Arab Saudi berencana memberikan Dana sebesar $40 Miliar untuk Perlombaan Senjata AI

Arab Saudi menginginkan bagian dari pasar AI yang sedang booming.

Pemerintah Saudi merencanakan dana investasi AI senilai $40 miliar yang dapat diluncurkan pada paruh kedua tahun ini, The New York Times melaporkan.

Investasi besar-besaran ini akan menjadikan Arab Saudi salah satu pemain terbesar di sektor industri minyak, dan menjadi contoh lain dari upaya kerajaan tersebut untuk menjadi lebih dari sekedar negara penghasil minyak.

Arab Saudi sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz untuk bermitra dalam pendanaan AI, menurut Times, yang dapat berinvestasi pada pembuat chip AI, pusat data, atau bahkan meluncurkan startup AI miliknya sendiri.

Dana sebesar $40 miliar akan bersumber dari Dana Investasi Publik negara tersebut, yang memiliki aset sebesar $900 miliar.

The Times mencatat salah satu pendiri Andreessen Horowitz, Ben Horowitz, bersahabat dengan Yasir al-Rumayyan, yang mengelola dana kekayaan negara Arab Saudi.

Tidak jelas bagaimana reaksi pemerintah AS terhadap startup Amerika yang menerima pendanaan dari Saudi.

Pada bulan November, pemerintahan Biden memaksa sebuah perusahaan ventura yang didukung oleh perusahaan minyak nasional Arab Saudi untuk melepas investasinya pada startup AI yang didukung Sam Altman bernama Rain Neuromorphics, Bloomberg melaporkan pada saat itu.

Seruan tersebut disampaikan oleh Komite Penanaman Modal Asing di Amerika Serikat (CFIUS), yang mengawasi transaksi-transaksi yang dapat menimbulkan ancaman keamanan nasional. AS telah menindak dana kekayaan Timur Tengah karena hubungannya dengan Tiongkok, menurut Bloomberg.

Departemen Keuangan AS dan Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar dari Business Insider.

Karena pembuatan AI membutuhkan biaya yang sangat besar, pasar AI menjadi dipenuhi dengan uang tunai. Kepala OpenAI Sam Altman dilaporkan ingin mengumpulkan $7 triliun untuk meningkatkan produksi chip – dan dia telah membicarakannya dengan Uni Emirat Arab.

Namun investasi teknologi secara historis belum menjadi keunggulan Arab Saudi.

The Times mencatat bahwa investasi negara tersebut sebelumnya mencakup investasi sebesar $3,5 miliar pada Uber pada tahun 2016, dan kontribusi sebesar $45 miliar pada Softbank Vision Fund, yang mendukung perusahaan seperti WeWork dan startup pizza Zume yang kini sudah tutup.

Negara ini juga telah menggelontorkan miliaran dolar untuk olahraga – seperti permainan yang bermitra dengan LIV Golf dengan PGA Tour yang menghadapi reaksi keras – untuk mendiversifikasi perekonomiannya.

Sumber: businessinsider.com

Alamat Lengkap Kami

Email:  info@konsultanpendidikan.com