Beasiswa S1 penuh KAIST 2022 – 2023

blog.schoters.jpg

Beasiswa KAIST 2022 – 2023 tersedia bagi lulusan SLTA yang ingin melanjutkan S1 di sejumlah program studi di KAIST, di antaranya fisika, matematika, kimia, biologi, teknik mesin, teknik penerbangan, teknik listrik, ilmu komputer, teknik sipil dan lingkungan, desain industri, sistem dan teknik industri, teknik bio dan brain, teknik kimia dan biomolekuler, ilmu dan teknik material, teknik nuklir dan quantum, dan manajemen bisnis dan teknologi.

Beasiswa yang disediakan KAIST termasuk beasiswa full. Kandidat yang terpilih akan dibebaskan dari semua biaya pendidikan selama menjalani studi S1 di KAIST (8 semester). Dengan catatan bisa mempertahankan hasil prestasi. Selain itu diberikan tunjangan biaya hidup sebesar 350.000 KRW per bulan, serta asuransi kesehatan dari KAIST. Yang tidak termasuk dalam beasiswa ini seperti biaya asrama serta biaya perjalanan ke Korea. Biaya tersebut harus disediakan sendiri atau dari sumber lain.

Program studi:• Physics   
• Mathematical Sciences   
• Chemistry
• Biological Sciences   
• Mechanical Engineering   
• Aerospace Engineering
• Electrical Engineering   
• Computer Science   
• Civil & Environmental Engineering
• Bio & Brain Engineering   
• Industrial Design   
• Industrial & Systems Engineering
• Chemical & Biomolecular Engineering   
• Materials Science & Engineering   
• Nuclear & Quantum Engineering
• Business & Technology Management    

Persyaratan:
1. Beasiswa KAIST ditawarkan bagi mahasiswa yang diterima kuliah
2. Mahasiswa harus mempertahankan IPK lebih dari 2,7 dari skala 4,3 di KAIST setelah tahun pertama.3. Untuk perkuliahan yang dimulai musim semi 2022, kandidat telah lulus atau akan lulus SMA/sederajat paling lambat 28 Februari 2022
4. Untuk perkuliahan yang dimulai mesim gugur 2022, kandidat telah lulus atau akan lulus SMA/sederajat paling lambat 31 Agustus 20225. Bukan warganegara Korea

Dokumen aplikasi:

  1. Formulir aplikasi (diisi online)
  2. Satu surat rekomendasi (diisi online)
  3. Transkrip nilai rapor SMA/sederajat (3 tahun)
  4. Sertifikat kemampuan bahasa Inggris (opsional). Disarankan minimal skor TOEFL iBT 83, IELTS 6.5, atau TOEIC 720
  5. Salinan Paspor atau KTP
  6. Statement of Financial Resource
  7. Prestasi dan Penghargaan (opsional) 
  8. Profil sekolah (SMA/sederajat) (Opsional, sangat direkomendasikan)
  9. Nilai hasil Ujian Nasional (opsional)

*Ctt: Dokumen aplikasi poin 4, 7, 8, 9 merupakan opsional. Selebihnya wajib dilampirkan. Keterangan lebih lanjut mengenai dokumen aplikasi yang diminta bisa dipelajari di panduan pendaftaran KAIST 2022 (Unduh)

Pendaftaran online tersedia mulai 3 September 2021 disini.

Sumber: beasiswapascasarjana.com

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Global Korea Scholarship (GKS) Penuh S1 dan Diploma 2022

itc-indonesia.jpg

Mungkin Anda salah satu yang menantikan Beasiswa Pemerintah Korea 2022 ini. Global Korea Scholarship (GKS) atau Korean Government Scholarship Program (KGSP). Kali ini beasiswa GKS/KGSP ditujukan bagi lulusan SMA/sederajat yang ingin menempuh kuliah diploma atau sarjana di universitas-universitas Korea. Beasiswa disediakan full yang menanggung kebutuhan selama studi di Korea.

Pendidikan berlangsung sekitar dua hingga tiga tahun untuk diploma (associate degree)  dan empat hingga enam tahun untuk sarjana (bachelor’s degrees). Plus akan menjalani kursus bahasa Korea sekitar setahun sebelum perkuliahan. Sehingga durasi total sekitar 3 atau 4 tahun untuk diploma dan 5 sampai 7 tahun untuk S1.

