5 Tips Mengisi Aplikasi Beasiswa Yang Kece (Part 1)

Sekilas mengisi aplikasi emang terlihat gampang ya?! Padahal sebenernya aplikasi itu bagian vital untuk ngedapetin beasiswa lho! Karena biasanya tahap aplikasi itu diadakan diawal. Kalau kamu ga berhasil lolos tahap awal, gimana mau ngedapetin beasiswa kan?! Disini kita akan ngebahas beberapa langkah jitu untuk membuat aplikasi yang bagus dan bisa “dilirik” para pemberi beasiswa. Penasaran? Check this out!

Langkah 1: Pintar-pintar memilih apa yang harus ditulis

scholarship appPertama, kamu harus tau siapa atau instansi apa yang akan ngasih kamu beasiswa ini. Karna kalo kamu udah tau orang dan jenis beasiswanya, seenggaknya kamu jadi gak melenceng keluar jalur dari apa yang kira-kira diharapkan oleh si pemberi beasiswa. Misalkan kamu ikutan beasiswa olahraga, berarti yang harus paling banyak ditekankan dalam aplikasi kamu adalah kegiatan olahraga kamu, jangan malah kegiatan lain yang gak relevan. Lalu saat memilih prestasi yang kira-kira akan dicantumkan, pilihlah prestasi yang PALING relevan dengan tujuan beasiswa tersebut. Jangan takut untuk gak memasukkan prestasi kamu yang gak relevan meskipun kenyataannya itu merupakan prestasi tertinggi yang pernah kamu capai. Selain itu, untuk menarik perhatian para penilai, gunakan bahasa dan istilah yang nyambung dengan kelompok orang yang kamu tuju. Jangan sampe kamu menggunakan istilah matematika saat kamu mau mendaftar beasiswa design. Ga nyambung kan?! Trus jangan lupa bikin timeline! Itu gunanya untuk membuat prioritas beasiswa mana yang lebih dulu deadlinenya dan untuk membuat daftar apa saja yang harus kamu lengkapi dan kerjakan untuk melengkapi syarat aplikasi beasiswa tersebut. Ga lucu kan kalo kamu udah lengkapin semuanya eh ternyata udah lewat batas deadline, atau pas udah dikirim aplikasinya eh taunya ada satu syarat yang ketinggalan.  

Langkah 2: Tulis Prestasi yang penting-penting dulu

fill inSaat kamu menuliskan prestasi dan pengalaman organisasi yang pernah kamu ikuti, penting banget buat kamu untuk memprioritaskan untuk menulis yang paling sesuai dengan tujuan beasiswa ini. Coba untuk lebih menekankan pada prestasi yang cocok dengan yang mereka cari, supaya para penilai langsung bisa melihat poin yang menunjukkan kualifikasi kamu untuk mendapatkan beasiswa tersebut

 

Langkah 3: Tulis aplikasi dengan kata yang agak “memutar”

Pernah ngeliat politisi lagi ngomong? Kadang mereka suka ngomong dengan kata-kata yang agak diplomatis dan memutar untuk mempromosikan dirinya kan?! Nah itu juga yang harus kamu lakukan. Tapi ini bukan bohong lho ya! Hanya memilih kata-kata yang “PAS” supaya kamu bisa lebih maksimal dalam mempresentasikan hal positif dari diri kamu. Begini nih contohnya, misalkan kamu mau apply beasiswa untuk orang yang tertarik dalam mempromosikan melek baca, trus kamu pernah bekerja jadi volunteer di perpustakaan sekaligus membacakan cerita kepada anak-anak yang datang. Nah ada 3 cara nih untuk mendeskripsikan kegiatan kamu tersebut: Deskripsi biasa: menjadi volunteer di perpustakaan Deskripsi bohong: penggagas program membaca di perpustakaan. Membuat program nasional yang mempromosikan melek baca untuk ratusan anak setiap harinya. Deskripsi memutar: menjadi volunteer di perpustakaan. Mempromosikan melek baca melalui program membaca  sepulang sekolah seminggu sekali  di perpustakaan umum. Keliatan kan bedanya?! Kalo yang versi bohong itu lebay banget dan gak sesuai dengan kenyatannya. Sementara untuk yang versi memutar, itu menjelaskan apa yang kamu bener-bener lakukan dengan kata-kata yang lebih diplomatis agar sesuai dengan konteks tujuan yang diminta beasiswa tersebut.

Stay on our 2nd part yaa

Ada hal yang ingin anda tanyakan ?  Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Published by

Tinggalkan Balasan