1. Jangan terlalu fokus sama standard baku
Kadang banyak dari pelamar yang terpaku pada standard baku beasiswa. Entah tenggat waktunya kah, entah requirementnya kah, dan lain sebagainya. Tapi, tahukah kalian, bahwa banyak beasiswa ke luar negeri, terutama dari department pendidikan (nasional punya) justru bangku kosongnya itu melimpah. Notice that? Itu artinya, jangan bergantung sama standard baku, tetaplah apply beasiswa yang kalian fokuskan pada sekolah / universitas luar negeri tujuan kalian2. Fokus pada sekolah / universitas yang kalian tuju
Ini juga penting, jangan karena ga dapet beasiswa lantas semangat kalian mendulang ilmu sampai ke negeri Jiran malah ngedrop. Don’t let it happen ya guys! Masih banyak lho jalan agar kalian bisa membiayai kuliah di luar negeri. Salah satunya adalah keterima dulu baru cari beasiswa. Hal ini penting, soalnya kalau kalian udah ada jaminan keterima di salah satu univ luar negeri, tinggal mencari sponsor deh. Kalian bisa ajak perusahaan – perusahaan besar / institusi pemerintahan untuk membantu memberangkatkan kalian.3. Masuk univnya dulu, beasiswa bisa di cari
Kalau yang ini lebih menantang lagi. Mungkin kalian bilangnya gambling? But it is so natural, you know. Banyak kok pelajar Indonesia yang mengambil jalur ini. Sebut saja Afgan dan Alisya Subandono. Kedua artist terkenal kita ini awalnya masuk univ dulu, kemudian setelah beberapa bulan berjalan, barulah apply beasiswa internal kampusnya. Intinya sih, ketika sudah masuk jangan sampai nilai kalian jeblok. Justru sebaliknya, tunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia itu bonafit. So pasti, beasiswa manapun rela ngantri.4. Kerja paruh waktu
Kalau yang ini lebih greget lagi. Okelah capek sedikit, tapi hasil yang didapat ada lho. Lumayan untuk tambahan uang saku. Udah gitu, pengalaman kerja yang kalian dapatkan bisa dijadikan portofolio (misal pernah bekerja di perusahaan A). For your information, untuk negara – negara seperti UK, Australia, dan Amerika, rata – rata mahasiswa internasional paling maksimal boleh bekerja selama 20 – 24 jam / minggu. Disini kalian bisa pilih beberapa opsi pekerjaan yakni : waiters, asisten dosen, jaga toko, sebar brosur, cashier, bartender, jualan online dll. Yang jelas jangan sampai menyita waktu belajar kalian lho ya.5. Pinjaman (student loan)
Beberpaa universitas menyediakan fasilitas ini, yakni pinjaman uang kuliah (student loan). Gunanya antara lain untuk; bayar sks, beli buku, projek penelitian, bayar akomodasi, dan kebutuhan sehari – hari. Kalian boleh menggunakan fasilitas ini. Cuma, yang namanya pinjaman harus dikembalikan donk ya, kalau tidak nanti dosa donk jatohnya? Untuk mengembalikannya bisa setelah kerja atau setelah kalian mendapatkan standar gaji minimal (katakanlah $5.000 perbulan, baru deh ditagih). Lagi – lagi untuk bisa memakai fasilitas ini, kalian kudu bisa meyakinkan pihak admisionnya bahwa kalian adalah pelajar yang menjanjikan. Jangan sampai gara – gara melihat nilai kalian jeblok, admision universitas malah enggan memberikan pinjaman. Nah, sudah menyimak kan bagaimana tips and trik mendapatkan supply biaya kuliah di luar negeri? so pasti tidak ada keraguan lagi donk ya tinggal di perantauan? Ada hal yang ingin anda tanyakan ? Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .Email: info@konsultanpendidikan.com
Published by