Khusus bagi pelamar Indonesia, ada tiga jenis beasiswa KGSP 2022 yang bisa dilamar. Yakni beasiswa diploma (setara D2), beasiswa S1 khusus jurusan natural science dan engineering via Universitas regional di Korea, dan beasiswa S1 via Kedubes Korea di Jakarta.

Beasiswa diploma (associate degree) menyediakan kuota sebanyak 35 beasiswa dan terbuka bagi 17 negara anggota ODA. Dari total kuota beasiswa diploma tersebut, Indonesia kebagian 2 kursi beasiswa. Selanjutnya, beasiswa S1 khusus jurusan natural science dan engineering via universitas regional Korea tersedia 60 kursi beasiswa keseluruhan untuk 72 negara. Di kategori beasiswa S1 via universitas ini, Indonesia kebagian 3 kursi beasiswa. Pendaftaran untuk kedua jenis beasiswa tersebut diajukan langsung ke universitas yang ada di Korea.

Terakhir beasiswa S1 via Kedubes Korea. Total beasiswa disediakan sebanyak 115 kursi yang dibagi untuk 67 negara. Khusus Indonesia, tersedia 5 kursi beasiswa melalui Kedubes Korea ini. Pendaftarannya melalui Kedubes Korea di Jakarta. Jadi, secara keseluruhan kuota beasiswa KGSP 2022 untuk pelamar Indonesia dari tiga kategori di atas sebanyak 10 kursi beasiswa.

Selain ditanggung biaya pendidikan penuh selama masa studi, juga disediakan biaya kursus bahasa Korea selama 1 tahun, kemudian diberikan tunjangan hidup bulanan sebesar 900 ribu won, tunjangan kedatangan 200 ribu won, tunjangan pemulangan 100 ribu won, asuransi kesehatan, dan tentunya tiket pesawat ke Korea dan kepulangan setelah menyelesaikan studi. Yang menarik, beasiswa Korea 2022 ini juga menyediakan tambahan tunjangan 100 ribu won per bulan selama kuliah jika Anda memiliki skor TOPIK (Test of Proficiency in Korean) level 5 atau 6 setelah terdaftar di universitas Korea.

Universitas Tujuan Associate degree (diploma):
1. Chejuhalla University
2. Dong-Ah Institute of Media and Arts
3. Inha Technical College
4. Kyungbok University
5. Yeungjin University
6. Yeungnam University College

Universitas Tujuan S1 Jurusan Natural Science dan Engineering:
1. Busan University of Foreign Studies
2. Chungnam National University
3. Chonnam National University
4. Daegu University
5. Daejeon University
6. Dongseo University
7. Handong Global University
8. Hannam University
9. Inje University
10. Jeju National University
11. Kangwon National University
12. Keimyung University
13. Kongju National University
14. Konyang University
15. Kyungpook National University
16. National Korea Maritime & Ocean University
17. Pai Chai University
18. Pukyong National University
19. Pusan National University
20. Semyung University
21. Silla University
22. Soonchunhyang University
23. Sun Moon University
24. Sunchon National University

Persyaratan:
1. Merupakan warganegara dari negara yang ditawarkan beasiswa (salah satunya Indonesia)
2. Berusia di bawah 25 tahun per 1 Maret 2022 (Lahir setelah 1 Maret 1997)
3. Memiliki kesehatan yang baik, jasmani maupun rohani
4. › Pelamar yang telah lulus (atau bakal lulus) dari SMA/sederajat bisa mendaftar ke jenjang sarjana atau diploma. Kemudian pelamar yang telah lulus (atau bakal lulus) dari diploma bisa mendaftar ke jenjang sarjana.
   › Pelamar yang bakal lulus paling lambat 28 Februari 2022 harus mengirimkan surat keterangan lulus terlebih dahulu. Ijazah resmi dan transkrip nilai akhir dikirim (menyusul) ke GKS Center, NIIED paling lambat 28 Februari 2022.
5. › Memiliki nilai rata-rata komulatif 80 persen atau lebih dari skala 100 poin atau berada dalam peringkat 20 persen terbaik selama SMA/sedarajat atau diploma (IPK: 2.64/4.0, 2.80/4.3, 2.91/4.5, atau 3.23/5.0)
6. Belum pernah menerima beasiswa dari pemerintah Korea sebelumnya7. Bagi yang lulus SMA di Korea (termasuk sekolah internasiona di Korea) atau memiliki gelar sarjana tidak dapat mendaftar ke program ini
8. Pelamar hanya boleh memilih satu jalur pendaftaran, melalui Kedubes Korea atau langsung ke universitas. Pelamar hanya boleh memilih satu universitas dan satu jurusan untuk pendaftaran beasiswa melalui universitas.

