan negara-negara persemakmuran seperti Australia, New Zealand dan Singapura. Skor IELTS digunakan sebagai syarat untuk mendaftar ke universitas/perguruan tinggi atau melamar pekerjaan di negara-negara tersebut.

Apa bedanya IELTS dengan TOEFL?

IELTS dan TOEFL punya persamaan dan perbedaan. Persamaannya, sama-sama menguji sejumlah skill (keterampilan) inti dalam berbahasa Inggris. Secara umum, perbedaan IELTS dan TOEFL terletak di:
  • Aksen dan ragam bahasa: TOEFL menggunakan aksen dan ragam bahasa Inggris Amerika (American English), sedangkan IELTS dominan bahasa Inggris Britania (British English) plus sedikit Australian English.
  • Bentuk tes: Bentuk tes di IELTS lebih variatif dari TOEFL. Nggak cuma pilihan ganda atau menjodohkan, di IELTS kamu akan diminta mengisi jawaban berupa angka dan kata-kata singkat.
  • Sistem penilaian: TOEFL menggunakan sistem poin (0-120 untuk iBT dan 310-677 untuk PBT), sedangkan IELTS menggunakan sistem band (1-9).
Dari segi skill, IELTS mirip dengan TOEFL iBT (Internet-Based), yaitu ListeningReadingWritingSpeaking. Tapi agak berbeda dengan TOEFL PBT (Paper-Based) karena tidak ada tes Structure.

Apa itu Academic dan General IELTS?

IELTS dibagi menjadi 2 modul, yaitu Academic dan General Training. Pastikan kamu memilih modul yang sesuai dengan tujuanmu ke luar negeri.
  • IELTS Academic ditujukan buat peserta yang ingin kuliah, mencari beasiswa atau menduduki posisi profesional di negara berbahasa Inggris.
  • IELTS General Training digunakan ditujukan buat peserta yang akan bermigrasi ke negara berbahasa Inggris atau mengikuti pelatihan informal.
Perbedaan antara kedua modul tersebut terletak pada materi bagian Reading dan Writing. Sedangkan materi Listening dan Speaking sama.

Apa aja isi tes IELTS? Berapa lama durasi tes?

Tes IELTS terdiri dari 4 skill, yaitu Listening, Reading, Writing, Speaking. Rangkaian tes 3 skill pertama berdurasi total 160-180 menit. Sedangkan Speaking diujikan terpisah, durasi sekitar 15 menit. Isi tesnya adalah:
  • Listening (40 soal, 30 menit + 10 menit untuk menyalin jawaban)
Bagian ini menguji kemampuan mendengar dan memahami percakapan dalam bahasa Inggris, baik dalam situasi sehari-hari maupun situasi khusus. Seluruh percakapan hanya diputar sekali. Tes ini terdiri dari 4 section, yaitu: –       Dialog sehari-hari –       Monolog sehari-hari –       Percakapan 2-4 orang dalam konteks pendidikan atau pelatihan –       Monolog tentang topik akademis
  • Reading (40 soal, 60 menit)
Bagian ini menguji kemampuan memahami bacaan dalam bahasa Inggris. Materi teks diambil dari buku, jurnal, media massa, brosur dan bacaan lain. Tes ini terdiri dari 3 section dengan isi yang berbeda berdasarkan modul. → Untuk modul Academic, masing-masing section berisi 1 teks panjang tentang topik akademis seperti sains, sosial, sejarah dan sastra. Pertanyaan bukan cuma tentang isi teks tapi juga tentang diagram, grafik atau ilustrasi pelengkap bacaan. → Untuk modul General Training, ketiga section berisi: –       2-3 teks singkat, misalnya iklan atau pengumuman –       2 teks singkat tentang dunia kerja, misalnya melamar kerja atau mengikuti pelatihan –       1 teks panjang tentang topik umum
  • Writing (2 soal,  60 menit)
Bagian ini menguji kemampuan mengungkapkan gagasan dalam bentuk tulisan, yaitu dalam hal pengaturan gagasan, gaya tulisan yang sesuai dengan konteks, ketepatan kata-kata serta tata bahasa. → Untuk modul Academic, gaya penulisan harus formal. Soal terdiri dari: –       Soal 1 – Soal ini berisi tabel, bagan, diagram atau grafik. Peserta diminta untuk membuat tulisan berdasarkan informasi tersebut dengan kata-kata sendiri, misalnya menjelaskan cara kerja mesin, membandingkan data dari tahun ke tahun, dan sebagainya. (Minimal 150 kata) –       Soal 2 – Peserta diminta menulis esai untuk merespon suatu pendapat atau masalah. (Minimal 250 kata) → Untuk modul General Training, gaya penulisan boleh personal, semi formal atau formal, asal sesuai konteks. Soal terdiri dari: –       Soal 1 – Peserta diminta untuk menulis surat untuk menanyakan atau menjelaskan sesuatu. (Minimal 150 kata) –       Soal 2 – Peserta diminta menulis esai untuk merespon suatu pendapat atau masalah. (Minimal 250 kata)  
  • Speaking (11-15 menit)
Bagian ini menguji kemampuan mengungkapkan gagasan secara lisan, baik dari segi kelancaran, kerunutan, ketepatan kata serta pengucapan. Kamu akan diwawancara secara langsung oleh penguji native speaker. Wawancara akan direkam untuk penilaian. Tes ini terdiri dari 3 part, yaitu: –       Introduction/Perkenalan (4-5 menit) Peserta diminta memperkenalkan diri. Penguji bertanya tentang keluarga, pendidikan, pekerjaan, hobi dsb. –       Individual long turn/Presentasi (3-4 menit) Peserta diberi task card berisi 1 topik beserta poin-poin yang perlu dibahas dari topik tersebut. Peserta diberi waktu 1 menit untuk menyiapkan presentasi (peserta diberi kertas dan pensil dan diizinkan membuat catatan). Peserta bicara tentang topik tersebut selama 1-2 menit, lalu penguji mengajukan 1-2 pertanyaan sederhana. –       Two-way discussion/Diskusi (4-5 menit) Penguji mengajukan beberapa pertanyaan yang masih berkaitan dengan topik di part sebelumnya, tapi biasanya lebih abstrak atau luas.

