
Paris Nanterre University (Université Paris Nanterre dalam bahasa Prancis), didirikan pada tahun 1964 di Nanterre, Prancis, adalah salah satu universitas paling bergengsi di negara ini, terutama di bidang hukum, humaniora, ilmu politik, ilmu sosial dan ekonomi.
Sebelumnya disebut Paris X Nanterre dan Université Paris Ouest Nanterre La Défense, karena terletak di daerah La Défense, pinggiran barat Nanterre dan kawasan bisnis Paris. Hari ini umumnya dikenal sebagai Nanterre.
Awalnya dibangun sebagai perpanjangan dari Sorbonne, itu menjadi universitas independen pada tahun 1970. Tidak seperti universitas Prancis yang lebih tua, yang dibangun untuk diintegrasikan ke kota sekitarnya, Nanterre didasarkan pada model kampus Amerika. Setelah Nantes, itu adalah universitas kampus terbesar kedua di Prancis.
Nanterre menjadi terkenal karena berada di pusat pemberontakan mahasiswa 1968, dan pada saat itu dijuluki “Nanterre, la folle” (Mad Nanterre) dan “Nanterre la rouge” (Red Nanterre, mengacu pada komunisme).
Di tingkat pascasarjana terdapat program yang sangat kompetitif, seperti Hukum dan Bisnis, dan kemitraan dengan grandes écoles, yang merupakan institusi yang sangat selektif di luar sistem universitas negeri Prancis.
Nanterre terkenal dengan kursus dwibahasa ganda, misalnya dalam Hukum Prancis dan hukum Anglo-Amerika, Spanyol, Rusia, Jerman, atau Italia; di bidang Ekonomi dan Manajemen; dan dalam Sejarah.
Nanterre memiliki daftar alumni yang memukau, termasuk politisi seperti presiden Prancis saat ini, Emmanuel Macron, mantan presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, mantan direktur IMF yang terkenal, Dominique Strauss Kahn, serta penggantinya Christine Lagarde.
Sumber: timeshighereducation.com
Email: info@konsultanpendidikan.com
Published by