Dokumen aplikasi:
1. Formulir aplikasi yang telah diisi (form 1)
2. Personal statement (form 2)
3. Rencana studi (form 3)
4. Satu surat rekomendasi, bisa dari kepala sekolah, guru, atau pembimbing (form 4)5. Perjanjian pelamar GKS (form 5)
6. Penilaian kesehatan diri (form 6)
7. Salinan ijazah SMA/sederajat atau surat keterangan lulus (SKL)
8. Salinan transkrip nilai sekolah
9. Bukti dokumen kewarganegaraan pemohon (contoh: akte kelahiran, kartu keluarga)10. Bukti dokumen kewarganegaraan orang tua pemohon (contoh: akte kelahiran, kartu keluarga)11. (Opsional) salinan sertifikat kemampuan bahasa Korea (TOPIX) atau salinan skor sertifikat kemampuan bahasa Inggris (TOEFL, TOEIC, atau IELTS)
11. (Opsional) penghargaan dan sertifikat lainnya
12. (Opsional) copy paspor pelamar

* Ctt: Form 1, form 2, form 3, form 4, form 5, dan form 6, bisa Anda peroleh di laman Kedubes Korea overseas.mofa.go.kr. Buka laman tersebut, unduh dokumen yang diperlukan, termasuk panduannya. Formulir yang dibutuhkan tertera di dalam formulir aplikasi. Silakan gunakan laptop untuk memudahkan.

Pendaftaran:Pendaftaran beasiswa GKS atau KGSP 2022 dilakukan sesuai dengan jenis beasiswa dan jenjang yang ingin dilamar, baik untuk S1 maupun diploma. Silakan simak detilnya dan pilih salah satu:
▪ Associate degree (diploma)
Pendaftaran beasiswa dilakukan di masing-masing universitas (mulai September 2021). Pelamar harus mengecek langsung instruksi pendaftaran beasiswa tersebut di laman web universitas yang diminati termasuk mengajukan dokumen aplikasi di atas. Perlu diingat, pelamar hanya boleh mengajukan di satu universitas Korea saja. Unduh panduannya. Link universitas untuk jenjang Associate degree juga tertera di laman Kedubes Korea di atas. Deadline pendaftaran diputuskan oleh masing-masing universitas.

▪ Sarjana (S1) Jurusan Natural Science dan Engineering via Universitas
Pendaftaran beasiswa S1 jurusan natural science dan engineering dari KGSP juga dilakukan langsung di universitas Korea. Siapkan dokumen aplikasi yang diperlukan kemudian ajukan ke universitas Korea yang diminati. Silakan dicek langsung ke website universitasnya mengenai deadline pendaftaran (September – Oktober 2021. Petunjuk lebih lanjut juga tertera di panduan beasiswa dan link universitas pada laman Kedubes Korea di atas.

▪ Sarjana (S1) via Kedubes Korea
Bagi Anda yang ingin mendaftar beasiswa GKS melalui Kedubes Korea. Siapkan dokumen aplikasi yang dibutuhkan di atas. Buat satu (1) rangkap (asli/legalisir). Khusus untuk Surat Rekomendasi diminta satu (1) asli dimasukkan ke dalam amplop.

Jika sekolah menggunakan skala penilaian yang berbeda dari yang disyaratkan, harap melampirkan surat keterangan dari sekolah mengenai sistem penilaian yang digunakan.
Dokumen diterjemahkan ke dalam bahasa Korea atau Inggris jika dokumen asli menggunakan bahasa Indonesia. Susun semua dokumen aplikasi menggunakan kertas ukuran A4 sesuai dengan checklist. Khusus pendaftaran beasiswa S1 melalui Kedubes Korea ini, pelamar bisa memilih 3 universitas dan 3 jurusan berbeda yang ada di Korea.

