London, Kota Terbaik untuk Pelajar: Benarkah?

london-students_2690664bBagi sebagian orang, London itu bagaikan kota impian. Banyak banget pemuda-pemudi Indonesia yang terobsesi untuk bisa pergi ke London, bahkan sampe ada lagu dari sebuah band terkenal yang terinspirasi dari kota ini. Kota menawan yang merupakan salah satu destinasi utama para pelancong ini juga merupakan kota tujuan banyak mahasiswa internasional dari seluruh dunia untuk belajar. Mulai dari sekolah bahasa Inggris sampai program kuliah jenjang S1, S2, S3 maupun penelitian. London saat ini menduduki peringkat kedua sebagai kota pelajar terbaik di seluruh dunia, satu tingkat dibawah kota Paris. Kota di UK berikutnya yang masuk dalam daftar adalah Manchester, yang berada di peringkat 29. Namun, dengan menduduki peringkat kedua dalam daftar kota pelajar terbaik di seluruh dunia, apakah London benar-benar kota terbaik untuk para pelajar, khususnya pelajar internasional seperti kita? Menurut pengakuan beberapa pelajar internasional yang sekolah disana, seperti yang dilansir dalam Guardian, mereka bisa menjadi sangat kesepian di London. Walaupun kota ini selalu sibuk dan padat penuh dengan hiruk-pikuk orang-orang yang berlalu lalang, beberapa pelajar justru merasa kesepian bahkan hal tersebut bisa bikin depresi. Universitas-universitas di London cenderung tidak memiliki kampus. Bangunan fakultas pada umumnya tersebar di seluruh kota begitu juga dengan tempat tinggal para pelajar atau mahasiswa. Mereka cenderung tinggal di berbagai area di London, dari Seven Sisters sampai ke Mile End. Hal tersebut menyebabkan kurangnya suasana kekeluargaan di hampir seluruh universitas di London sehingga para pelajar disana merasa seolah-olah mereka sedang belajar paruh waktu, berinteraksi dengan mahasiswa lain di gedung-gedung departemen tapi kemudian menjalani sisa hidup mereka di tempat lain. Emma Morris, lulusan dari University of the Arts London mengatakan: “Kurangnya kampus adalah kelemahan untuk universitas saya. Universitas saya tersebar di sebagian besar kota London.” Selain itu, biaya hidup disana juga terkenal mahal. Ketika opsi ‘affordability’ dimasukkan dalam QS peringkat kota pelajar terbaik, peringkat London langsung turun ke posisi 45, sedangkan Manchester naik ke peringkat 23. Namun, di lain pihak banyak banget sisi positif yang bisa diambil dengan berkuliah di London. Ada begitu banyak peluang yang tersedia di kota tersebut. Meskipun kehidupan malamnya hampir sama kayak kota Inggris lainnya seperti Leeds dan Manchester, perpaduan budaya dan pengaruh di kota London tidak seperti kota-kota lain. London juga rumah bagi banyak pengusaha besar lulusan kota ini. Dekat dengan mereka emang nggak menjamin kamu untuk dapat pekerjaan, tapi tinggal di London membuat menambah jaringan pertemanan dan menghadiri wawancara jadi jauh lebih mudah. Memiliki basis di London adalah keuntungan nyata jika kamu melamar untuk program magang selama liburan, terutama jika kamu lamar program unpaid internship. Jumlah lamaran kerja tahun 2013 untuk perusahaan-perusahaan di London juga meningkat sebesar 2,7% dari tahun 2012, yang mencerminkan daya tarik London yang terus bertambah. Pada intinya semua kembali lagi ke diri kita masing-masing, betah atau nggak betahnya kita terhadap suatu kota itu tergantung dari cara kita beradaptasi maupun bersosialisasi dengan lingkungan sekitar kita. Kalo kamu pinter beradaptasi dan bersosialisasi, tentunya hal-hal diatas nggak akan jadi masalah buat kamu! 🙂

LONDON CALLING: Your Ultimate Guide to Enjoy London to the Fullest, How to Adapt to London Life?

Beasiswa Full Kuliah Master di University of the Arts London

Ada hal yang ingin anda tanyakan ?  Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis .

Email:  info@konsultanpendidikan.com

Alamat Lengkap Kami

Published by

Tinggalkan Balasan