
Tapi tahukah kalian kalau sistem pendidikan UK banyak berbeda juga loh dari sistem pendidikan Indonesia? Lebih utamanya lagi soal durasi belajar, soalnya di UK ada sistem matrikulasi atau foundation di mana durasi pendidikan dari sekolah dasar sampai menengah mencapai 13 tahun, lebih lama 1 tahun dari durasi pendidikan di Indonesia. Jadi, kebanyakan universitas di Inggris tetap mengharuskan kalian mengikuti program foundation walaupun kalian memiliki udah lulus SMA 3 dan memiliki STTB. Kok bisa? Buat lebih jelasnya, kalian bisa melihat tabel level pendidikan UK di bawah ini.
Level Pendidikan |
Umur anak |
Grup kelas |
Sekolah |
Early Years Foundation Stage |
0-5 |
Untuk anak 4-5 tahun |
Pre-School, Day Nursery, Nursery School, Infant atau Primary |
Key Stage 1 |
5-7 |
Year 1 dan 2 |
Infant atau Primary |
Key Stage 2 |
7-11 |
Year 3, 4, 5 dan 6 |
Junior atau Primary |
Key Stage 3 |
11-14 |
Year 7, 8 dan 9 |
Secondary |
Key Stage 4 |
14-16 |
Year 10 dan 11 |
Secondary |

Namun buat kalian yang menjalani sekolah menengah di luar UK yang gak menyediakan kualifikasi A-Level, jangan khawatir gan! Soalnya selain A-Level, kalian bisa mengikuti program International Baccalaureate Diploma Program (IB) yang kalian bisa temui di berbagai negara, termasuk beberapa sekolah di Indonesia. IB sendiri merupakan kurikulum pra-universitas yang uda diakui secara internasional yang menyediakan program year 12 dan 13, jadi IB sendiri juga memiliki banyak kesamaan dengan program A-Level. Perbedaannya siswa wajib mengambil 6 pelajaran dalam waktu 2 tahun di bidang akademik seperti native language, second language, individuals and societies, experimental science, mathematics and computer science, dan arts, sedangkan di A-Level kalian cuma perlu mengambil 3 atau 4 pelajaran dalam waktu 2 tahun. Selain itu, kalau tiap tahun buat A-Level cuma ada ujian dari Examination Boards, sedangkan buat IB kalian harus menyelesaikan esai, bergbung dengan pelajaran Theory of Knowledge (TOK_ dan berpartisipasi di program CAS (Creativity, Action, Service) yang bidangnya mencakup olahraga, seni dan praktek kerja masyarakat. Di Oxford sendiri, minimum nilai IB yang dibutuhkan buat mendaftar yaitu 38.
Masing-masing sistem ada keuntungan dan kerugiannya. Kalo IB karena kalian harus mengambil mata pelajaran dari berbagai 6 bidang tersebut dan masing-masing nilai dari pelajaran itu bakal mempengaruhi nilai total kalian, jadi bisa aja bila 1 nilai pelajaran jelek bakal mempengaruhi nilai total. Infonya sih buat pendaftar yang memiliki kualifikasi A-Level kemungkinan diterimanya sebesar 81%, sedangkan IB sendiri lebih rendah yaitu 69%. Namun keuntungannya dari IB sendiri adalah kalian bisa belajar banyak bidang, jadi misal kalian memiliki beberapa pilihan jurusan kuliah yang berbeda dengan persyaratan mata pelajaran A-Level yang berbeda, bakal lebih fleksibel buat proses penerimaannya. Namun apapun yang kalian pilih, yang paling penting adalah pendidikan yang kalian dapat dan juga menyesuaikan dengan kebutuhan kalian. Good luck guys!
intip dulu video satu ini ok!
Email: info@konsultanpendidikan.com
Published by