Kirimkan dokumen aplikasi beasiswa di atas via pos ke alamat:

[ Full Name ]
2022 Global Korea Scholarship
Embassy of the Republic of Korea
JL.Gatot Subroto Kav.57 Jakarta 12950
Tel : 021-2967-2555

Silakan isi nama Anda pada kolom “Full Name”. Setelah mengirimkan dokumen aplikasi, isi juga formulir online untuk database pelamar di sini (https://forms.gle/). Dokumen aplikasi sudah harus diterima paling lambat 1 Oktober 2021 pukul 17.00. Wawancara akan digelar antara 10 Oktober 2021 (tentatif). Hasil seleksi tahap pertama akan diumumkan Kedubes Korea pada 22 Oktober 2021. Kemudian hasil seleksi tahap kedua diumumkan oleh NIIED pada November 2021. Kemudian seleksi putaran ketiga oleh pihak universitas pada Desember 2021. Selanjutnya diikuti pengumuman hasil final juga pada Desember 2021. 

Sumber: beasiswapascasarjana.com

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Beasiswa di korea selatan

eastasiaforum.jpg

Universitas di Seoul menawarkan beasiswa internasional:

Sumber: qschina.cn

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

berapa rata rata iq orang Indonesia ?

Menentukan negara mana yang paling pintar di dunia itu sulit karena ada begitu banyak faktor berbeda yang bisa dipertimbangkan. Misalnya, akankah negara terpintar menjadi negara dengan warga yang paling melek huruf? Mungkin negara terpintar di dunia akan dikategorikan berdasarkan skor IQ rata-rata penduduknya. Nilai tes standar bisa menjadi faktor lain yang digunakan untuk menentukan negara mana yang paling pintar.

Seperti yang Anda lihat, tidak akan ada satu jawaban yang jelas. Namun, penelitian telah dilakukan dan statistik telah dikumpulkan berdasarkan faktor-faktor yang berbeda ini untuk menyusun daftar kota terpintar di dunia. Meskipun urutannya mungkin sedikit berbeda, sebagian besar negara yang sama ditemukan di masing-masing negara, menunjukkan koneksi. Ini hanya masuk akal. Lagi pula, negara dengan tingkat melek huruf yang tinggi akan mengungguli warganya yang buta huruf dalam tes membaca.

Intelligence Capital Index, atau ICI, digunakan untuk menentukan kecerdasan negara-negara di dunia. Indeks ini menggunakan beberapa faktor untuk menentukan negara mana yang paling mungkin mengembangkan gagasan paling maju di masa depan.

Berdasarkan penelitian ini, Amerika Serikat menduduki peringkat nomor satu dan merupakan satu-satunya negara yang mendapat peringkat A+. Di tempat kedua adalah Inggris, diikuti oleh Jerman di tempat ketiga. Negara-negara berperingkat tinggi lainnya di ICI termasuk Australia, Singapura, Swedia, Swiss, Kanada, Finlandia, dan Denmark.

Sebuah studi yang diselesaikan oleh profesor Inggris Richard Lynn antara tahun 2002 dan 2006 mengukur IQ warga di 80 negara. Menurut penelitian ini, Hong Kong dan Singapura berada di posisi pertama dengan IQ nasional rata-rata 108. Korea Selatan sedikit tertinggal dengan IQ rata-rata 106. Negara lain yang memiliki IQ nasional tertinggi termasuk Jepang, Cina, Taiwan, dan Italia.

Studi lain dilakukan oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan. OECD menggunakan data, termasuk tingkat pendidikan orang dewasa, untuk menentukan negara terpintar di dunia. Berdasarkan data tersebut, Kanada tercatat sebagai negara paling cerdas. Jepang berada di urutan kedua, sementara Israel berada di urutan ketiga. Negara-negara berpangkat tinggi lainnya termasuk Korea, Inggris, Amerika Serikat, Australia, dan Finlandia.