Gimana sistem penilaian IELTS?

Penilaian IELTS menggunakan sistem band score dengan skala 1 (terendah) sampai 9 (tertinggi). Pembulatan ke atas tiap setengah (0,5) poin. Misalnya, skor 4,3 dibulatkan menjadi 4,5. Skor 5,75 dibulatkan jadi 6. Nilai 0 hanya untuk peserta yang tidak hadir atau mengosongkan lembar jawaban. Mekanisme penilaian tes Listening dan Reading yaitu setiap jawaban yang benar mendapat 1 poin. Total poin (disebut “raw score“) akan dikonversi ke dalam band score 1 sampai 9. Bobot semua soal sama dan tidak ada penalti/pengurangan untuk jawaban salah. Sedangkan untuk tes Writing dan Speaking, tim penilai menentukan band berdasarkan parameter-parameter tertentu yang mendeskripsikan kemampuan peserta (disebut “band descriptors“). Berikut ini band descriptors untuk masing-masing tes: Writing (soal 1): http://www.ielts.org/pdf/Writing%20Band%20descriptors%20Task%201.pdf Writing (soal 2): http://www.ielts.org/pdf/Writing%20Band%20descriptors%20Task%202.pdf Speaking: http://www.ielts.org/pdf/Speaking%20Band%20descriptors.pdf Nilai keseluruhan alias Overall Band Score IELTS didapat dengan rumus:

Overall Band Score = (band score Listening + Reading + Writing + Speaking) / 4

Kira-kira begini arti skor IELTS: Capture Syarat skor IELTS untuk masuk kuliah umumnya band 5 – 6 (tergantung universitas dan jurusan). Kampus-kampus besar punya program pelatihan khusus untuk calon mahasiswa yang skor IELTS-nya belum memenuhi syarat. Atau, kamu juga bisa memperdalam bahasa Inggrismu dulu di tanah air.

Dimana Lokasi Tes IELTS?

IELTS bisa diikuti di 900 lokasi tes di lebih dari 130 negara di seluruh dunia. Di Indonesia, lokasi tes IELTS ada di kota Balikpapan, Bandung, Batam, Denpasar, Jakarta, Makassar, Malang, Manado, Medan, Palembang, Semarang, Tangerang, Solo, Surabaya dan Yogyakarta. Untuk alamat lokasi tes terdekat, silakan cek di http://www.ielts.org/test_centre_search/search_results.aspx?TestCentreSearchSubRegion=a72ee54b-9f5c-48ad-aa90-64b559982aa0

Gimana cara mendaftar tes IELTS dan berapa biayanya?

Pilih lokasi tes terdekat (bisa kamu cari di link di atas). Hubungi lokasi tes dan tanya jadwal tes selanjutnya. Umumnya ada 1-3 kali jadwal tes tiap bulan. Hasil tes bisa diambil sekitar 2 minggu setelah tanggal tes. Saat mendaftar, siapkan:
  • Biaya tes sebesar £120 (sekitar Rp 1.800.000)
  • Pas foto berwarna
  • Fotokopi KTP atau paspor (identitas asli harus dibawa saat tes untuk verifikasi)

Kalo udah pernah ikut IELTS, boleh ikut lagi nggak?

Tidak ada batasan untuk mengikuti tes IELTS. Jika belum puas dengan hasil yang didapat, kamu bebas untuk mendaftar tes lagi. Perlu diingat, hasil IELTS yang sudah lebih dari 2 tahun umumnya tidak diterima. Beberapa universitas atau institusi bahkan punya ketentuan sendiri, misalnya tidak boleh lebih dari 1 tahun. Cek syarat IELTS institusi tujuanmu untuk memastikan.

Gimana tips biar sukses tes IELTS?

Nah ini dia yang dicari semua calon peserta. Tips-tips berikut ini boleh dicoba:
  • Kenali isi tes. Pastikan kamu sudah menguasai bagian-bagian tes plus instruksinya.
  • Banyak latihan soal. Latihan soal berguna agar kamu terbiasa dengan jenis-jenis soal dan trik menjawabnya. Catat waktumu menyelesaikan latihan.
  • Ikut tes simulasi atau prediksi IELTS. Karena biaya IELTS cukup mahal, ada baiknya ikut tes simulasi atau prediksi dulu kalau belum yakin dengan skormu.
  • Sharing dengan yang sudah pernah ikut IELTS. Nggak ada salahnya bertanya atau konsultasi dengan teman, kenalan atau orang lain yang pernah ikut IELTS.
SIMAK VIDEO DI BAWAH INI GUYS!!
Pengen tahu tips n’ trik lebih banyak lagi? Klik bagian kedua dari artikel ini! Ada hal yang ingin anda tanyakan ?  Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Published by

Tinggalkan Balasan