Berikut 10 negara dengan IQ tertinggi:

  1. Hong Kong (108)
  2. Singapore (108)
  3. South Korea (106)
  4. China (105)
  5. Japan (105)
  6. Taiwan (104)
  7. Italy (102)
  8. Switzerland (101)
  9. Mongolia (101)
  10. Iceland (101)

Sumber: worldpopulationreview.com

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Beasiswa S1 dan S2 di K’ARTS 2022 – 2023

Ini salah satu peluang beasiswa kuliah di Korea yang tersedia bagi pelamar Indonesia. 2022 Art Major Asian Plus (AMA+) Scholarship. Ditujukan bagi Anda yang memiliki talenta seni dan berminat melanjutkan studi S1 maupun S2 tahun akademik 2022 – 2023 di Korean National University of Arts (K’ARTS). K’ARTS merupakan universitas seni terkemuka di Korea. Beasiswa AMA+ merupakan beasiswa penuh yang menanggung biaya kuliah selama menjalani studi.

Rincian beasiswa S1 dan S2 di K’ARTS Korea 2022 – 2023 di antaranya tiket pesawat pp ke Korea, uang saku 800 ribu Won (± Rp 10,4 juta) per bulan, gratis 4 bulan pelatihan intensif bahasa Korea sebelum kuliah, tanggungan penuh biaya kuliah semester, dan asuransi kesehatan.

Program yang ditawarkan cukup banyak, di antaranya Vocal Music, Instrumental Music, Composition, Conduction,  Acting, Directing, Stage Design, Theatre Studies, Film Making, Broadcasting, Multimedia, Animation, Cinema Studies,  Dance Performance, Choreography, Dance Theory,  Fine Arts, Design, Art Theory, Architecture, dan banyak lagi.

Persyaratan:
1. Merupakan warganegara dari OECD DAC yang bisa mendaftar (salah satunya Indonesia)
2. Telah lulus atau dijadwalkan lulus SLTA/program gelar sarjana paling lambat 28 Februari 2022
   ▪ Pelamar yang mendaftar ke program master harus memiliki gelar sarjana atau ijazah yang setara
   ▪ Pelamar yang diperkirakan lulus paling lambat 28 Februari 2021 harus mengirimkan surat/ijazah lulus sementara dan menyerahkan salinan ijazah resminya paling lambat 28 Februari 2022 ke K’ARTS
3. Pelamar harus memenuhi syarat kemampuan bahasa Korea yang ditetapkan masing-masing departemen. Skor TOPIK yang valid diperlukan.
4.  K-ARTS memiliki kurikulum utama yang sangat praktis dan komprehensif untuk membesarkan seniman profesional. Oleh karena itu, pelamar harus memenuhi keterampilan dan bakat yang dibutuhkan melalui pengajuan portofolio yang disyaratkan oleh masing-masing departemen / jurusan kecuali jika tertulis “portofolio tidak diperlukan”.
5. Penerima beasiswa dijadwalkan untuk tiba di Korea dan mengikuti pelatihan bahasa Korea sebelum bergabung dengan program gelar, kecuali dia sudah memegang TOPIK level 6. Semua penerima diharapkan memasuki Korea pada akhir Oktober 2021 sementara pemegang TOPIK level 6 dapat dibebaskan untuk bergabung pelatihan bahasa.

Dokumen aplikasi:

  1. Aplikasi [Form 1]
  2. Personal Statement [Form 2]
  3. Rencana Studi [Form 3]
  4. Personal Medical Assessment [Form 4]
  5. 3 Surat rekomendasi [Form 5]    Rekomendasi dari lembaga pemerintahan, khususnya lembaga ODA dan/atau Kedubes Korea, perwakilan dari lembaga pendidikan / kebudayaan dapat menerima poin masuk tambahan.
  6. Letter of Consent [Form 6]
  7. Ijazah Sekolah Menengah Atas (atau surat keterangan lulus) dan ijazah sarjana (atau surat keterangan lulus) dari sekolah / universitas yang terdaftar sebelumnya
       * Diterjemahkan dan diaktakan, dan disahkan oleh Konsulat Korea atau Apostilled.
  8. Transkrip akademik resmi Sekolah Menengah Atas / Universitas      * Diterjemahkan dan diaktakan, dan disahkan oleh Konsulat Korea atau Apostilled.
  9. Salinan paspor (jika belum ada bisa copy KTP)
  10. Salinan asli bukti kemampuan bahasa        *TOPIK atau yang setara, TOEFL, IELTS, TEPS)
  11. Portfolio (cantumkan nama di setiap halaman)
  12. Sertifikat pengalaman kerja yang relevan, penghargaan dan / atau prestasi lainnya (opsional)

Penting: Setiap dokumen yang ditulis dalam bahasa Indonesia harus diterjemahkan ke bahasa Korea atau Inggris yang disahkan oleh notaris. Salinan ijazah/surat lulus sementara dan transkrip akademik juga harus  melampirkan sertifikat Apostille yang dikeluarkan Konsulat/Kedutaan Besar Korea.

Pendaftaran:
Siapkan semua dokumen aplikasi yang diminta di atas. Buat dalam format PDF. Anda bisa mendapatkan semua formulir yang dibutuhkan di atas dalam panduan AMA Scholarship (Unduh)Pendaftaran beasiswa S1 dan S2 di K’ARTS dilakukan secara online. Mulai 25 Mei s/d 10 Juni 2021. Link pendaftaran online akan tersedia saat pendaftaran mulai dibuka (bisa dicek di link unduh). Pemberitahuan akhir hasil seleksi akan disampaikan pada 1 September 2021.

Jadwal seleksi:Pendaftaran online: 25 s/d 10 Juni 2021
Pemberitahuan Penerimaan: Jadwal Tes Bahasa Korea & Rilis Informasi: 1 Juli 2021
Tes Bahasa Korea: 12 s/d 14 Juli 2021
Review & Wawancara Jurusan (Opsional): Agustus 2021
Pemberitahuan penerima beasiswa: 1 September 2021
Penyerahan Dokumen Lamaran Asli melalui pos / secara langsung: September 2021
Pemberangkatan ke Korea: 30 s/d 31 Oktober 2021
Pelatihan Bahasa Korea Pra-Masuk: November 2021 s/d Februari 2022

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Dalam Perlombaan Teknologi Dengan China, Universitas A.S. Mungkin Kehilangan Tepi Yang Vital

assets.bwbx.jpg

AS masih berada di depan saingan global dalam hal inovasi, tetapi universitas Amerika –- di mana ide-ide baru sering menyebar –- memiliki alasan untuk melihat dari balik bahu mereka.

Universitas dari China, Korea dan Taiwan mendapatkan lebih banyak paten daripada rekan-rekan mereka di AS dalam komunikasi nirkabel, menurut firma riset GreyB Services. Dalam AI, 17 dari 20 universitas teratas dan organisasi penelitian publik berada di Tiongkok, dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok berada di urutan teratas, kata Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia di Jenewa. Secara keseluruhan, universitas Amerika masih mendominasi peringkat paten, dipimpin oleh Universitas California dan Massachusetts Institute of Technology.

Ada tempat khusus bagi universitas dalam ekosistem penelitian.

Laboratorium perusahaan cenderung berfokus pada apa yang mereka yakini akan menguntungkan, sementara laboratorium pemerintahnya yang setara mengutamakan keamanan nasional. Universitas mempersiapkan ilmuwan masa depan dan dapat menjadi inkubator untuk ide-ide. Daftarnya berkisar dari mesin telusur Google hingga teknologi DNA yang berada di balik seluruh industri perawatan manipulasi gen. Ditambah apel Honeycrisp.

Hibah pemerintah untuk universitas mengalami stagnasi selama lebih dari satu dekade, yang berarti dana tersebut telah menurun secara nyata dan sebagai bagian dari perekonomian.

“Jika Anda melihat dolar federal, mereka tidak benar-benar berubah secara substansial,” kata Stephen Susalka, kepala AUTM, asosiasi transfer teknologi yang anggotanya mencakup 800 universitas. “Negara lain sedang mengejar. Kami tidak bisa berpuas diri. “

Pendanaan federal sebesar $40 miliar untuk penelitian universitas pada tahun fiskal 2017 sedikit di bawah puncaknya enam tahun sebelumnya. Perguruan tinggi menghabiskan sekitar $75 miliar setahun, dengan sisanya sebagian besar berasal dari dana mereka sendiri. Porsi pemerintah telah merosot di bawah 60 persen, dari hampir 70 persen pada tahun 2004.

Trump telah menyatakan AI dan 5G sebagai prioritas tinggi, tetapi belum meminta lebih banyak uang kepada Kongres. Faktanya, tahun lalu pemerintah menyerukan pemotongan besar-besaran dalam pendanaan penelitian, termasuk pembayaran 11 persen ke National Science Foundation.

Kongres menolak keras dan malah meloloskan peningkatan terbesar selama satu dekade, sehingga totalnya menjadi lebih dari $ 176 miliar. Berapa dana yang akan masuk ke universitas masih belum jelas, karena proses hibah terganggu oleh penutupan pemerintah selama 35 hari.

Lebih dari separuh uang federal untuk penelitian universitas berasal dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Itu tercermin dalam jenis paten yang diperoleh universitas AS. Hampir tiga perempat berada di bidang ilmu hayati, dibandingkan dengan kurang dari setengah di universitas Asia, menurut perusahaan perangkat lunak manajemen kekayaan intelektual Anaqua.

‘Harus Lebih’

Hibah untuk penelitian IT cenderung berasal dari Pentagon dan NSF, yang masing-masing menyumbang sekitar 13 persen dari pendanaan universitas.

“Itu bukan apa-apa,” kata Doug Brake di Information Technology & Innovation Foundation di Washington. “Tapi menurut saya harus ada lebih banyak, ” katanya. “Ini tidak ada artinya jika dibandingkan dengan jenis dukungan yang melibatkan orang China.”

Perbandingan memang rumit, tetapi menurut beberapa ukuran, pengeluaran China untuk penelitian dan pengembangan sekarang menyaingi Amerika.

Pemerintah China juga berinvestasi di hampir 100 universitas AS, yang memiliki Institut Konfusius untuk mempromosikan bahasa dan budaya China. Tak satu pun dari sekolah tersebut menerima dana federal AS langsung, menurut Kantor Akuntabilitas Pemerintah.

Cara lain untuk melihat inovasi di dua ekonomi terbesar dunia, dan cara mereka mengkomersialkannya, adalah mempelajari pembayaran yang dilakukan untuk penggunaan kekayaan intelektual – seperti paten, merek dagang, atau hak cipta. Di sini sekali lagi, AS masih memimpin tetapi China sedang maju.

Cara Amerika membawa universitas ke dalam proses ini telah banyak ditiru. Undang-undang tahun 1980 mengizinkan mereka untuk menyimpan paten yang berasal dari penelitian yang didanai pemerintah. Universitas menerima lebih dari $3 miliar pendapatan lisensi kotor pada tahun 2017, menurut AUTM. Mereka mengajukan lebih dari 15.000 aplikasi paten, dan membantu menciptakan 1.080 perusahaan baru.

Walter Copan, kepala Institut Nasional Standar dan Teknologi, mengatakan bahwa sistem sedang diperbarui sehingga penelitian dapat disampaikan dengan lebih efisien ke tangan bisnis.

Tugas pemerintah “adalah berinvestasi di area eksplorasi berisiko tinggi ini,” katanya. “Ini sangat penting bagi daya saing AS.”

‘Bagus untuk Dilihat’

Itulah kesimpulan Trump tentang AI dalam perintah eksekutifnya bulan lalu. China tidak disebutkan namanya dalam dokumen 2.700 kata. Tetapi rujukan untuk menjaga “keamanan ekonomi dan nasional” Amerika, dan melindungi teknologinya dari “percobaan akuisisi oleh pesaing strategis”, menunjukkan dengan jelas ke arah itu.

Namun, uang tidak banyak disebut. Di Universitas California di Berkeley, ada pekerjaan berkualitas tinggi yang secara signifikan lebih banyak daripada yang tersedia uang tunai, kata Randy Katz, wakil rektor untuk penelitian. Hanya sekitar satu dari lima proposal yang dianggap pantas akhirnya didanai.

Itulah mengapa perintah AI Trump membutuhkan tindak lanjut yang praktis, kata Katz. “Senang rasanya melihat ini menjadi prioritas nasional,” katanya. “Terserah Kongres untuk melihat berapa banyak uang yang akan dibelanjakan.”

Sumber: fortune.com

Ada hal yang ingin anda tanyakan? Jangan ragu, silahkan hubungi kami. Konsultasi dengan kami gratis.

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami